Seksi…! Kakao Komoditas Baru Potensial Masa Depan

Foto: 17 anggota peserta mengikuti Pelatihan Kakao Expert program YESS di PT Mars Sulawesi.

Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Kabupaten Pacitan tengah konsen terhadap komoditas Kakao yang potensial. Pohon budidaya bernama latin (Theobroma Cacao L) yang tumbuh dan berbuah di tanah Pacitan ternyata mempunyai kualitas yang sangat baik. Sehingga YESS Provinsi Jatim berharap petani Pacitan memaksimalkan keunggulan ini.

Ada banyak jalan menuju keberhasilan, sehingga produksi Kakao dalam satu tahun bisa sentuh satu ton per hektar. “Kami sementara fokus terhadap pemasaran dimana Koperasi Agro Milenial Sejahtera milik YESS Pacitan kerjasama dengan PT Cargill Gresik,” kata Agus Sumarmo, Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Pacitan, hari ini (04/09/2023).

Kerjasama tersebut kini sampai pada tahap koordinasi dengan Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) dan para petani di Pacitan, keduanya sampai pada tahapan memahami sistem kerja yang nanti akan dilakukan. Mengingat dari segi kualitas dapat dipastikan sangat sesuai, namun dalam prakteknya uji coba pengiriman sampel sebanyak 1 Ton tetap dilakukan, sehingga benar-benar memahami mekanisme distribusi.

“Ada potensi 5000 ha di Pacitan. Dan, kualitas kita yang terbaik,” tegas Agus.

Tetap mengutamakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), YESS Pacitan dan pemerintah bulan kemarin mengirimkan delegasinya mengikuti pelatihan seputar Kakao di Sulawesi dari 09 Juli sampai 10 Agustus 2023.

Sebulan di tanah Sulawesi, pemahaman yang didapat oleh 17 peserta wajib ia tularkan kepada petani Pacitan. Karena mereka juga bertindak sebagai pendamping di masing-masing wilayah, mulai pembibitan hingga budidaya sehingga produktivitas meningkat. “Soal harga masih fluktuatif,” tambah Agus.

Sementara Mobilizer YESS Pacitan Khoirul di kesempatan yang sama mengaku, sepanjang komitmennya Kakao cukup menjanjikan untuk mendongkrak pertanian petani. “Pasar yang cukup menjanjikan,” katanya yang tengah fokus meyakinkan petani dengan prospek penjualan. (PemkabPacitan).

Pacitan Siap Berlaga di Porprov Jatim VIII

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) berkesempatan mengikuti Pelepasan Atlet dan Kontingen PORPROV JATIM VIII 2023. Sore ini (02/09/2023) di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Dari 16 Cabang Olahraga (Cabor) yang diikuti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pacitan, dipercayakan kepada 87 atlet terbaik untuk bertanding.

Diantaranya yakni Berkuda, Sepak Takraw, Angkat Besi, Atletik, Bridge, Jujitsu, Gulat, Bilyard, Renang, Menembak, Paralayang, Panahan, Woodbal, Catur, Bola Voli dan IBCA MMA.

“Mohon dukungan dan doanya,” kata Bupati Aji saat memberikan arahan dihadapan atlet, kontingen dan official.

Foto: Bupati menyalami atlet dalam acara pelepasan atlet dan kontingen PORPROV JATIM VIII 2023.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, atlet Pacitan akan berpartisipasi bersama 13 ribu atlet lain dari seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Ini adalah multi ajang terbesar di Jatim pada 09-16 September mendatang.

Merebutkan 859 medali emas, 859 medali perak serta 1172 medali perunggu dalam 54 cabang olahraga.

Berlangsung di 120 venue yang tersebar di 4 wilayah, yakni Sidoarjo, Jombang, Mojokerto dan Kota Mojokerto. (PemkabPacitan).

 

Pentas Bulan Ndadari Menginspirasi 

Foto: Salah satu performa berjudul Jingkrak-Jingkrak Sigrak-Sigrak dengan tempo tinggi mencarikan atmosfer Desa Pelem yang dingin.

Jingkrak-Jingkrak Sigrak-Sigrak benar-benar menghangatkan suasana di Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku. Ditemani Rembulan utuh, Pentas Bulan Ndadari #7 dibawah LKP Pradapa Loka Bhakti menampilkan kreativitas dan semangat dalam berseni dan berbudaya.

Pun, seniman mancanegara enggan ketinggalan hadir dalam keelokan tersebut. “Bersyukur kita mempunyai kegiatan seperti ini,” kata Turmudi, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pacitan yang hadir, malam ini (01/09/2023).

