Dindik Pacitan Himbau Persiapkan Diri Jelang PPDB 2019

Pemerintah menghimbau kepada wali murid dan calon peserta didik yang hendak melanjutkan sekolah agar mempersiapkan diri untuk menentukan sekolah yang dipilih. Sesuai zonasi yang telah diterapkan menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019.

 Tertuang pada Peraturan Bupati Pacitan Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pedoman Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Satuan Pendidikan Di Kabupaten Pacitan. Supaya pemerintah dapat segera mengetahui peta peserta didik dengan daya tampung sekolah.

 Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindik) Kabupaten Pacitan Daryono (13/06) mengatakan sistem zonasi yang telah diterapkan tanpa perlu diragukan. Ditinjau peningkatan prestasi SMP dari angka 25 Se Jawa Timur naik ke posisi 23.

 Sedang siswa-siswi yang mengikuti USBN mulai Sekolah Dasar (SD) yang berjumlah 6.593 siswa dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah 5.663 siswa dinyatakan lulus 100 persen dengan prestasi merata ke wilayah-wilayah di luar Kecamatan Pacitan. “Sebab kurikulum yang digunakan sama, guru juga sama, mata pelajaran pun sama juga. Jadi saya berharap orang tua dan siswa untuk tidak merasa kuatir,” kata Dia.

 Pada Perbup dijabarkan 50 SMP dibawah naungan Dindik dibagi menjadi 12 zona atau satu wilayah kecamatan adalah satu zona, sedang untuk 417 Sekolah Dasar dibagi dalam zona desa dan kelurahan yang ada.

 Artinya sekolah dilarang menerima dari zona lain sebelum sekolah yang berada pada zona tersebut mendapat kuota penuh. “Untuk jalur prestasi tetap ada kuota kursi yakni sekitar 5 persen. Dan terpenting jangan merasa khawatir putra –putri bapak dan ibu tidak memperoleh kursi,” harap Daryono mengakhiri. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Dukcapil Pacitan Pastikan Semua Pemohon Terlayani Dengan Baik

Agus Supriyatno warga Kecamatan Pringkuku yang mendapat nomor antrean 200 sabar menunggu giliran untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Dinas Pendudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pacitan. Sejak Senin kemarin 10/06 terjadi lonjakan pemohon administrasi kependudukan hingga lebih dari 300 persen.

 Seluruh petugas terjun untuk melayani para pemohon yang umumnya memanfaatkan mudik Bulan Ramadan, libur Lebaran atau pun libur sekolah. “Bahkan kita harus di malam hari sampai jam 12 malam,” ungkap Kepala Dukcapil Supardiyanto kemarin 11/06.

 Pihaknya memperkirakan peningkatan pemohon baik Akta Kelahiran, KTP, Kartu Keluarga (KK), Pindah Data dan lainya dimungkinkan kembali normal sampai 10 hari setelah lebaran. “Kami sungguh berharap, kepada seluruh pemohon agar untuk sabar mengantre. Semua akan kami layani dengan baik,” harap Dia. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Kunjungan Wisata Lesu; Kabupaten Pacitan Masih Menduduki Peringkat Satu Jawa Timur

Pemerintah harus bekerja keras mengejar target kedatangan wisata pada tahun ini, meskipun belum memenuhi separo dari yang diharapkan yaitu 15 Miliar Rupiah, namun Leading Sector yakni Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Pacitan (Disparpora) optimis hingga penghujung tahun mampu mendekati angka yang diharapkan.

Pada lebaran ke tujuh ini kunjungan wisatawan memasuki angka 23 persen, angka itu belum final karena terhimpun dari lokasi-lokasi strategis seperti Pantai Klayar, Gua Gong dan Pantai Watukarung saja. Meskipun baru mencapai seperempat dari target yang di tentukan, namun Kabupaten Pacitan masih menjadi Top Up Se Provinsi Jawa Timur melampaui Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Probolinggo dengan Gunung Bromonya. “Sementara totalnya 167.516 kunjungan, pesaing kita justru dari Kabupeten Gunung Kidul,” ujar Budi Hartoko Kepala Bidang Pemasaran Disparpora pagi tadi 11/06.

 Berbagai persiapan dalam rangka cuti bersama diakui Toko dilaksanakan jauh-jauh hari dalam rangka Super Servis kepada setiap pengunjung, namun demikian Toko mengungkapkan bahwa sejak awal bulan  Januari hingga Juni ini mengalami penurunan tamu yang cukup signifikan. 

