piw2

Sebanyak 32 Perempuan di Pacitan Jadi Calon Penerima Anugerah Pacitanku Inspiring Women 2020

PACITAN – Sebanyak 32 perempuan di Kabupaten Pacitan menjadi calon penerima anugerah Pacitanku Inspiring Women (PIW) 2020.

Anugerah PIW 2020 ini adalah ajang yang diselenggarakan Pacitanku.com bekerja sama dengan Pacitan Network (PN) Survei dan Riset, serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan untuk memberikan apresiasi kepada kaum perempuan di Pacitan pada momen peringatan hari ibu (PHI) ke-92 pada 22 Desember 2020 mendatang.

Ketua panitia penyelenggara, Dwi Purnawan dalam keterangan persnya, Kamis (17/12/2020) mengatakan kegiatan ini digelar untuk menyemarakkan kegiatan hari ibu adalah memberikan apresiasi kepada kaum perempuan yang terus menebar inspirasi membangun negeri.

“Kegiatan Pacitan Inspiring Women 2020 (PIW 2020) ini merupakan kegiatan pemberian penghargaan untuk kaum perempuan yang turut serta dalam membangun Pacitan di berbagai sektor, yakni pendidikan, wirausaha, seni budaya, politik, pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan,”katanya.

Selain 29 calon penerima anuegrah PIW 2020 untuk 6 kategori tersebut, Dwi mengatakan penyelenggara juga akan memberikan penghargaan secara langsung atau tanpa nominasi kepada dua perempuan yang memiliki peran signifikan dalam pembangunan Pacitan. Sehingga, kata dia, ada total 32 calon penerima anugerah PIW 2020.

“Dua perempuan yang akan kami berikan penghargaan secara langsung tersebut adalah perempuan tangguh rumah tangga 2020 dan Inspiring Woman 2020,”jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, kata Dwi, penyelenggara membuat dua metode penilaian, yakni metode online dan offline.

Untuk online, kata dia, menggunakan metode pengisian vote melalui google form yang sudah dilaksanakan pada Senin (7/12/2020) hingga Jumat (11/12/2020) lalu.

“Antusiasme masyarakat untuk memberikan vote melalui google form luar biasa, terbukti hingga masa penutupan, ada 2.493 nama yang memberikan suaranya kepada calon penerima anugerah PIW 2020 tersebut,”tandasnya.

Dari 29 nama calon penerima anugerah PIW 2020 itu, kata Dwi, terdapat dari berbagai kalangan dengan prestasi masing-masing.

“Ada dari kalangan guru, dosen, koreografer tari, pegiat pemberdayaan masyarakat, politisi, pimpinan organisasi kemasyarakatan, kepala desa hingga relawan,”jelasnya.

Selain melalui mekanisme online, pemilihan calon penerima anugerah PIW 2020 juga melalui mekanisme offline, bekerja sama dengan Pacitan Network (PN) Survei dan Riset.

Menurut Direktur Pacitan Network (PN) Survei dan Riset Hendri Mujianto, pelaksanaan penilaian secara offline adalah dengan menerjunkan tim surveyor untuk membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan langsung.

“Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan 100 responden yang tersebar di Pacitan dengan berbagai komunitas organisasi wanita dengan margin error +- 3% dan tingkat kepercayaan 95 persen,”ujarnya.

Adapun, pelaksanaan kegiatan survei offline untuk penentuan calon penerima PIW 2020 tersebut dilaksanakan sejak Sabtu (12/12/2020) hingga Senin (14/12/2020).

“Untuk pengumuman pemenangnya, akan dilaksanakan sehari setelah hari ibu, yakni pada Rabu tanggal 23 Desember 2020 di Pendopo Kabupaten Pacitan dan juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Pacitanku, Youtube Pemkab Pacitan dan TV Pacitan Vision,”pungkas Hendri.

