Nomor Urut Dua; Calon Kepala Desa Watukarung Terpilih

 

Keputusan itu berdasar pada mekanisme yang berlaku yakni Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2017. Melalui kajian dan pembahasan Tim 11 yang diserahkan ke Panitia Kabupaten dan selanjutnya disampaikan kepada Bupati, perihal gugatan yang dilayangkan Calon Kepala Desa Watukarung atas Nama Darmadi dinilai tidak terbukti atau gugur. “Aduan tidak sesuai data dan fakta yang ada,” kata Sakundoko Ketua Panitia Kabupaten usai membacakan Putusan Bupati Pacitan No: 188.45/1203/KPTS/408.12/2018. Tentang Penyelesaian Perselisihan Pemilihan Kepala Desa Di Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan. Di Ruang Krida Pembangunan (RKP) Kabupaten Hari ini 07/11/18.

Langkah selanjutnya usai menerima putusan Bupati tersebut, Panitia Pemilihan Kepala Desa Watukarung untuk segera menetapkan hasil pilkades dan disampaikan BPD selanjutnya melaporkan kepada Bupati melalui Camat Pringkuku. Artinya seusai pembacaan putusan kewenangan beralih ke Panitia Pilkades Desa, namun demikian Panitia Kabupaten tidak lantas berpangku tangan. “Kami terus melakukan rapat dan memantau perkembangan yang ada,” jelas Sakun.

Sri Mulyono kepada awak media usai rapat tertutup itu menyatakan bahwa pihaknya menilai keputusan Bupati telah sesuai dengan peraturan yang ada. Kuasa Hukum Calon Nomor Urut Satu tersebut mengatakan bahwa akan melakukan upaya hukum lain usai Panitia Pilkades Desa Watukarung mengeluarkan keputusan.

Sebagai Calon Kepala Desa Terpilih Nomor Urut Dua Atas Nama  Wiwit Pheni mengaku lega dengan penetapan keputusan, selanjutnya Wiwit meminta BPD Desa Watukarung segera menindaklanjuti Keputusan Bupati tersebut.

Seusai penyerahan surat keputusan Sakundoko meminta kepada kedua calon agar senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban  seperti yang telah terjalin, mengingat semua adalah saudara dan tetangga.

Kalimat senada disampaikan Kepala Bagian Pemerintahan Putatmo Sukandar juga sebagai salah satu anggota tim 11, Ia mengatakan bahwa permainan atau pertandingan tentu ada yang menang dan kalah, segala kondisi agar disikapi dengan penuh kedewasaan serta hati dan pikiran dingin. “Adapun jika merasa kurang puas, maka tempuhlah jalur sesuai dengan mekanisme yang ada,” tambahnya menghimbau. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Bertekat Bangun Pramuka Untuk Pacitan

Hujan pertama mengguyur Pacitan menjadi harapan untuk Kota 1001 Goa agar semakin adem dan penuh berkah. Momen ini bertepatan dengan Pengukuhan Majelis Pembimbing Cabang, Pengurus Kwartir Cabang, Lembaga Pemeriksa Keuangan dan Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Pacitan. “Semoga ini awal yang baik untuk Pramuka dan Pacitan,” kata Indartato seusai dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang periode 2016-2021 hari ini 06/11/18 di Pendopo.

Sejak disahkannya UU RI No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, Pemerintah Pacitan bertekat untuk bersama-sama membangun gerakan Pramuka dengan melakukan beberapa hal, diantaranya memberikan kemudahan dan jaminan untuk kegiatan Pramuka. Rekrutmen pengurus yang dilaksanakan akan berdampak besar bagi kemajuan. Juga Meningkatkan keterampilan dasar dan lanjutan kepada anggota dengan menghadirkan pelatih yang berkualitas. “Sehingga para kader kelak menjadi pemimpin-pemimpin cemerlang dimasa yang akan datang,” harapnya.

Kendala yang ada pada tubuh Pramuka menurut Indarto ke depan harus diberikan solusi dengan sebaik-baiknya agar semakin baik dan berkualitas. Sehingga Pramuka menjadi teladan bagi masyarakat dan Pacitan.

Wakil ketua Kwartir Daerah Purmadi pada sambutannya seusai melantik menyatakan bangga dengan hadirnya seluruh undangan meskipun hujan terus mengguyur. Menurutnya sikap itu merupakan cerminan semangat pengabdian dan loyalitas anggota. Maka Ia kini tidak heran jika Kabupaten Pacitan yang tengah melambung berkat kemasan wisata ini mempunyai putra terbaik pemimpin bangsa. “Kini saya tidak heran jika ada Presiden dari Pacitan,” kata Dia.