Salah satu peserta dari Australia antusias menari bersama undangan.

Pemerintah berharap Pradapa Loka Bhakti menginspirasi yang lain dalam berkarya, membangun masing-masing potensi melalui seni dan budaya.

Pentas Bulan Ndadari #7 berharap menjadi pilar-pilar semangat yang dimulai dari dusun yang sejuk dan asri, membangun Pacitan dan Indonesia pada bidangnya masing-masing dengan semangat dan keakraban.

Dikenal dunia luas menggerakkan roda perekonomian melalui pengelolaan potensi wisata, UMKM diharapkan masyarakat benar-benar sampai pada level sejahtera dan bahagia. (PemkabPacitan).

Saat Ratusan Anggota PMR Pacitan Bebersih Pantai Pancer Door

Ratusan anggota Palang Merah Remaja (PMR) Pacitan memiliki cara berbeda mengisi akhir pekan. Mereka bertebaran di kawasan Pantai Pancer Door untuk bebersih sampah plastik. Agenda tersebut bagian dari kegiatan Jumbara (jumpa bakti gembira).

Para siswa yang berasal dari puluhan sekolah se Kabupaten Pacitan itu langsung tampak berpencar. Mereka lantas membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 8 hingga 10 orang. Mereka lantas menyusuri pantai sambil memungut sampah yang berceceran.

“Senang aja,” kata Rifai Harja Prayoga, seorang peserta, Sabtu (26/8).

Siswa Madrasah Tsanawiyah yang tinggal di Kecamatan Kebonagung itu mengaku tertarik bebersih pantai. Hal itu dilandasi keinginan berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam. Dia menilai kampanye pengelolaan sampah yang benar masih harus digaungkan.

Di sini lain, Kabupaten Pacitan sangat dikenal dengan alamnya yang memukau. Satu di antaranya objek wisata pantai. Tentu saja potensi sampah yang terbawa aliran sungai harus rutin dibersihkan sehingga membuat nyaman pengunjung.

“Biar tidak tercemar lingkungan kita dan enak dipandang,” imbuhnya.

Seorang peserta lain bernama Netra mengaku sangat terkesan. Apalagi lokasi tersebut menjadi tempat favoritnya berolahraga. Pelajaran kepalangmerahan pun terasa makin lengkap dengan aksi lapangan berupa kerja bakti di pantai.

Siswi kelas 8 SLTP itu mengatakan secara umum kondisi Pantai Pancer Door cukup bersih. Pun begitu upaya perawatan harus terus dilakukan. Terutama berkaitan dengan kerapian, sarana prasarana, maupun pembersihan sampah plastik.

“Sampah itu kan urusan kita semua, bukan hanya mengandalkan pemerintah saja,” tutur Netra.

Sementara itu, panitia kegiatan Jumbara dr T Hendra Purwaka menjelaskan aktivitas bebersih pantai sengaja dimasukkan dalam agenda kegiatan kemah. Tujuannya untuk memupuk semangat peserta untuk berbakti kepada alam semesta maupun sesama manusia.

Selama dua hari berkemah di Pantai Pancer Door peserta juga mendapat pembekalan ilmu pengetahuan maupun keterampilan lain. Mulai dari kepalangmerahan, kewirausahaan, safety riding, serta pelatihan pengurangan risiko bencana.

“Dengan suasana bersih, rapi, dan teratur akan tercapai hidup yang sehat dan sejahtera,” ucap mantan Kepala Dinas Kesehatan itu.

Kenang Sejarah; Desa Ngadirojo Komitmen Bangun Ekonomi Via Seni Budaya

Pemerintah Desa Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo ingin mengenang perjuangan Ki Wonopolo sebagai cikal bakal Desa Ngadirojo.

Berbentuk kebudayaan, pemerintah desa, DPD, LPMD hingga masyarakat mengemas sejarah penting tersebut berupa budaya.

Mereka bertekad memasukkan agenda tersebut dalam calender event, sehingga setiap tahun dapat selalu terselenggara.

Kegiatan ini dinamai Kirab Pusaka “CIS” Ki Wonopolo, sebagai awal sejarah terjadinya sumber mata air Kapyuran.

Mereka berharap usai membangun tekat untuk memelihara budaya dan sejarah dalam kemasan hiburan, pada akhirnya Desa Ngadirojo kian dikenal masyarakat lantas menjadi wadah peningkatan perekonomian.

Selain kirab pusaka, dari mata air Kapyuran hingga kantor desa, acara itu juga menggelar berbagai kegiatan hiburan seperti Reog, Kothkan Lesung, Cokekan dan lain-lain. (PemkabPacitan).

WhatsApp chat