Rilis 5 Kasus Baru; Mampukah Pacitan Mempertahankan Zona Kuning?

Kasus baru kembali menambah jumlah penderita covid-19 di Kabupaten Pacitan, akhir pekan ini Sabtu (15/08) Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto mengemukakan adanya 5 pasien baru. “Ada tambahan 5 kasus terkonfirmasi,” katanya di Ruang PPID Diskominfo Pacitan.

Pada rilisnya Rachmad menjelaskan 3 kasus diantaranya merupakan keluarga dari cluster lokal Sudimoro yakni pasien berkode 56, kesemuanya bertempat tinggal di Kecamatan Kota. sedang 2 kasus lain merupakan cluster impor yang bertempat tinggal di Kecamatan Ngadirojo. “Keduannya memang baru melakukan perjalanan dari luar kota,” lanjut Dia.

Melihat penambahan akhir-akhir ini menunjukkan tren penularan kian mengarah ke cluster lain-lain atau impor, semestinya masyarakat untuk tidak bepergian kecuali benar-benar dalam urusan mendesak saja.

Rachmad tidak melarang bepergian, namun protokol kesehatan sebagaimana dikampanyekan melalui metode 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker maupun Menjaga Jarak) supaya disiplin dilakukan, karena memang hanya itu cara terbaik men-zero-kan Pacitan dari covid-19.

Penambahan tersebut sekaligus membuat jumlah total keseluruhan menjadi 67 kasus, 53 kasus diantaranya dinyatakan sembuh dan dapat kembali bersama keluarga dan beraktifitas.

Situasi ini juga mengancam zona kuning yang baru disandang Kabupaten Pacitan, sekaligus menurunkan persentase kesembuhan dari 85 persen menjadi 79 persen. “Pokoknya tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun berada. Hanya itu solusinya,” pungkas Rachmad. (budi/alAzim/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Kasus Sembuh Tambah Lagi

Kabar baik kembali disampaikan Jubir Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto, satu pasien sembuh dari cluster lokal Sudimoro dinyatakan negatif tes swab dan bisa kembali bersama keluarganya.

Pengurangan itu membuat total kesembuhan hingga (12/08) menjadi 53 kasus, dari total 62 kasus sejak kemunculannya. “Yang dirawat di Wisma kini tinggal 6 pasien, 1 di rumah sakit swasta di Yogyakarta. Sehingga persentase kesembuhan kembali naik menjadi 85,5 persen,” kata Rachmad di ruang PPID, Diskominfo Pacitan.

Angka tersebut cukup bagus sebagai langkah lanjutan penangan covid-19 di Kabupaten Pacitan, namun demikian kepada masyarakat Rachmad tetap berharap untuk terus waspada, mengingat covid-19 di Pacitan belum-benar hilang.

Melalui protokol kesehatan yang masif disampaikan pemerintah supaya masyarakat benar-benar menjalankan dengan penuh kedisiplinan. Berdasar pada metode 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).

Rachmad juga memastikan selama rentan tahun 2020, Kabupaten Pacitan masih belum benar-benar steril dari virus corona, sehingga kesadaran menjadi hal yang begitu penting untuk diperhitungkan oleh masyarakat. (budi/anj/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Beiji dan Teleng Masuk Tahap Uji Coba

Beiji Park dan Parai Teleng Ria benar-benar menjalankan tahap Pra Simulasi dengan baik, kerja keras tersebut akhirnya terbayar dengan diserahkannya Sertifikat Tahap Uji Coba oleh Satgas Penanganan Covid-19 melalui Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Pacitan, kemarin (12/08) di Warkop Marina Parai Teleng Ria.

Kepala Disparpora T. Andi Faliandra, mengatakan komitmen pihak manajemen sangat penting dalam menggerakkan objek wisata di tengah-tengah pandemi covid-19 dengan standar protokol pariwisata. “Meski berat tetapi harus dipaksakan,” kata Andi.

Andi juga mengatakan, pesona destinasi wisata di Pacitan masih cukup mendapat tempat di hati masyarakat domestik maupun Internasional, terbukti berbagai penolakan terpaksa dilakukan selama Pra Simulasi.

Selanjutnya, upaya nyata di luar promosi masif demi menarik kembali para wisatawan adalah menciptakan satu kawasan Bersih, Indah, Sehat dan Aman atau dikenal dengan BISA, saat ini motto tersebut menjadi kebutuhan utama dan penting bagi wisatawan di antara wabah yang masih belum ditemukan vaksinnya.

