Pembangunan Pangkalan Laut Masuki Tahap Kedua

Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo berkesempatan mendampingi kunjungan kedua Letkol Laut (T) Luluk Eko beserta tujuh Perwira lain dalam rangka pembangunan Pangkalan Laut Tipe D yang terletak di Desa Kembang Pacitan kemarin 24/01/19.

Pada kunjungan ini pihak TNI Angkatan Laut melakukan koordinasi guna memastikan tanah lokasi pembangunan yang masih dimiliki masyarakat serta satu titik lokasi dimanfaatkan para nelayan sekitar, Pembahasan nilai ganti rugi dan pencarian lahan baru untuk nelayan.

Di tahap ke tiga dijadwalkan Kepala Desa dan Pemda diundang ke Jakarta untuk melaksanakan rapat bersama TNI Angkatan Laut dan Menteri yang membidangi proyek tersebut. (DiskominfoPacitan)

Tanam 3 Juta Pohon Hijaukan Wilayah Punung

Menciptakan Bumi Pacitan semakin “ijo royo-rojo” dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melibatkan berbagai pihak baik pengusaha perkayuan, Pelajar dan masyarakat. Kali ini melalui gerakan penanaman pohon, dalam rangka pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Nasional tahun 2019.
Kegiatan yang dilaksanakan di sekitar Gua Semedhi, Dusun Kladen, Desa Sooka, Punung itu disediakan tiga juta batang pohon siap tanam, dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Swasta baik para pengusaha kayu dan yang lain.
“Berbagai macam jenis pohon disiapkan, supaya kesuburan tanah terjaga, mencegah longsor, menjaga kadar air serta menciptakan habitat baru untuk flora dan fauna, nantinya keanekaragaman hayati dapat kembali,” ” papar Wardoyo Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya 25/01/19.
Langkah menarik juga dikemukakan Erwin Andri Atmoko, sebagai orang nomor satu di Kecamatan Punung itu berencana menanaman pohon berjenis Tabebuya di sepanjang jalan utama dan jalan menuju area wisata, kayu yang bisa bersemi seperti bunga sakura di Negara Jepang tersebut diharapkan selain menjaga kelestarian alam juga untuk menghipnotis wisatawan yang melewati Punung.
“Tidak bisa dipungkiri, Kecamatan Punung merupakan pintu gerbang pariwisata dari arah barat dan penyumbang destinasi wisata andalan Kabupaten Pacitan, jadi kami kira itu tepat jadi mohon dukungannya agar segera terealisasi dalam waktu dekat,” kata Dia.
Raut bangga terpancar di wajah Bupati Indartato di acara itu, lantaran besarnya animo pengusaha dan masyarakat dalam menciptakan hutan Pacitan yang lestari. Dalam sambutannya Ia menyampaikan bahwa pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berjalan sendiri, perlu adanya kerja sama antar pengusaha dan masyarakat demikian juga pada rehabilitasi hutan.
Ia berharap dari kegiatan ini selain mengembalikan alam yang lestari juga terbentuk budaya sadar terhadap lingkungan masing-masing, dimulai dengan senang menanam dan merawat pohon, turut membantu mengawasi perusakan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya mencari keuntungan pribadi tanpa berpikir diri sendiri, lingkungan sekitar dan anak cucu, “semoga ke depan melalui penanaman pohon Pacitan benar-benar aman dari berbagai bencana dan seger tanpo AC (Air Conditioner) red.,” tuturnya berharap. (budi/anjar/wira/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Pembangunan Fasilitas Umum, Tingkatkan Kesehatan Dan Ekonomi Masyarakat Pacitan

Masyarakat Kabupaten Pacitan kini semakin dapat bernafas lega, setelah pemerintah meresmikan tiga Puskesmas yang berada di wilayah Pakis Baru Kecamatan Nawangan, Puskesmas Jeruk Kecamatan Bandar dan Puskesmas Kalak Kecamatan Donorojo serta Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Pacitan. Masyarakat perbatasan yang sebelumnya harus jauh-jauh berobat keluar daerah, kini diharap tidak lagi mengalaminnya. “Tidak hanya pembangunan fisik saja, peningkatan keterampilan para petugas puskesmas dan rumah sakit juga terus kami tambah sehingga semakin profesional,” Kata Bupati Indartato saat meresmikan proyek Gedung dan Jembatan Tahun Anggaran 2018 hari ini 24/01/19 di Puskesmas Nawangan.

Selain pembangunan dilingkup Dinkes, Pada tahun 2018 pemerintah melaksanakan pembangunan pelebaran Jembatan Pahing penghubung Desa Petungsinarang Kecamatan Bandar dan Desa Sempu Kecamatan Nawangan yang dibidangi Dinas PUPR, serta Pasar Wage Kecamatan Nawangan. Selain itu penghubung gedung Rumah Sakit dr. Darsono juga turut dibangun.

Bupati dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam memajukan kesehatan dan ekonomi masyarakat Pacitan, melalui pembangunan yang berhasil dilaksanakan pemerintah berharap masyarakat dapat langsung menikmati dampaknya.

