Cari Kejelasan Status Tanah Terminal Jeruk

Pemerintah berharap seluruh fasilitas umum dalam kondisi baik dan tidak ketinggalan jaman. Salah satunya adalah terminal jeruk yang berada di desa jeruk kecamatan Bandar. Terminal itu bersebelahan dengan Pasar Wage serta berhadapan dengan Puskesmas Jeruk itu telah usang dan ketinggalan jaman dan harus mendapat perhatian.

“Kita pelajari dulu kejelasan status tanah tersebut, jika ini milik kita maka secepatnya kita anggarkan, supaya segera dapat dibangun.” Kata Bupati Indartato usai meresmikan Puskesmas Jeruk kemarin 24/01/19.

Ia memperkirakan, jika memenuhi sarat maka paling lambat tahun 2021 terminal jeruk akan dapat dimulai pembangunannya. “Pembangunan ini nanti merangsang pertumbuhan ekonomi di Desa Jeruk dan sekitarnya,” jelas Dia. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Hadiri launching KPP Mikro

Pemerintah berharap uji coba Kantor Pelayanan Perpajakan atau KPP MIKRO Pacitan dapat berhasil dilaksanakan, sehingga menjadi KPP Pratama, “saya ucapkan selamat kepada KP2KP Pacitan, atas pelayanannya yang baik kini jadi naik kelas,” kata Bupati saat menghadiri dan membuka Launching KPP Mikro di kantor KP2KP Pacitan hari ini 29/01/19.

Mengingat besarnya manfaat dalam membayar pajak untuk keberlangsungan pembangunan, kesejahteraan rakyat dan lain sebagainya, Bupati dalam kesempatan itu juga mengingatkan dan sekaligus berharap kepada seluruh wajib pajak untuk tertib dalam membayar pajak.

Nilai pajak adalah indikator sebuah wilayah, jika satu wilayah mendapat pajak yang besar, maka hal tersebut adalah pertanda wilayah tersebut masyarakatnya kaya-kaya. “Jadi semakin tinggi pajaknya maka semakin kaya masyarakatnya dan semoga kehidupannya lebih baik lagi,” kata Dia.

Tahap uji coba tersebut sementara akan dilaksanakan di Kelurahan Ploso dan Desa Arjowinangun, didukung sebelas karyawan yang akan memudahkan masyarakat dalam kegiatan perpajakan. (budi/anjar/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).

Sambangi SMK Ma’Arif Sabilul Hidayah Tulakan

Luki Indartato memeriksa dan mencoba salah satu mesin jahit milik siswa dan siswi jurusan Tata Busana SMK Ma ’Arif Sabilul Hidayah yang berada di Kecamatan Tulakan pada kunjungannya bersama Bupati Indartato yang dilaksanakan kemarin 28/01/19.

Pada kegiatan itu Bupati menjembatani beberapa permohonan yang disampaikan pihak sekolah, salah satunya dibangunnya koperasi siswa yang dipastikan dimulai pada tahun ini.

Pada sambutannya Bupati menjelaskan meskipun SMK dan SMA adalah kewenangan Provinsi, namun Pemerintah Daerah tetap dapat memberi perhatian dengan bentuk bantuan hibah. Serta kepada 78 murid Bupati meminta untuk senantiasa semangat menimba ilmu dalam kondisi apa pun, “jangan pernah patah semangat dalam belajar,” harap Bupati. (budi/anjar/wira/riyanto DisjominfoPacitan).

Tahap Kedua Hijaukan Tulakan

Jadwal kedua gerakan menanam pohon dalam rangka pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Nasional di Pacitan dilaksanakan di Kecamatan Tulakan, tepatnya di Dusun Bandar Angin Desa Ngumbul.

Bupati Indartato didampingi istri Luki Indartato dan Wabup Yudi Sumbogo beserta rombongan Forkopimda dan pejabat lingkup Pemkab hadir pada kegiatan tersebut dan bersama-sama warga masyarakat menanam pohon dengan dukungan perusahaan kayu dan non kayu di Pacitan. (budi/anjar/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).

Hujan Diperkirakan Hingga Awal Maret

Mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi saat memasuki puncak musim hujan pada tahun ini, BPBD Kabupaten Pacitan meminta kepada masyarakat agar tetap tenang meskipun harus mewaspadai berbagai ancaman yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

“Tetap tenang, waspada dan harus bijaksana dalam kondisi apa pun,” kata Didik Alih Wibowo Kepala BPBD 22/01/19. Curah hujan menurut prakiraan yang terbaca melalui pantauan Pusdatin menunjukkan hingga awal bulan Maret berada pada intensitas cukup, hal tersebut merata di 12 kecamatan.

Untuk menghadapi segala kondisi yang ada, Didik tidak tinggal diam, Ia dan seluruh jajaran BPBD melakukan satu langkah cantik, yakni menggandeng berbagai organisasi di Pacitan untuk sadar dan paham serta siap terhadap mitigasi bencana, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan mereka dapat membantu.

Ia juga bersyukur kepada masyarakat yang dewasa ini berbondong-bondong meminta pelatihan Kebencanaan kepada BPBD, animo tersebut Ia nilai sebagai peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana yang ada. “kami sangat senang dan tentu bersama-sama akan kita layani dengan sebaik mungkin,” ujar Dia. (budi/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).