Gelem Lan Temen Menjadi Pelayan Rakyat

Berbagai tantangan di hadapi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menggerakkan laju pemerintahan. Peningkatan kompetensi wajib dan menjadi pilihan demi kemajuan yang diharapkan berbentuk proyek perubahan melalui tempat kerja masing-masing dengan kreatifitas dan inovasi.

Mengacu pada kata yang disampaikan Aristoteles, bahwa pemerintah adalah pelayan bagi rakyatnya, maka sudah seharusnya pemerintah menjadi pelayan yang baik bagi seluruh rakyatnya. “Pada dasarnya, Saya sering mengibaratkan bahwa pemerintah seperti halnya lautan. Baik dan buruk bisa masuk, namun yang muncul selalu yang buruk-buruk. Justru itu merupakan tantangan bagi kita bersama,” kata Bupati Indartato pada Pembukaan Diklat Kepimpinan Tingkat IV Angkatan Ke-13 Provinsi Jawa Timur di Pacitan 13/03/19.

Ia berharap Diklat yang dilaksanakan di gedung diklat Kabupaten Pacitan dapat menjadi jembatan bagi pemerintah untuk menjadi pelayan yang baik, serta mampu memberikan kepuasan kepada rakyat melalui filosofi Jawa yang berbunyi Gelem lan temen, yang berarti Gelem atau mau, mau melaksanakan dengan tulus iklas, serta Temen atau serius, melaksanakan tanggung jawab dengan penuh kesungguhan.  (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Disperindag Pacitan; Maksimalkan Pelaku Sulam Dan Rajut

Rika Suryani gigih mempraktikkan teknik rajut yang disampaikan oleh ahli Ayu Widianingsih dari Kota Solo Provinsi Jateng, gadis berusia 23 tahun itu berpendapat keterampilan itu merupakan peluang menciptakan ladang usaha yang dapat mendatangkan nilai ekonomi jika digali ilmunya secara mendalam. “Ini merupakan kesempatan yang baik buat kami,” ungkap Dia.

Sri Kusumo sebagai kepala Bidang Perindustrian Disperindag Pacitan berkomitmen memaksimalkan keterampilan sulam dan rajut pelaku usaha tersebut serta berupaya turut andil pada berbagai momen baik tingkat Regional dan Nasional yang sering digelar.

Sebanyak 40 peserta yang terbagi menjadi dua kelompok sulam dan rajut mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari, bentuk dorongan kepada pelaku industri tersebut juga sebagai upaya pemerintah untuk mengenalkan pasar dan jaringan baru yang lebih kompetitif.

“Selain mereka yang bergelut langsung pada industri ini, peserta juga kami utamakan yang mempunyai jiwa seni dan passion tinggi,” kata dia disela kegiatan Pelatihan Rajut Dan Sulam di Hotel Remaja 12/03/19. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Langkah Cepat; Bangun Jembatan Penghubung Desa

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Jawa Timur pada 06-07/03/19 lalu Berakibat bencana banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Pacitan, serta menyebabkan terputusnya beberapa jembatan penghubung antar desa.

“Seperti jembatan Gedangan di Desa Gedangan dan jembatan Tosari di Desa Kemuning (Kecamatan Tegalombo) red.,” papar Didik Alih sebagai Kepala Pelaksana BPBD Pacitan. Sebanyak 400 (KK) di empat desa, mulai desa Tegalombo, Kemuning, kasihan dan Ngreco yang terlewati sungai Grindulu harus terisolasi untuk sementara waktu.

Bupati Indartato kemarin 11/03/19 yang berkesempatan meninjau langsung kondisi tersebut meminta kepada warga bersabar sesaat, Ia pastikan tahun ini pemerintah akan membangun kembali jembatan tersebut. “Langsung tahun in, termasuk jembatan di Desa Tremas, namun untuk jembatan Tosari secara teknis harus bertahap,” Kata Bupati.

Jembatan permanen untuk roda empat tersebut menjadi prioritas pemerintah di tahun 2019 dan akan dilanjutkan pada tahun selanjutnya, menghabiskan anggaran 28 Milyar bersumber dari rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang bersedia bergotong royong dan rela menggunakan jembatan darurat untuk mendukung mobilitas. “Kami tetap melaksanakan langkah cepat demi warga kita,” tambah Bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyerahkan bantuan kepada warga korban bencana tanah longsor di Desa Ploso dan Tahunan Kecamatan Tegalombo, didampingi Wabup Yudi Sumbogo dan Pejabat lingkup Pemkab. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING (FASILITATOR) UNTUK BANTUAN REKONTRUKSI PASCA BENCANA SEKTOR PERUMAHAN TAHUN 2019

Berdasarkan PERDA Nomer 14 tahun 2018 tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2019 tanggal 19 Desember 2018 dan dokumen pelaksanaan anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019, maka BPBD Kabupaten Pacitan akan melaksanakan Rekrutmen Tenaga Pendamping (Fasilitator) untuk Bantuan Rekonstruksi Pasca Bencana Sektor Perumahan Tahun 2019.

Dibawah ini disampaikan link pengumuman persyaratan rekrutmen tenaga pendamping ( Fasilitator) tahun 2019 :

(BPBD Pacitan/DiskominfoPacitan)

Waspada Hidromatologi Sepekan Ke Depan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi menghimbau seluruh masyarakat agar waspada selama periode awal bulan Maret. Siaran yang disebar pada 02/03/19 menyampaikan pada bulan ini Indonesia bagian barat dan tengah berpotensi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang.

Saat ini teridentifikasi adanya aktivitas Madden Julian Oscilliation (MJO) di Samudera Hindia. MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dan dapat meningkatkan potensi curah hujan di daerah yang dilaluinya.

BMKG mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatra yang membentuk daerah pertemuan angin yang cukup konsisten di Wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Jawa.

Juga dilaporkan potensi gelombang tinggi yakni 2.5 hingga 4.0 Meter yang diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Selat Bali bagian selatan, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai serta Lampung. (BMKG/DiskominfoPacitan)