Demikian juga selesainya pembangunan jembatan Pahing dan Pasar Wage, diharap terjadi peningkatan mobilitas sehingga secara bertahap terjadi pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. (budi/anj/wira/DiskominfoPacitan).

2019 Jalan Kondisi Mantap Menjadi Prioritas

Masyarakat dan wisatawan dipastikan akan menikmati jalan yang semakin baik, karena pada tahun ini, pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUPR) mematok anggaran hingga 51% atau sekitar 81 milyar untuk mewujudkan Jalan Kondisi Mantap.

Utamanya jalan penghubung destinasi wisata yang berada diwilayah kecamatan Donorojo dan Pringkuku, berupa peningkatan kapasitas dan struktur jalan sehingga seluruh tempat wisata ada interkoneksi dan menjadi paket wisata, “fokus kami juga pada rehabilitasi jalan dan jembatan kabupaten dan poros desa di wilayah lain,” papar Budiyanto Kepala PUPR 23/01/19.

Total anggaran yang diterima dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) dengan total 137 milyar tersebut juga dipusatkan untuk rehabilitasi pasca bencana tahun 2017 yakni pembangunan, pengelolaan dan konservasi sungai dan sumber daya air. “Berpusat pada rehabilitasi dan pemeliharaan bantalan dan tanggul sungai serta mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan sungai,” kata Dia.

Menanggapi keresahan masyarakat mengenai kondisi tanggul dan tebing sungai yang memang bukan kewenangan pemerintah daerah, maka pihaknya senantiasa membentuk koordinasi dan mendorong instansi terkait yakni Balai Besar Bengawan Solo untuk segera melakukan upaya supaya ditahun ini kondisi tersebut segera terurai, “untuk Dusun Wonoasri Desa Karangrejo akan dibangun pengendali sedimen. Juga dilaksanakan secara rutin penanganan tebing kritis yang berjumlah 22 titik untuk segera selesai tahun ini,” tambah Budi.

Sedangkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian bidang tata ruang pada tahun ini juga memperoleh perhatian, didalamnya mulai dengan melaksanakan sosialisasi Perundung Undangan dan penyusunan tentang tata ruang, hingga kegiatan pengawasan, pemanfaatan dan koordinasi tata ruang.

Budi menjelaskan rencana pembangunan yang terakhir di 2019 ini adalah program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. “Untuk Sekretariat tahun ini memperoleh anggaran yang kecil,” ungkap Budi.

Karena masih berada pada awal tahun pihaknya mengatakan bahwa masih berada pada proses persiapan, namun untuk proyek-proyek yang telah On Going terus didukung dan dipantau. “kami tetap berharap agar segala perencanaan ini dapat seluruhnya terealisasi, perencanaan tersebut sesuai RPJMD dan akan diupayakan selesai dengan jadwal yang ditentukan,” harap Dia. (budi/anjar/riyanto/DiskominfoPacitan).

Konsultasi Publik Utamakan Kesejahteraan Seluruh Masyarakat

Meskipun diwarnai hujan dari pagi, namun tidak menurunkan semangat para peserta Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan RKPD Kabupaten Pacitan Tahun 2020. Acara yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pacitan 22/01/19 itu mengusung tema, Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif Melalui Sektor Unggulan Daerah Yang Berkelanjutan. “Menumbuhkan ekonomi secara Inklusif dari beberapa sektor unggulan yang dimiliki, utamanya pariwisata dan pertanian kita supaya meningkat dan berkelanjutan, “ papar Heru Wiwoho Kepala Bappeda menjelaskan tema yang diusung.

Pada kesempatan itu Bupati Indartato mengingatkan bahwa pembangunan yang baik memerlukan dukungan dari semua pihak, utamanya adalah pejabat pemerintah, pejabat politik dan pengusaha, disamping itu dua ke pemerintahan yaitu bupati, wakil bupati beserta Jajaran serta DPRD dan fraksi diharapkan bekerja membuat perencanaan yang searah. “Jika semua baik dan mendukung, maka pembangunan yang diharapkan akan optimal,” terangnya.

Supaya apa yang menjadi harapan pemerintah yakni membangun tata kelola yang baik di Kabupaten Pacitan dapat tercapai dan mampu dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat. Dapat diraih melalui memperhatikan dan mengutamakan lima aspek. Pertama pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2018 pada angka 5,09 diharap tahun 2020 meningkat menjadi 5,78. Kedua masalah pengangguran terbuka yang berada pada angka 1,43 pada tahun yang sama dapat di turunkan menjadi 1,01.

Ketiga masalah Penduduk miskin yang berada pada angka 14,19 diupayakan ditekan menjadi 13,85 pada target akhir RPJMD tahun 2021. Keempat Indeks Pembangunan Manusia, realisasi tahun 2018 berada pada angka 66,74 diharap menurun menjadi 67,50. “Yang terakhir masalah kualitas lingkungan hidup yang berada pada angka 73,35 ditekan menjadi 73,30 pada target 2020 dan menurun lagi pada akhir target RPJMD 2021 menjadi 73,31,” harap Bupati detail. (budi/anj/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).