Tambahkan 140 Judul Buku E-Library, Perpusda Pacitan Gencarkan Layanan Perpus Digital di Tengah Pandemi

Kamis, 26 November 2020 E-Library Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan telah meluncurkan koleksi terbarunya sebanyak 140 judul. Jumlah koleksi tersebut menambah jumlah yang sebelumnya terdapat 2000 judul menjadi 2140 judul e-book.

Masyarakat penduduk Kabupaten Pacitan khususnya, maupun masyarakat luar Kabupaten Pacitan dapat mengakses koleksi e-book tersebut dengan cara mendaftarkan diri pada aplikasi Perpustakaan Digital Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan yang dapat diunduh di Play Store dengan nama aplikasi “Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan”.

Adapun beberapa judul dari koleksi e-book terbarunya, contohnya seperti “Nikah Siri”, novel “Awan”, buku mengenai Sosiologi, dan buku yang mengupas tentang kewirausahaan seperti “Win-Win Solution Sengketa Konsumen”.

Joko Wahyudi, S. Sos., M. Pd selaku Kabid Layanan & Koleksi menyatakan bahwa besar harapan Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan agar masyarakat luas dapat memanfaatkan layanan Perpustakaan Digital ini, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang terutamanya berdampak terhadap dunia pendidikan yakni dengan adanya pembelajaran Daring maka dituntutlah para pelajar, mahasiswa, tenaga pendidik, bahkan para wali murid untuk mencari bahan referensi sebanyak-banyaknya demi memenuhi tugas daring mereka. Dengan adanya tambahan koleksi tersebut ditujukan agar layanan perpustakaan digital Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan mampu memberikan layanan online lebih maksimal terhadap masyarakat.

Seperti diketahui Layanan Umum Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan selama pandemi ini sementara masih belum bisa dibuka untuk umum, dan baru bisa melayani peminjaman dan pengembalian secara khusus tanpa adanya kegiatan lain hingga harus stand by di ruang layanan khusus bagi pemustaka. Namun wacana akan dibukanya layanan umum sudah direncanakan dan sedang dipersiapkan lebih matang untuk mengantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

(Penulis: Ryn Surya/Setya Budi/Joko Wahyudi/Doc: Ryn Surya/ Bidang Layanan dan Koleksi/Dinas Perpustakaan

Jalan Bandar; Dijadwalkan Rampung 4 Tahun Lagi

Terutama di Kecamatan Bandar, program pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas Bupati Pacitan Indartato bahkan sampai ujung masa jabatannya.

“Program pembangunan jalan ini dilakukan secara berkelanjutan dan dipastikan Kecamatan Bandar rampung 4 tahun lagi,” katanya saat menyapa warga Desa Petungsinarang, Ngunut, Bandar dan Kledung, hari ini (23/11).

Pak In, sapaan akrab Bupati tersebut juga memahami infrastruktur menjadi piranti penting  penunjang pelayanan masyarakat Bandar, begitu juga sebagai motor penggerak perekonomian melalui melimpahnya hasil pertanian dan peternakan.

Namun pagu infrastruktur harus dibagi dengan 798 Kilometer jalan Kabupaten, sehingga tak ayal jalannya program harus mengantre. “Untuk itu kami sampaikan terimakasih kepada masyarakat Bandar khususnya yang telah sabar menunggu,” lanjut Pak in.

Nantinya seluruh akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Bandar akan terbuka semua, meski Pak In mewanti-wanti program tersebut dilakukan secara berkelanjutan. (budi/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan)

Sambangi 6 Desa Di Pringkuku

Disambut tari Durbolo Singkir dari Sanggar Pradapa Loka Bhakti Desa Pelem menyambut rombongan Bupati Pacitan Indartato dalam kunjungan kerjan di Kecamatan Pringkuku. Tepatnya di Desa Sobo, Pringkuku, Ngadirejan, Glinggangan, Tamanasri dan Pelem, hari ini (16/11).

Beberapa poin menjadi perhatian Bupati pada lawatannya tersebut, salah satunya di sektor pembangunan yang belum terealisasi sepenuhnya, karena berbagai faktor termasuk pandemi covid-19.

Namun setidaknya Indartato bersyukur terhadap segala capaian yang begitu signifikan 16 tahun terakhir dan khususnya 10 tahun atau 2 periode kepemimpinannya atas kerja keras semua komponen termasuk masyarakat. “Sekarang masyarakat kita bangga menjadi warga Pacitan,” katanya.

