Ronthek; Menuju Rekor Dunia MURI

Berawal dari kegiatan bedah sahur yang biasa dilakukan oleh warga masyarakat saat bulan suci Ramadhan, menjadi sebuah seni budaya kebanggaan masyarakat Kabupaten Pacitan. Setelah sebelumnya Rekor MURI sempat diraih pada tahun 2012 dengan katagori Superlatif atau katagori peserta terbanyak yakni 2818. “Kini kita berharap semoga kembali berhasil memecahkan rekor tersebut,” kata Bupati Indartato Kepada awak media usai kegiatan.

Kegiatan “Festival Wonderful Kota 1001 Goa-Pacitan” sebagai upaya Pemecahan Rekor Muri Ronthek dan 3D Mozaik yang dilaksanakan di Stadion Pacitan sore ini 08/12/18 berlangsung lancar, sebanyak 5000 peserta Ronthek dan 2500 peserta 3D Mozaik dari pelajar baik SMP dan SMA melaksanakan tugas masing-masing secara sempurna dengan durasi 10 menit serta diiringi lagu Pacitan Kutho Pariwisoto. “Dengan dukungan semua pihak, semoga kesenian kita ini semakin dikenal baik di kancah Nasional dan Internasional,” Harap Bupati.

Eksekutif Menegar MURI Sri Widayati mewakili Jaya Suprana menjelaskan pihaknya mendukung kegiatan tersebut sebagai upaya pemerintah Pacitan untuk turut Nguri uri Khasanah budaya kabupaten Pacitan. Jika kegiatan ini berhasil maka akan menumbangkan rekor sebelumnya, “Dan tercatat sebagai rekor dunia MURI pada nomor 887,” ungkap Sri.

Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono hadir pada kesempatan tersebut didampingi Istri Ani Yudhoyono, Putra Kedua Edhie Baskoro Yudhoyono Beserta Istri Aliya Rajasa, serta turut hadir mendampingi Bupati Indartato Istri Luki Indartato, Wabub. Yudi Sumbogo, Bety Suko Wiyono, Pejabat Lingkup Pemkab dan Forkopimda. (AKNPacitan/DiskominfoPacitan).

Disaksikan SBY Buka Bazar UMKM

Bupati berharap UMKM di kabupaten Pacitan dengan kegiatan tersebut semakin berkembang dengan baik sehingga dapat meningkatkan ekonomi serta mengurangi angka pengangguran yang ada. Disampaikan Bupati Indartato usai membuka kegiatan “Festival Wonderful Kota 1001 Goa-Pacitan Bazar UMKM” yang dilaksanakan di Alun-alun pagi ini 08/12/18.

Pembukaan tersebut dihadiri presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono beserta Istri Any Yudhoyono, Didampingi putra kedua Edy Baskoro dan istri Aliya Rajasa.

Bupati mengakui bahwa UMKM di Pacitan masih banyak kekurangan utamanya dalam bidang pemasaran. Namun pihaknya optimis dengan bergandengan tangan bersama semua pihak maka masalah itu dapat segera teratasi. “UMKM harus sejalan dengan laju pariwisata kita yang tengah tumbuh,” tandas Dia.
(Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Libatkan 7500 Peserta Ronthek Untuk Pecahkan Rekor Muri

Stadion Pacitan akan menjadi tempat bersejarah pada giat “Festival Wonderful Kota 1001 Goa-Pacitan”  di dalamnya memecahkan Rekor Muri Ronthek Dan 3D Mozaik yang melibatkan 5000 pelajar SMP Di kabupaten Pacitan serta 2500 pelajar SMK/SMA untuk Muzaik 3D.

“Kami diuntungkan dengan kegiatan tersebut, dengan semakin dikenalnya Khasanah seni budaya yang beraneka ragam ini, utamanya kesenian Ronthek yang rencananya bersama Kethek Ogleng menjadi ikon budaya Kabupaten Pacitan serta dikenal di kancah baik Nasional dan Internasional,” papar Suyadi Kasi Kabudayaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Pacitan pagi ini 07/12/18.