Berikut daftar calon penerima anugerah PIW 2020 dengan nominasi

Kategori Perempuan dan Pendidikan

  1. Anita Bidaryati (Pengelola Perpustakaan Bandar)
  2. Elya Mufidah (Guru SMKN Ngadirojo)
  3. Herlina Savitri (Guru SDN 01 Pucangombo)
  4. Sri Pamungkas (Dosen STKIP PGRI Pacitan)

Kategori Perempuan dan Wirausaha

  1. Chrismillia Natalia (Direktur Srikandi Hotel)
  2. Fatimah Soeharno (Direktur PT. Prestasi Berdikari Jaya)
  3. Khomsatun Kamilah (Owner Alifa Cake & Bakery)

Kategori Perempuan dan Seni Budaya

  1. Deasylina da Ary (Doktor Bidang Penciptaan Seni)
  2. Ika Hariyani (Sanggar Tari Gage Penariku)
  3. Rani Iswinedar (Sanggar Tari Pradnya)
  4. Triweni Ratna Pamilih (Sanggar Seni dan Kebugaran Maharani)

Kategori Perempuan dan Politik

  1. Melia Windiyana (Anggota DPRD Pacitan)
  2. Ririn Subianti (Anggota DPRD Pacitan)
  3. Sulis Styorini (Ketua KPU Pacitan)
  4. Suprihati Winarcahyani (Anggota DPRD Pacitan)
  5. Sri Widowati (Anggota DPRD Pacitan)
  6. Titik Ernawati (Anggota DPRD Pacitan)
  7. Triyani (Anggota DPRD Pacitan)

Kategori Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat

  1. Anita Bidaryati (Pegiat Lingkungan Hidup)
  2. Dian Budi Aggraeni (Pegiat POSDAYA)
  3. Diannitta Agustinawati (Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan)
  4. Murtiyaningsih (Ketua Fatayat NU Pacitan)
  5. Ririn Subianti (Pegiat Majelis Taklim)
  6. Rum Kuswati (Ketua PD ‘Aisyiyah Pacitan)

Kategori Perempuan dan Pemerintahan

  1. Ninik Setyorini (Ka. UPT Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dinas Kelautan Pemprov Jatim Wil. Pacitan)
  2. Suratingtyas (Kepala Desa Kluwih, Kecamatan Tulakan)
  3. Suratmi (Kepala Desa Bomo, Kecamatan Punung)
  4. Wiwid Pheni Dwiantari (Kepala Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku)
  5. Wulan Fitriana (Kepala Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo)

12 Pasien Sembuh; 1 Meninggal

Kabar kesembuhan pasien covid-19 hari ini kembali menjadikan Pacitan dengan angka kesembuhan 82 persen. Kesembuhan 12 orang bak angin segar di tengah Peningkatan kasus yang pesat pada Oktober ini.

Tim Gugus Tugas Penanganan  (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan siang ini (18/10) mengumumkan kabar baik tersebut. Meski disertai 1 kabar bertambahnya angka kematian covid-19. ” Ada 1 pasien yang meninggal dari kecamatan Pacitan,” tegas Rahmad Dwiyanto Jubir TGTP Pacitan.

12 pasien yang sembuh diantaranya kecamatan Pacitan 6 orang, Punung 2 orang, Ngadirojo 2 orang, Tegalombo 1 orang dan Kebonagung 1 orang. Dihimpun dari data tersebut komulatif penderita covid-19 sebanyak 178, sembuh 146, meninggal 5 orang dan 27 orang dirawat, yang 8 di rumah sakit dan 9 di Wisma Atlet.

Jubir TGTP Pacitan terus menghimbau bagi seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). (bd/rch/dzk/ryt/DiskominfoPacitan).

Harus Bersatu dan Bersinergi di Tengah Pandemi

Pasti ada alasan kenapa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membingkai kunjungan kerjanya ke Pacitan dengan Gowes bareng keliling Kota Pacitan di akhir pekan yang cerah minggu (18/10), usai lawatannya ke Kota Trenggalek hari sebelumnya.

Berbagai dukungan pemprov dikucurkan melalui tangan Gubernur. Kali ini, melalui wadah sinergi antar instansi vertikal, pemprov sebagai jembatan dan Pemda Pacitan sebagai objek. “Semua (Perbankan, OJK, BPS, BPN) menyatu mendeliver bantuan keuangan,” kata Khofifah.

Di tengah pandemi covid-19 yang masih sepenuhnya belum terkendali ia berharap berbagai terobosan baru harus diinisiasi, sehingga pintu-pintu peluang dapat terbuka sepenuhnya untuk kembali menggeliatkan perekonomian di Pacitan.