Pada kesempatan itu ia juga memohon kepada masyarakat untuk turut berkontribusi terhadap pesta demokrasi yang akan diselenggarakan (09/12) nanti. “Monggo milih ananging ampun tukaran,” tambah Bupati.

Sementara Bupati Pacitan periode 2011 Gepeng Sudibyo, yang turut diundang pada kunjungannya di Desa Ngadirejan mengaku bangga terhadap kepemimpinan Indartato selama 1 dekade ini, seraya mengharap gelaran Pilkada nanti bisa menghadirkan pemimpin baru yang semakin baik. “10 tahun Pak In berhasil membuktikan dirinya menjadi leader yang baik,” ungkapnya.

Disela giat, Bupati juga berkesempatan menyalakan listrik warga Desa Pringkuku yang memperoleh bantuan sambungan listrik gratis berkapasitas 450 Watt melalui program PLN Virtual Charity Run &Ride. (budi/anj/ryt/dzk/rch/TK/DiskomfoPacitan).

Hujan Lebat Minggu Malam; Kebonagung Dilanda Banjir Dan Longsor

Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur Kecamatan Kebonagung kemarin (15/11) mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di belasan titik.

 Dusun Ngelo, Desa Gembuk, Kebonagung sebagai lokasi longsor terparah, material tanah dari bukit menghantam satu unit rumah dan menutup total akses jalan desa serta akibatkan sebuah mobil terperosok ke ladang sejauh 50 meter.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun BPBD Pacitan mencatat 93 warga dari 34 KK terpaksa mengungsi di 12 titik berbeda.

Sementara untuk membersihkan material Pemkab Pacitan bersama Forkopimda berkolaborasi guna mempercepat pengerjaan dengan menambah alat berat. “Kami pastikan 3 sampai 4 hari jalan sudah mulai di buka,” kata Bupati Pacitan Indartato saat meninjau langsung kondisi bencana, sore ini (16/11).

Kepada para pengungsi bantuan pokok langsung tersalurkan seketika pasca bencana terjadi, bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pengungsi yang mencakup balita hingga lansia.

Akibat hujan kemarin juga dikabarkan membuat Puskesmas Kebonagung terendam banjir, sehingga puskesmas tersebut terpaksa berhenti beroperasi sementara waktu.

Di Desa Purwoasri, puluhan rumah tergenang banjir, merusak puluhan hektar sawah dan menghancurkan jembatan penghubung dusun. “Yang kita prioritaskan jembatan dan pembersihan material longsor,” tambah Pak In.

Petugas mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mematuhi himbauan jika akan membenahi atau membersihkan rumah, dikhawatirkan terjadi longsor susulan ataupun tertimpa bangunan.

Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono yang mendampingi Bupati memastikan keamanan terhadap rumah yang ditinggal mengungsi, termasuk menjaga lokasi longsor supaya tidak dilewati masyarakat. “Kami tidak ingin ada pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan dari bencana ini,” katanya kepada DiskominfoPacitan. (bd/anj/rch/DiskominfoPacitan)

Tera Pacitan Bertekad Jadi Juara Umum Lagi

Terawati Kabupaten Pacitan berkesempatan mengikuti lomba Hari Tera Indonesia (Hateri) di Jawa Timur, Komunitas Senam Terawan Terawati beranggota 300 orang tersebut berkomitmen mengulang kesuksesan menjadi juara umum tingkat nasional seperti di Bogor beberapa tahun lalu.

Diperagakan 5 peserta dan berlatar belakang Pendopo Kabupaten Pacitan perlombaan ini menggunakan sistem kirim file video senam dengan durasi maksimal 4 menit, single shot dan tanpa editing.

Tri Weni Ratna Pamilih, koreo senam tersebut mengatakan pihaknya butuh waktu dua pekan menyiapkan berbagai kebutuhan lomba, termasuk menentukan backsound yang akhirnya dipilihlah Pacitan Kuncoro untuk mempertegas karakter Pacitan pada durasi.

“Masyarakat Pacitan mempunyai komitmen tinggi terhadap senam, termasuk senam tera, jadi tak tanggung-tanggung target kita bidik adalah juara umum,” ungka Weni di sela shooting (12/11).

Pada awal gerakan terdapat satu gerakan mencuci tangan dengan sanitizer. Menandakan Terawan Terawati Pacitan berkomitmen mendukung pemerintah terhadap penanganan covid-19. “Semoga yang kita lakukan ini membuahkan untuk Kabupaten Pacitan,” tambah Weni.