Gemulai UKAR Vol. 3; Peduli Alam Sekitar

Komitmen untuk menyuguhkan pendidikan yang berkualitas tidak cukup dilakukan di gedung sekolah dan kampus-kampus. Di atas meja dengan berbagai buku, materi serta rumus dan hafalan teori.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Pacitan memahami hal itu sehingga mempersembahkan gelaran Unjuk Karya Tari (UKAR) Volume 3, hari ini (16/07) di Pendopo Kabupaten Pacitan.

12 penyaji dari sekolah dasar menampilkan karya terbaiknya di hadapan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan seluruh undangan termasuk warga masyarakat Pacitan.

“Silahkan menggunakan tempat ini, tapi sajikan juga kreativitas anak-anak kepada masyarakat,” kata Bupati saat sambutannya.

Mas Aji secara mendetail juga mengapresiasi tema yang diusung panitia, “Peduli Alam Sekitar” sungguh cocok dengan sosial budaya di Pacitan bersama alamnya yang indah.

Sementara itu UKAR Volume 3 tersebut juga berfungsi sebagai wadah kreatif dan meningkatkan jiwa kepemimpinan, baik kepada siswa maupun para pendidik.

Di Kesempatan tersebut, Mukodi Ketua STKIP PGRI Pacitan menjelaskan bahwa pihaknya senantiasa mendukung dan mendorong semua program kerja Bupati melalui Visi dan Misinya melalui sektor pendidikan, sebagai pencetak generasi bangsa. “Bantu kami berkarya,” ungkapnya. (PemkabPacitan).

Tanda Tangani Perjanjian Kerjasama Dengan Pemkab Pacitan, Kejaksaan Negeri Membuka Ruang Konsultasi

Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama Kejaksaan Negeri Pacitan menandatangani Perjanjian Kerjasama Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara di wilayah hukum Kabupaten Pacitan. Penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji atas nama Pemkab Pacitan dan Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti atas nama Kejaksaan Negeri Pacitan.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Kejaksaan dan ini merupakan pijakan kami demi administrasi yang tertib dan benar,” ungkap Bupati.
Dengan perjanjian kerjasama ini Bupati berharap perangkat daerah bisa memanfaatkan untuk ruang konsultasi. Ini merupakan sinergitas yang baik demi menyatukan persepsi.
Sementara, menurut Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan, Andi Panca Sakti, perjanjian kerjasama ini merupakan pembaharuan dari perjanjian kerjasama sebelumnya yang sudah memasuki tenggat waktu.
“Secepatnya kita buat MoU ini supaya kita ada dasar hukum, ada landasannya untuk koordinasi dan bekerjasama,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti, Jumat (15/07/2022).
Melalui MoU ini, Kajari minta Pemkab Pacitan intens berkoordinasi, komunikasi dan konsultasi sebagai antisipasi adanya kesalahan administratif karena missinterpretasi. Andi Panca Sakti tidak ingin komunikasi terlambat dibangun dan baru terjadi ketika sudah muncul perkara hukum. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Bangun Komunikasi Melalui Mancing

Ada banyak cara dilakukan untuk membangun komunikasi. Tidak harus selalu formal namun bisa juga dengan cara yang santai penuh keakraban.
Seperti yang dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri Pacitan baru baru ini. Korps Adhyaksa itu menggelar acara silaturahmi dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke-62 dengan para kepala desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) se-Kabupaten Pacitan dengan suasana yang tak biasa.
Dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Gagarin serta unsur Forkopimda, acara tersebut berlangsung di arena kolam Pemancingan. Tepatnya di kolam pancing Pulungsari Desa Donorojo Kecamatan Donorojo. Sudah bisa ditebak, acara silaturahmi pun berlangsung penuh keakraban dengan acara mancing bersama.
“Kegiatan ini salah satu dari rangkaian pekan Adhyaksa. kegiatan ini diinisiasi oleh FKKD yang mengundang kami untuk perkenalan dengan kami,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti, Kamis (14/07/2022).
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh FKKD tersebut. Menurutnya, berkomunikasi melalui cara seperti ini lebih segar dan luwes dibandingacara formal di kantor. Yang terpenting, apa yang menjadi tujuan dari kegiatan ini bisa tercapai.
“Kalau kita mencermati penyampaian Pak Kajari  sudah jelas, Kejaksaan telah membuka diri membantu untuk konsultasi  dan sebagainya tergantung bagaimana kita menyikapinya,” kata Bupati.
Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 Tahun 2022 “Hukum Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi”. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Menerima Mahasiswa KKN dari UNS, Bupati Minta Peserta Mengeksplorasi Sendiri Potensi Desa