Ia melanjutkan bahwa pihaknya dalam kegiatan tersebut mendapat jatah membantu memfasilitasi peserta serta mengajarkan Ronthek pada peserta, sedangkan untuk Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Pacitan bertuas mempersiapkan lokasi kegiatan tersebut. “Itu rencananya dihadiri Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri Any Yudhoyono,” sebut Dia.

Selain di Stadion juga dilaksanakan giat di Alun-alun Pacitan, di sana digelar pertunjukan Tari Sekar Klayar, Ronthek dari Kecamatan Pringkuku yang memperoleh Juara 1 pada Festival Ronthek 2018, Desa Tanjungsari, Bangunsari Pacitan serta diisi pertunjukan Band dari Ibu kota Jakarta, “juga digelar Bazaar UMKM produk unggulan baik kuliner khas, akik dan batik Pace,” Tambah Suyadi.

Di tempat terpisah Ale penanggung jawab kegiatan menjelaskan untuk kegiatan Pemecahan Rekor Muri di Stadion besuk 08/12/18 tersebut memaparkan, Layout yang telah dirapatkan bersama Dinas Pendidikan dan yang terkait, nantinya membentuk formasi leter U di mana ditengah-tengah formasi tersebut menampilkan 3D Mozaiknya. Usai pertunjukan 3D Mozaik barulah 5000 peserta akan memainkan Ronthek bersama untuk Memecah Rekor tersebut. “kami berupaya mengembangkan potensi yang ada khususnya Budaya Pacitan yang luar biasa ini, dan ini akan kami viralkan,” Jelas Ale kepada Diskominfo. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan)

Jadwal Kegiatan “Festival Wonderful Kota 1001 Goa-Pacitan”

 

TIME DUR PROGRAM
LOKASI ALUN-ALUN
10.00-10.05 5 OPENING MC
10.05-10.15 10 OPENING ART “TRADITIONAL DANCE”
10.15-10.30 15 SAMBUTAN SELAMAT DATANG OLEH BUPATI PACITAN BPK.DRS.INDARTATO
10.30-10.45 15 SAMBUTAN DARI KEMENTRIAN PARIWISATA
10.45-11.00 15 SAMBUTAN DARI ANGGOTA KOMISI 10 DPRRI BPK.EDHIE BASKORO YUDHOYONO
11.00-11.15 15 PROSESI OPENING CEREMONY
11.15-11.30 15 ART PERFORMANCE
11.30-12.30 60 PENINJAUAN STAND UKM/BAZAAR
12.30-13.30 60 ISHOMA / BREAK / LUNCH
13.30-14.30 60 PERSIAPAN DI HOTEL ALLORO
     
LOKASI STADION PACITAN
14.30-14.40 10 ROMBONGAN MENUJU STADION PACITAN
14.40-15.00 20 PERSIAPAN ACARA
15.00-15.10 10 OPENING MC
15.10-15.20 10 SAMBUTAN DARI MURI
15.20-15.30 10 SAMBUTAN DINAS PARIWISATA
15.30-16.00 30 LIVE PERFORMANCE “REKOR MURI”
    -.PERFORMANCE 3D MOZAIK KONFIGURATION (2.400 SISWA)
    -.PERFORMANCE 5000 PEMAIN RONTHEK
16.00-16.15 15 CLOSSING DAN PHOTO SEASION
16.15-19.00 165 ISHOMA / BREAK
     
LOKASI ALUN-ALUN
19.00-19.30 30 PERSIAPAN ACARA
19.30-19.50 20 LIVE PERFORMANCE GRUP BAND
19.50-20.00 10 OPENING MC
20.00-20.30 30 PERFORMANCE
    -.TARI KLAYAR
    -.TARI KETHEK OGLENG
    -.RONTEK
20.30-20.40 10 SAMBUTAN KEMENTRIAN PARIWISATA
20.40-20.50 10 BPK.SBY MENYAPA MASYARAKAT PACITAN
20.50-21.00 10 PROFESI PENYERAHAN REKOR MURI
21.00-21.05 5 FIREWORK / KEMBANG API
21.05-22.00 55 HIBURAN ATAU BINTANG TAMU
22.00-22.05 5 CLOSING
 

