Ratusan Lansia Sambangi Pendopo Hingga Halking

Bagi sebagian masyarakat dapat berkunjung Kantor Bupati Pacitan (Pendopo) merupakan suatu yang langka, namun hari 04/04/19 ini para lansia dari Desa Losari kecamatan Tulakan berkesempatan berkunjung dan menyaksikan langsung seluruh aktivitas pusat pemerintahan Kabupaten Pacitan tersebut. “Umumnya mereka baru pertama berkunjung kesini,” ujar Edi Kepala Desa setempat.

Kedatangan 100 lansia tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Ketua PKK Kabupaten Luki Indartato saat penilaian Lomba Desa Beberapa Pekan lalu, agar seluruh masyarakat dapat melihat langsung Pendopo. “Keinginan mereka luar biasa untuk dapat berkunjung kemari,” ungkap Dodi Sumarsono Camat Tulakan.

Bupati Pacitan Indartato bersama Istri Luki Indartato berkesempatan menyambut langsung para tamu yang datang, pada kesempatan itu Bupati menceritakan bahwa panggilan Halking atau Halaman Wingking pertama di ucapkan pada era Bupati Muchtar Abdul Kadir dan menjadi julukan hingga kini.

“Termasuk Halking adalah milik rakyat dan terbuka untuk semua, sudah sepantasnya Bapak Ibu datang kesini, dan memang saya berpesan kepada seluruh warga masyarakat, sebelum mengunjungi destinasi lain di luar Pacitan saya berharap berkunjung dulu ke Pendopo, agar semakin mengenal pemerintahan dan semakin terjaga tali silaturahmi antar kita,” Tutur Bupati. (Budi/anjar/riyano/wira/DiskominfoPacitan).

Bangun Sinergitas Koperasi dan Bumdes

Sinergitas Koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan merupakan salah satu agenda seminar yang diselenggarakan Deputi Pengembangan SDM oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI yang bertujuan untuk membentuk pola dan komitmen sinergi antara BUMDES dan koperasi yang ada di Kabupaten Pacitan di Gedung PLUT KUMKM, didukung Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Kompak kemarin 14/03/19.

Bentuk tindak lanjut dari berbagai pertemuan atau FGD sebelumnya yang melibatkan Kementerian Desa, kementerian Koperasi dan UKM dan BAPPENAS, kegiatan sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan ini juga memberikan peluang dan mendorong peningkatan ekonomi desa dan masyarakat melalui sinergitas koperasi dan BUMDES.

Pada acara sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan diikuti oleh berbagai Perangkat Daerah (PD) terkait, BUMDES dan Koperasi yang memiliki potensi dan komitmen untuk menjalin sinergi satu sama lain. Beberapa desa yang memiliki Bumdes dan Koperasi yang bisa disinergikan meliputi Desa Sooka Kecamatan Punung, Desa Ketro kecamatan Kebonagung, Desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung, Desa Karanggede Kecamatan Arjosari, Desa Pucangommbo Kecamatan Tegalombo. Hasil dari acara tersebut adalah terwujudnya kesepakatan tersebut untuk saling mendukung dan bersinergi dalam membangun dan mengembangkan bisnis sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Sinergitas dapat mewujudkan sebuah model dan pola kerja sama yang bisa terwujud antara koperasi dan Bumdes sehingga dapat menjalankan suatu bisnis dengan baik dan saling menguntungkan antara keduanya. Hasil yang terjalin nantinya akan terdokumentasi melalui penandatanganan berita acara antar Koperasi dan Bumdes yang meliputi Bumdes Desa Ketro dan Kopwan Desa Ketro dan Bumdes Desa Sooka dan Kopwan Sooka.

melalui penandatanganan berita cara tersebut maka secara langsung mereka bersepakat dalam sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan untuk membangun sinergi secara totalitas untuk kemajuan bersama. dan kewajiban dinas koperasi dan usaha mikro Kabupaten Pacitan adalah melakukan fasilitasi dan pendampingan untuk terus menjaga dan mengembangkan pola sinergi yang bisa kerjasama antara kedua belah pihak tersebut

Kegiatan tersebut secara langsung semua pihak bersepakat untuk membangun demi kemajuan bersama. Sesuai kewajiban Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Pacitan yang memberikan fasilitas dan pendampingan yang telah terjalin dan disepakati. (Smita/Plut/DiskominfoPacitan).