Sementara ia merasa bangga terhadap UMKM di Pacitan yang masuk dalam promo Bank Indonesia bekerjasama dengan para diaspora di 3 Negara sekaligus yakni, Qatar, Afrika Selatan dan Mesir. Tidak lama lagi produk UMKM Pacitan bersama 5 Kabupaten dan kota terpilih akan merasakan dampaknya. “Bupati harus mengawal produktivitas masyarakat,” harap Gubernur.

Pada kesempatan tersebut Khofifah juga berkesempatan menyerahkan 5370 sertifikat tanah kepada lahan bidang masyarakat maupun desa supaya produktivitas di sektor pertanian tercapai. Sedang sisanya 200 ribu sertifikat yang belum diserahkan akan diproses secepatnya.

Sementara upaya melonggarkan tanggungan masyarakat di perbankan dari dukungan OJK mencapai 120 Triliun, ini tentu untuk seluruh masyarakat Jatim. Restrukturisasi tersebut diharap akan meringankan beban warga selama pandemi ini.

Usai menyerahkan bantuan program, Khofifah tampaknya tidak sabar dengan agenda terakhirnya untuk mengarungi Amazonnya Indonesia, dimana lagi kalau bukan di Kali Maron. Ia percaya kunjungannya bersama jajaran pejabat lingkup Jatim kali ini menjadi sarana promosi yang akan mempengaruhi calon wisatawan. “Pacitan harus berkoordinasi dengan Yogyakarta,” sambungnya menyikapi pariwisata.

Sepanjang perjalanan gowes, mantan Menteri Sosial RI ke-27 tersebut menyapa warga Pacitan dengan santun sembari menyerahkan bantuan paket masker dan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di halaman Pasar Minulyo.

Gowes dilanjutkan menilik proses pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY ANI di Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan, dilanjutkan melihat langsung hasil UMKM di Plut Pacitan serta mampir di Stasiun Radio Grindulu FM untuk menyapa langsung warga Pacitan.

Menyikapi masalah covid-19, ia berharap capaian Kabupaten Pacitan yang berpredikat sebagai Kabupaten dengan penularan terendah se-Jatim harus terus dipertahankan, baik oleh pemerintah maupun masyarakatnya. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak).

Berikut daftar Penyaluran bantuan Pemprov Jatim oleh Gubernur di Kabupaten Pacitan. 1 Penyerahan simbolis sertifikat program strategis nasional, instansi pemerintah dan keagamaan di Pacitan. 2 Bantuan langsung tunai dana desa, badan permodalan Bumdes dan bantuan masker untuk pendamping desa. 3 Bantuan sosial beras bagi KPM dan PKH. 4 Bantuan kredit program dana bergulir dan PEN dari Bank Jatim dan kredit program dana bergulir dan PKPJ dari Bank UMKM. 5 Simbolis penyaluran KUR, KUR Super Mikro dari Bank BRI. 6 Simbolis penyaluran KUR dan kredit PEN dari Bank Mandiri. 7 Bantuan subsidi upah dan penerima manfaat program BPJS ketenagakerjaan. (bd/anj/zaq/wan31/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan)

19 Pasien Terkonfirmasi Sembuh

Alhamdulillah, Selamat untuk masyarakat Kabupaten Pacitan, 19 kasus dinyatakan sembuh terhadap covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan hari ini (17/10).

Kesembuhan tersebut antaranya dari Kecamatan Tulakan 10 kasus, Pacitan 7 kasus, Nawangan 1 kasus, Kebonagung 1 kasus, semua pasien di Wisma Atlet. sedang yang menjalani karantina di Yogyakarta 1 kasus dan di Dolopo 8 Kasus.

“Yang positif 178 kasus, sembuh 134 kasus, meninggal 4 kasus. Sisanya masih dirawat. Ini membuat angka kesembuhan menjadi 75 persen,” kata Jubir TGTP Rachmad Dwiyanto.

Mari tetap dukung pemerintah menghadapi pandemi dengan tertib menjalankan protokol kesehatan, Melalui 3M. Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. (DiskominfoPacitan).

2 Kasus Sembuh

Bersyukur, akhir pekan ini 2 kesembuhan kasus Covid-19 dilaporkan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan. Pasien ini merupakan warga Kebonagung dan Tulakan.

Kepada masyarakat, ayo tetap patuhi protokol kesehatan melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). (DiskominfoPacitan).