Ia juga menyinggung perihal bonus demografi di Indonesia, menurutnya hal itu bisa menjadi keuntungan jika semua pihak termasuk Pramuka mengawal para pemuda agar tidak terpengaruh dengan berbagai hal negatif yang dapat merusak kesempatan tersebut. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Penilaian Komisi Informasi Jawa Timur 2018

Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur pada 01/11/18 mengadakan Monitoring dan Evaluasi atau (Monev PPID) Tahun 2018 di Dinas Komunikasi dan Informasi  Kabupaten Pacitan. Usai mendengarkan presentasi pada hari pertama dilanjutkan dihari ke dua dengan mengunjungi PPID Desa yang berada di Desa Ngumbul Kecamatan Tulakan. Turut mendampingi kegiatan Kabid TI Supriyono, Kabid Komunikasi Rachmad Soepriyono, Kasi Pelayanan Informasi Dan Persandian Riyanto, Kasi Layanan Media Dan Sumber Daya Komunikasi Agus Ansori Mudzakir, Kasi Infrastruktur Teknologi Informatika Joko Purmanto serta Kasi Pengelolaan Aplikasi Dan Sumberdaya Andriyanto. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Eling Lan Waspodo dengan HIV/AIDS

Penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Pacitan mengalami kenaikan setiap tahun. Sejak Januari hingga September 2018 Pemerintah mencatat ada 18 kasus baru. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kesbangpol Kabupaten Pacitan menggandeng Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Darsono menggelar Sosialisasi Bahaya HIV dan AIDS Dalam Upaya Meningkatkan Kewaspadaan Di Lingkungan, serta Cek HIV Gratis kepada peserta Car Free Day di alun-alun pagi ini 04/11/18. “Kita mencoba menekan angka itu,” papar Suharyanto Kepala Kesbangpol disela agenda.

Pengetahuan tentang HIV harus disebar luaskan kepada seluruh elemen masyarakat sehingga timbul kesadaran tujuanya menekan angka penderita. Virus rata-rata berasal dari kaum pria yang berlatarbelakang perantauan. Untuk cek HIV panitia menjamin kepada peserta bahwa hasil yang diperoleh akan dirahasiakan. “Inilah bahaya free sex, jadi mari saling berhati-hati,” kata Sunaryon sebagai Konselor Penyakit HIV kepada Diskominfo.

Selain itu Ia juga menyamapaikan bahwa penderita yang positif terjangkit virus, peran Dinas Kesehatan melalui RSUD Pacitan membantu penderita dengan memberikan obat yang mampu menekan perkambangan virus bernama Antiretrorival atau biasa disingkat ARV. Obat diberikan kepada penderita untuk jatah sebulan. “Hasil yang diperoleh tetap akan dirahasiakan,” tandasnya.

Dalam kesempatan seusai kegiatan senam bersama Dahlan Iskan dan warga masyarakat, Bupati Indartato menyempatkan diri menghadiri kegiatan tersebut, Wabup Yudi Sumbogo dan istri ikut cek HIV. Melalui sambutannya Ia menyampaikan bahwa masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dengan penyakit HIV-AIDS baik diri sendiri dan anggota keluarga. Bupati juga berpesan agar penderita tidak dikucilkan karena mereka juga mempunyai hak yang sama dalam bermasyarakat. “Jauhi penyakitnya jangan jauhi orangnya,” pesannya. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

SDI Nikmati Udara Sejuk Pacitan

Dahlan Iskan mantan Menteri BUMN serta Bos Jawapos Grup mengaku kecele dengan kelompok senam di Pacitan yang dinilai lebih bagus dari pada rombongannya Senam Dahlan Iskan (SDI) yang berdiri sejak 16 Desember 2016. Komentar itu disampaikan disela kegiatan Senam Dahlan Style ciptaan Junaidi Nur pagi ini 04/11/18 pada Car Free Day di Alun-alun Pacitan. “Selain itu sekarang Pacitan lebih bersih,” katanya.

Puluhan masyarakat dari kelompok senam terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Begitu juga dengan Bupati Indartato dan Wabup Yudi Sumbogo yang memang selalu rutin mengikuti kegiatan senam bersama istri di hari Jumat dan Minggu.

Seusai kegiatan Bupati mengaku bahwa dirinya sedikit mengalami kesulitan karena belum hafal dengan gerakannya. Namun senam Dahlan Style sangat cocok bagi dirinya yang memang sudah berumur dan Ia berinisiatif mengusulkan pada kelompok senam Pacitan untuk mengadopsi sebagian atau keseluruhan dari senam itu karena gerakannya yang mudah namun cukup membuat badan berkeringat.

Selanjutnya menurut Bupati, senam dengan beberapa kali gerakan berputar sangat cocok, sehingga peserta dapat mengetahui keadaan di sekitar. “Menurut saya ini senam akrab dan kita dapat mengetahui semuanya,” kata Bupati

Berdasarkan informasi Dahlan Iskan beserta rombongan akan melanjutkan kegiatan untuk menikmati pariwisata Pacitan dan berbelanja Batik Pace. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).