FKKD Pacitan Fokus Satukan Persepsi Antar Anggota

Segudang pekerjaan rumah menunggu Forum Koordinasi Kepala Desa (FKKD) Pacitan, khususnya adalah menghadapi Undang-Undang yang menyangkut Kepala dan Perangkat Desa dalam mengemban tugas. “Secara politis Kepala Desa di Pacitan harus bersatu, ini penting sebagai tameng” ungkap Ismono mantan Ketua FKKD pada Musda Dan Pengukuhan Ketua kemarin 30/03/19 di Aula Upt. Perikanan Tamperan Pacitan.

Penyatuan persepsi menjadi fondasi jika tujuan utama pekerjaan rumah FKKD ingin segera kelar. Muhammad Mursid Ketua terpilih masa bakti 2019-2024 secepatnya akan melakukan pendekatan-pendekatan demi menyatukan persepsi khususnya dengan FKKD Kabupaten supaya tumbuh kekompakan.

“Kami juga akan membangun komunikasi antar instansi terkait, supaya kita sebagai kepala desa tenang dalam bekerja dengan terarah sesuai dengan regulasi yang berlaku,” jelas Dia.

Bupati Pacitan Indartato bersyukur Musda dan pengukuhan akhirnya dapat terlaksana, mengingat pemerintah desa merupakan garda depan Indonesia. Sebisa mungkin FKKD dapat berfungsi maksimal sesuai dengan yang sudah di amanatkan. “Akhir-akhir ini SMS (Short Message Service) kepada saya mulai sepi, semoga ini pertanda masyarakat semakin puas dengan pelayanan Bapak Ibu. Sedang untuk PP 11 saya berharap Pak Sekda segera mensimulasikan,” kata Bupati usai pengukuhan.

Pada kesempatan yang sama Bupati Juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris perangkat desa Purworejo atas nama Alm. Suroto sebesar 24 Juta Rupiah. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Bupati Indartato; Jika Kami Diktaror Maka Kita Akan Kerjakan Sendiri

Tahun ini rehabilitasi dan rekonstruksi bencana banjir dan tanah longsor di Pacitan akhir 2017 lalu akan terlaksana, usai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan secara terbuka menggelar rekrutmen beberapa pekan lalu.

Kepala Pelaksana (BPBD) Pacitan Didik Alih Wibowo Di depan Bupati Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo serta 120 pelamar terpilih menyampaikan masyarakat sudah sangat menunggu kerja petugas tersebut. “Jangan mundur, mengingat rekan-rekan sekalian mengemban tugas yang sangat mulia,” ujar Didik hari ini 01/04/19 di Pendopo.

Pembekalan Tenaga Fasilitator lapangan Kegiatan bantuan Rekonstruksi Pasca Bencana Sektor Perumahan menjadi awal untuk mempersiapkan tenaga sebelum diterjunkan usai Pemilu ini. Agar mampu terhindar berbagai kesalahan yang mungkin saja terjadi.

Rekrutmen tersebut kata Bupati Pacitan Indartato adalah bentuk kepedulian Pemerintah Pacitan yang harus sesuai dengan tata kelola. Yang harus terbuka, dapat dipertanggungjawabkan serta memperoleh partisipasi positif dari masyarakat. “Jika Kami diktator maka kita akan kerjakan sendiri,” Ujar Bupati.

Bupati juga menambahkan berbagai bentuk bantuan yang diserahkan dapat benar-benar sesuai dan tepat sasaran. Mengingat bantuan tersebut jika penyerahan dilakukan secara asal dapat memicu konflik antar masyarakat.

Meskipun petugas memiliki kemampuan yang dibutuhkan namun tetap harus disesuaikan dengan Job Bisnis ini sehingga perlu disampaikan berbagai pengalaman lapangan. Mengingat kendala yang timbul umumnya dari non teknis. “Misalnya bangunan rumah yang ada bisa di hitung, namun kemauan penerima sering bertentangan dengan program, sehingga mereka punya bekal untuk menghadapi itu,” beber Cahya Ardiyanta Konsultan Manajemen Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Jawa Timur. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).