 

Destana Langkah Preventif Hadapi Bencana

Kabupaten Pacitan merupakan embrio kepedulian pemerintah terhadap pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam hal penggunaan dana desa. Ini penting mengingat kabupaten Pacitan memiliki potensi besar terhadap berbagai macam bencana di masing-masing wilayah yang ada. “Tujuannya membangun kesiapsiagaan masyarakat, agar sewaktu terjadi bencana masyarakat memiliki kesigapan untuk menghadapinya,” disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo pada Seminar Akhir Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana Di Kabupaten Pacitan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo 06/12/18 tersebut mengundang pokja dari masing-masing Destana yakni Desa Mangunharjo dan Kedungbendo Kecamatan Arjosari dan Desa Karanganyar dan Klesem Kecamatan Kebonagung. Tragedi bencana yang menimpa Pacitan akhir 2017 merupakan tantangan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah Pacitan agar siap menghadapi bencana yang datang sewaktu-waktu, “Kami akan lebih agresif dan tajam kepada masyarakat untuk menghadapi potensi-potensi bencana yang mengancam,” tambah dia.

Hadi Sutrisno Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BNPB salah satu pemateri yang diundang pada kegiatan tersebut menyebutkan bahwa Desatana merupakan program penguatan lembaga berbasis desa. Usai Kabupaten Ponorogo pada tahun sebelumnya kini Kabupaten Pacitan menjadi perhatian, Destana merupakan kegiatan Preventif yang tujuannya adalah penguatan masyarakat sehingga memiliki kesadaran dan pengetahuan saat terjadi bencana. “Dengan kemandirian mereka (Masyarakat Red) dapat mengembalikan ke kondisi menjadi normal,” katanya.

Hadi juga menjelaskan bahwa nilai yang harus dikeluarkan untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana lebih besar dibanding dengan investasi pengurangan risiko berbentuk Desa Tangguh Bencana atau Destana. Untuk itu bagaimana sebuah Kabupaten atau Kota dalam menyelenggarakan kegiatan pra bencana di masing-masing Desa dan Kelurahan yang mempunyai potensi tersebut.

Bupati usai membuka kegiatan menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan memperingati namun mewaspadai terhadap bahaya bencana yang sewaktu-waktu dapat mengancam kehidupan masyarakat. Ia juga menyatakan bahwa selain kesiapsiagaan juga mengharap doa dari seluruh masyarakat Pacitan agar tragedi bencana tidak terulang kembali. “Nanti diharapkan seluruh desa dan kelurahan yang ada menjadi bagian dari Destana,” Harap Bupati.

Turut diundang sebagai materi pada kegiatan tersebut Manajer Area Pembentukan Destana BPBD Provinsi Jawa Timur Pinky Hidayati. Turut mendampingi Bupati Indartato Sekretaris Daerah Suko Wiyono, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Tri Mudjiharto, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan T. Andi Faliandra, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Sumoro Hadi. Serta OPD dan Badan terkait, Camat, Kapolsek dan Danramil Terkait. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan)

 

Serahkan SK Kenaikan Pangkat

Bupati Indartato menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Periode Satu Oktober tahun 2018 dengan total 318 penerima. Penyerahan tersebut dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda, pertama di kantor Diklat Pacitan untuk para PNS non Pendidik berjumlah 161 penerima, sisanya 157 PNS lingkup Pendidik diserahkan di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan Pacitan.

Di kesempatan tersebut Bupati Didampingi Sekda Suko Wiyono, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Tri Mudjiharto, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan T. Andi Faliandra, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Sumoro Hadi. Serta Kepala OPD dan Badan terkait. (DiskominfoPacitan).