Selebihnya, Bupati Pacitan Indartato dalam kesempatan yang sama menerangkan, tren peningkatan ekonomi cukup nyata, sehingga pemerintah bersama satgas mesti membarengi momentum tersebut dengan mengupayakan Pacitan menjadi zona kuning. “Paling penting pakai masker, sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2020,” tuturnya. (budi/anj/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Satgas Covid-19 Pacitan Rilis 4 Kasus Baru

Penambahan kasus positif covid-19 di Kabupaten Pacitan kembali terulang, Jubir Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto menyatakan adanya 4 kasus baru. Dua diantaranya adalah cluster lokal Sudimoro dari pengembangan pasien 56 dari kecamatan kota berusia 56 tahun dan 4 tahun.

Sedang 2 pasien selanjutnya adalah cluster impor, yang bersangkutan merupakan pendatang dari Kabupaten Sidoarjo yang kini tinggal di Wonodadi Kulon dan Ngadirojo. “Sehingga kini total menjadi 62 kasus,” kata Rachmad (07/08) di ruang PPID, Diskominfo Pacitan.

Pada kesempatan tersebut Rachmad juga mengemukakan penambahan kasus sembuh sebanyak 6 pasien, namun 2 diantaranya adalah pasien titipan yang tidak masuk di data satgas Pacitan. “Mereka dari Kecamatan Arjosari dan Pacitan yang masuk data di Kabupaten Lumajang, Jatim,” lanjutnya.

Sedang untuk 4 yang masuk di Pacitan adalah pertama dari Desa Sumberejo, Sudimoro. 2 Wonoasri, Ngadirojo. 3 dari Sumberejo, Sudimoro dan terakhir dari Wonodadi Kulon, Ngadirojo. Sehingga angka kesembuhan di Kabupaten Pacitan kembali meningkat dari 79,3 persen menjadi 80,3 persen.

Demikian, mantan Kadinkes tersebut tetap menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap kondisi yang terjadi. Termasuk proaktif terhadap pemerintah, dengan mengedepankan kejujuran, karena melalui sikap jujur tersebut upaya Tracing yang dilakukan dapat berakhir maksimal.

“Masyarakat juga kami mohon untuk sadar, karena kita kini berdampingan dengan corona. Maka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) harus benar-benar dilaksanakan dimana didalamnya ada 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak,” harap Dia. (budi/notz/alAzim/nic/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Cluster Sudimoro Tambah 2 Kasus Baru

Setelah sekian lama tentang, satgas covid-19 kembali merilis penambahan 2 pasien baru dari cluster Sudimoro. Pernyataan resmi tersebut disampaikan Jubir Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. “Ini menandakan corona virus belum hilang dari bumi Pacitan,” katanya (06/08) di ruang PPID Diskominfo Pacitan.

Dua pasien baru tersebut meliputi 1 warga lokal Kecamatan Sudimoro dan 1 warga Tanjungpinang, Sumatera Utara yang sama-sama bekerja di sebuah perusahaan di Sudimoro. Keduannya melakukan Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di salah satu rumah sakit di Yogyakarta dan hasil dikonfirmasi ke jajaran satgas kemarin malam (05/08).

Berdasar pada temuan baru tersebut kini jumlah total kasus di Pacitan menjadi 58 kasus, 2 diantaranya meninggal dunia, 46 kasus sembuh, 10 dirawat meliputi 7 di Wisma Atlet dan 3 di rumah sakit di Yogyakarta. “Penambahan tersebut membuat angka kesembuhan kita menurun menjadi 79,3 persen,” terang Rachmad.

Pemerintah bersama satgas selanjutnya kembali akan memperketat 3T (Tracing, Testing dan Treatment) di instansi yang menjadi epidemi cluster lokal tersebut. Sehingga tidak terjadi penambahan kasus baru yang dapat merugikan semua orang.

Pemerintah hingga saat ini tetap berharap masyarakat untuk membuka diri supaya benar-benar membudayakan protokol kesehatan melalui langkah 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak), meski stay at home juga menjadi penyempurna menghadapi pageblug ini.

“Kita tahu media mainstream sering mengabarkan vaksin untuk covid-19, namun di samping vaksin disiplin tetap lebih baik, vaksin obat masih butuh waktu supaya dapat digunakan kepada masyarakat,” tambah Dia. (budi/anj/alAzim/rch/tika/DiskominfoPacitan).