 Hal tersebut ternyata terjadi tidak hanya terjadi di Kabupaten Pacitan saja, hampir diseluruh destinasi wisata di kota lain turut merasakan kondisi tersebut. Dimungkinkan kondisi itu banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi politik jelang Pilpres kemarin.

 Dari data yang disampaikan kepada Diskominfo Pacitan daftar kunjungan hingga kini masih didominasi oleh Pantai Klayar dengan angka mencapai 49. 857 orang, disusul Pantai Watukarung yang mencapai 25. 279 orang. Sementara untuk beberapa destinasi lain belum melapor kepada Disparpora Pacitan lantaran libur masih berjalan utamanya untuk sekolah-sekolah. (budi/anjar/thuk/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Pemkab Pacitan Gelar Halal Bi Halal Dan Pastikan Tidak Ada Yang Bolos Kerja

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) tampak mengantre untuk dapat saling berjabat tangan dalam rangka Halal Bi Halal bersama seluruh jajaran pemerintah daerah dan forkopimda di Kabupeten Pacitan di hari pertama kerja pagi ini 10/06/19 di halaman Pendapa.

Wabup Yudi Sumbogo berharap kegiatan rutin usai lebaran itu dapat menumbuhkan semangat baru seluruh ASN dalam menjalankan tugasnya untuk menjadi pelayan yang baik untuk masyarakat. “Tampak semua hadir, menandakan mereka sangat disiplin,” ungkap Wabup.

Sementara itu sangsi tegas tetap akan diberlakukan kepada ASN yang yang bolos pada hari pertama kerja ini, hal itu sesuai edaran dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). “Seluruh data kehadiran akan kami kirim nanti setelah finger print jam tiga,” ujar Sakundoko Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan usai Halal Bi Halal.

Sementara itu Sekretaris Daerah Pacitan Suko Wiyono dikesempatan yang sama juga berharap kehadiran ASN dapat mencapai 100 persen. Jika diketahui ada yang tidak masuk maka pihaknya akan mengecek terlebih dahulu. “Jika tanpa keterangan tetap kami akan panggil dan kami jatuhi sangsi,” tandasnya. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Dishub Pacitan Pastikan Semua Siap Sambut Pemudik

Lebaran tinggal menghitung hari, secara keseluruhan semua kemungkinan telah diantisipasi. Demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang hendak menikmati Idul fitri bersama keluarga di Kabupaten Pacitan. “Pos keamanan dan pantauan kami dirikan, ada yang bersifat Mobile dan On Call. Termasuk kami kerja sama dengan Publik Safety Center (PSC) dari Dinas Kesehatan yang bertugas di Terminal Pacitan selama 24 jam,” terang Wasi Prayitno kepala Dinas Perhubungan Pacitan kemarin 29/05.

 Kondisi jalan juga mendapat perhatian Wasi, pihaknya mengatakan kondisi dua jalan di perbatasan Ponorogo-Pacitan baik yang proyek pelebaran di Wilayah Pacitan serta longsor yang masuk di Ponorogo kini telah usai dikerjakan di bawah Dinas Bina Marga Jawa Timur. “Kami bersama instansi terkait juga mempersiapkan alat berat di area rawan longsor, baik jalur Ponorogo-Pacitan, Arjosari-Purwantoro dan di Kecamatan Kebonagung Jalur Lintas Selatan (JLS),” tambahnya Rinci.

 Wasi juga menjelaskan dirinya tidak dapat bekerja sendiri dalam perhelatan tahunan ini, berbagai langkah koordinasi telah digelar dengan Provinsi, Bakorwil dan Kabupaten, termasuk wajib berkolaborasi dengan jajaran Polres. “Kami bekerja sama dengan semuanya, bahkan Pramuka,” Imbuh Wasi.

 Berbagai pengecekan dilaksanakan oleh pengelola Terminal Tipe A Pacitan untuk memastikan kondisi armada Bus dan awak benar-benar dalam kondisi baik dan aman bagi para pemudik. “Masalah penumpang terlantar juga tidak lepas dari perhatian kami, pertama kami buka kesadaran para awak dan kami juga bantu penumpang sampai tempat tujuan,” ungkap Kepala Terminal Pacitan Suyono. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).