

Dalam rangka memberdayakan UMKM dan menggerakkan ekonomi masyarakat, melalui Surat Edaran Bupati Nomor; 510/505/408.43/2021 Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menginstruksikan Seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Pacitan untuk memprioritaskan penggunaan produk lokal Pacitan dan mempromosikan produk lokal Pacitan.
“UMKM Pacitan jangan jadi tamu di rumah sendiri, saya menghimbau kepada Seluruh Aparatur Sipil Negara Kabupaten Pacitan agar berpartisipasi aktif turut serta membeli, memakai dan mempromosikan produk lokal Pacitan di media sosial baik Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Whatsapp Group, Website, dan media lainnya sehingga menarik minat masyarakat luas untuk membelinya,” himbaunnya, Senin (21/6/2021).
Mengingat Kabupaten Pacitan adalah Kabupaten yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik potensi pertanian, kelautan, ekraf, dll. Begitu juga sektor UMKM yang mengolah potensi tersebut sudah mulai bergerak.
“Sudah seharusnya kita mensupport produk-produk UMKM yang mengolah potensi lokal sehingga akan tercipta sinergi antara hulu dan hilir yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Pacitan secepatnya,” ungkap Bupati.
Bupati juga berharap nantinya dikantor-kantor pemerintah dalam setiap kegiatan akan dihidangkan Kopi Pacitan, wedang jahe, wedang uwuh, kunir asem, dengan gula aren/gula kelapa dan makanan khas Pacitan lainnya.
“Sepanjang produknya mampu disediakan oleh UMKM lokal di Kabupaten Pacitan, agar memprioritaskan membeli produk UMKM lokal, baik dalam setiap kegiatan rapat atau koordinasi, pelatihan di lingkungan instansi masing-masing ,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan untuk kegiatan fisik /Konstruksi dalam perencanaannya menggunakan batu bata maupun genteng Produk Pacitan serta Pakaian seragam dan aksesoris menggunakan produk pembatik & pengrajin lokal Pacitan agar tetap memperhatikan peraturan yang berlaku.
“Untuk teknisnya para pelaku UMKM dapat berkoordinasi dengan dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan atau berkoordinasi dengan masing-masing organisasi perangkat daerah yang ada,” tandasnnya. (Diskominfo Pacitan)
Tantangan hari ini sebagai pelayan masyarakat haruslah profesional, cepat dan solutif dalam membuat perubahan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Pacitan dengan agenda penyampaian nota penjelasan atas tiga rancangan Peraturan Daerah, salah satunya adalah tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Perangkat Daerah. pada Kamis (10/6/2021).
Untuk menjawab tantangan diatas, lanjut Bupati diperlukan struktur organisasi perangkat daerah yang efektif dan efisien.
“Tantangan kita hari ini sebagai pelayan masyarakat kita harus profesional, cepat, dan solutif dalam membuat perubahan”. Oleh sebab itu dengan struktur yang baru nanti saya berharap Pemerintah Daerah akan lebih efektif dan efisien dalam mewujudkan visi dan misi kami, yaitu Masyarakat Pacitan yang Sejahtera dan Bahagia,” Jelas Bupati.
Diakui Bupati, rancangan Struktur Organisasi Perangkat Daerah yang di ajukan ke DPRD kabupaten Pacitan jauh lebih ramping dari Struktur Organisasi sebelumnya.
“Harapan ke depan kita bisa melakukan penghematan untuk kemudian penghematan tersebut kita pergunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagaimana tagline kampanye saya “UTAMAKAN RAKYAT, ” tandasnnya. (Diskominfo)
Dukungan sepenuhnya tentu dicurahkan Bunda Paud Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pacitan. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Sosialisasi Akreditasi Paud dan Pendidikan non Formal (NEF), pagi tadi (10/06) di Hotel Srikandi.
Ini sejalan dengan selalu diraihnya predikat Kota Layak Anak oleh Kabupaten Pacitan mulai tahun 2015 lalu, sehingga peningkatan mutu pendidik tersebut tentu harus dilaksanakan secara continue.
“Kita harus mendorong mereka untuk selalu membuat program yang lebih inovatif,” kata Istri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji tersebut usai membuka acara.
Walaupun pandemi covid-19 memaksa kegiatan belajar mengajar harus dengan sistem daring, tetapi hal itu tentu tidak harus mengurangi kualitas pendidikan usia dini di Kabupaten Pacitan.
Terkait rencana akan dikembalikannya kegiatan tatap muka yang direncanakan bulan Juli mendatang, pihaknya akan membantu pemerintah untuk mempersiapkan sarana maupun prasarana berupa protokol kesehatan dan berbagai sosialisasi.
“Kepada orang tua saya berharap untuk bersabar, karena saat ini pendidikan tatap muka belum dapat berjalan, semoga rencana bulan Juli mendatang dapat terealisasi tanpa ada kendala,” pungkas Efi. (DiskominfoPacitan).