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji minta kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk tidak mudah percaya kepala desa atau camat dimana mereka melakukan program pengabdian masyarakat. Mas Aji menyampaikan hal tersebut bukan karena krisis kepercayaan, namun sebaliknya, orang nomor satu di Pacitan itu ingin para mahasiswa KKN bisa lebih memaksimalkan kemampuan dalam menggali potensi wilayah.
“Ini sebenarnya bukan masalah percaya atau tidak percaya, bukan itu, tapi ini masalah sudut pandang dan ini penting sekali bagi kami,”
ungkapnya saat menerima mahasiswa peserta KKN dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Pendopo Kabupaten, Rabu (13/07/2022).
Bupati meyakini bahwa perbedaan sudut pandang terhadap sesuatu justru akan menghasilkan kesempurnaan karena baik dari satu sisi belum tentu baik dari sisi lain. Begitu juga dalam melihat potensi wilayah. Untuk itu Mas Aji berharap betul kepada mahasiswa untuk melakukan eksplorasi sendiri dan mengomunikasikan hasilnya dengan masyarakat serta pemangku wilayah untuk mencari solusi terbaik.
Sementara, menurut Kepala UP KKN UNS, Prof. Dr. Ir. Sudibyo , M.S, KKN Tematik Membangun Desa merupakan tugas untuk memadukan pengetahuan mahasiswa saat dibangku kuliah dengan berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Dengan KKN tersebut diharapkan mahasiswa tidak hanya sukses dalam kuliah namun lebih dari itu, bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa dengan segala kemampuan ketrampilannya.
KKN Mahasiswa UNS kali ini merupakan periode Juli – Agustus dengan jumlah mahasiswa sebanyak 170. Mereka terdiri dari 11 fakultas yang akan ditempatkan di 14 desa dari 5 kecamatan yakni, Donorojo, Pringkuku Kebonagung, Ngadirojo Dan Tegalombo. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Disaksikan Bupati Pacitan Satuan Drumband SMPN 1 Punung Gelar Gladi Bersih Sebelum Tampil Di PSS Surabaya

Satuan Drumband Bahana Gita Wiyata SMPN 1 Punung mendapatkan kehormatan tampil dalam Parade Surya Senja (PSS) di Surabaya mewakili Kabupaten Pacitan. Parade Surya Senja sendiri adalah Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang digelar setiap tanggal 17 di halaman Gedung Negara Grahadi.

Sebagai langkah persiapan akhir, hari ini, Selasa (12/07/2022), Satuan Drumband Gita Wiyata melakukan gladi bersih di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan. Disaksikan langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Perwakilan pengurus Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Jawa timur serta kepala sekolah dan pelatih.

“Masih ada beberapa hari untuk penyempurnaan sebelum tampil, secara umum sudah baik tinggal meningkatkan kekompakan,” ujar Bupati saat memberikan arahan dan pembinaan.

Tidak lupa Mas Aji memberikan dorongan semangat kepada anak-anak untuk semangat serta tidak minder saat tampil di kota Surabaya. Dia minta jangan jadikan ini beban tapi bermain dengan cinta agar bisa menikmati setiap alunan musik serta tarianya.

“Jangan lupa minta doa restu kepada kedua orangtua agar nanti bisa tampil maksimal, cium tangan mereka,” pungkasnya.

Kegiatan PSS menjadi wahana unjuk kreatifitas sekaligus menempa semangat patriotisme dan nasionalisme. Memberi bermanfaat bagi generasi muda khususnya para pelajar baik dari Surabaya maupun kabupaten/kota lain yang ikut memeriahkan dengan unjuk gelar drumband atau kesenian budaya serta mengikuti Upacara Penurunan Bendera.(Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)