Peringati Tahun Baru Islam Nelayan Pacitan Gelar Tasyakuran

Bersama warga masyarakat menggelar Tasyakuran dan Doa Bersama jelang satu Muharram yang jatuh kemarin 31/08 di sepanjang Teluk Pacitan. Berdasar pantauan Diskominfo Pacitan, pusat kegiatan berada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan. Berbagai kegiatan dilaksanakan pada momen itu, yakni Sedekah Laut, Wayang Kulit Semalam Penuh, Festival Layang-Layang, Festival Njolo, Festival Mancing hingga Bakar Ikan Gratis. (budi/anjar/nonot/wawan/rista/riyanto/wira/dzakir/DiskominfoPacitan).

Pemda Pacitan Dan KOMPAK Penghujung Tahun Target Program Sikab Running Di 40 Desa

Pemanfaatan percepatan teknologi informasi menjadi solusi inovatif disegala sektor birokrasi dan kemasyarakatan. Berbagai kemudahan yang ditawarkan dan terutama reliabel dimasa sekarang. Termasuk menyelesaikan program besar transformasi Sistim Informasi Desa (SID) menjadi Sistim Informasi Kabupaten (Sikab), semakin efektif pada penyimpanan dan validasi data terintegrasi.

Nurul Afandi Koordinator Kecamatan dan Desa KOMPAK Jawa Timur menjelaskan bahwa semua data yang dibutuhkan dalam sistem integrasi penanggulangan kemiskinan sudah siap. Sehingga hal pertama yang akan dilakukan adalah memasang sistem Sikap dan input database kependudukan dan kemiskinan tingkat desa yang dapat diakses di kabupaten. “Sesuai rencana kita akan melakukan uji coba melalui anggaran Pemda akan mereplikasi di 40 desa,” terangnya pada tindaklanjut Lokakarya Program Sikab kemarin20/08 di Ruang Rapat.

Tiga hal besar yang kemudian diungkapkan Nurul, pertama integrasi data secara Online mulai tingkat desa hingga kabupaten, kedua Perangkat Daerah (PD) dan Badan dapat meng-entry data penanggulangan kemiskinan sehingga pemerintah mengetahui apa saja yang dapat dijadikan resolusi menuju penanggulangan kemiskinan. Ketiga tersedianya menu layanan publik Admindik Online, yakni masyarakat dapat mengurus pengajuan ke Dukcapil melalui Sikap, hasil KK atau KTP dan lainnya dapat di unggah oleh Dukcapil dan di Download di desa masing-masing, sementara untuk berkas asli akan bekerja sama melalui kantor pos.

Bisa dibayangkan jika Sikab berhasil digarap, seperti Bappeda akan semakin mudah mengakses berbagai data yang dibutuhkan dalam mendukung pekerjaan. Yang kini dilakukan Bappeda adalah verifikasi dan validasi data kependudukan maupun kemiskinan segaris dengan program Grindulu Mapan.

Sutarman Kasubdit Pengembangan Manusia dan Masyarakat Sektor III Bappeda merasa lega, karena tidak ada kendala berarti menyelesaikan proyek ini. Lantaran komitmen terjalin dari masing-masing tim yang menduduki semua posisi yang dibutuhkan. “Apa yang kami butuh mereka menyediakan,” kata Dia.

Setelah tahapan itu, selanjutnya Bappeda sebagai koordinator akan membentuk tim untuk menindaklanjuti semua hasil yang diperoleh. Menyelesaikan Pilot Project Tried 10 desa di 2 kecamatan, dan 40 desa akhir tahun nanti. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Panjat Pinang Ritual Wajib Agustusan

Ini adalah pesta rakyat yang dinanti semua kalangan, Panjat Pinang. Kembali digelar hari ini 30/08 di Alun-alun Kabupaten Pacitan sebagai persembahan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pacitan dalam memeriahkan HUT RI Ke-73 Tahun.

Panjat Pinang turun temurun menjadi satu keharusan di agenda Agustusan, Suparlan Sekretaris Dinas PUPR menjelaskan, momen kebersamaan antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat selalu terangkai manis dalam kegiatan ini. “Nuansa islami kami tambahkan dengan ditambahkannya Sholawat, berharap berkah dari silaturahmi kita,” kata Dia.

Kurang lengkap jika Panjat Piang tidak disuguhi sejumlah hadiah, peserta dari perwakilan seluruh kecamatan di Pacitan akan dimanjakan dengan itu, yang juga selalu didukung dengan hadiah tambahan dari pejabat dan pengusaha. Tambahan lain berupa kesenian tari khas Pacitan juga akan disuguhkan sebagai pemanis acara.

Sesuai tugasnya, pemerintah harus selalu mewadahi segala yang dibutuhkan rakyatnya, termasuk kemeriahan HUT RI yang sarat rasa syukur dan suka cita ini, dan tentu sangat digemari yang juga sebagai ladang subur bagi pedagang asli Pacitan. (budi/riyanto/wira/DiskoinfoPacitan).

Polres Pacitan Gelar Operasi Patuh Semeru 2019 Fokus Pelajar Belum Cukup Umur

Mulai hari ini 29/08 hingga 11/09 Operasi Patuh Semeru 2019 digelar, guna menekan angka pelanggaran lalu lintas dan lakalantas. Waka Polres Pacitan Komisaris Polisi Hendry Soelistiawan menjabarkan sasaran prioritas yang menjadi perhatian utama, meliputi helm tidak standar, melebihi batas kecepatan, ranmor dalam pengaruh alkohol, menggunakan Handphone saat mengemudi, penggunaan lampu strobo dan utamanya adalah pengemudi di bawah umur (pelajar).

 “Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalulintas, khususnya di Kabupaten Pacitan,” kata Hendry. Operasi ini rencananya akan menerjunkan 28 personil serta dibantu polsek dari masing-masing wilayah.

 Sementara itu turut mendulang pelanggaran lalulintas dan lakalantas yang lebih diwarnai para pelajar, Hendry mengatakan pihaknya akan tetap akan menindak sesuai pada peraturan yang berlaku. Orang tua yang berperan pada kondisi ini, dengan melarang anak-anaknya untuk mengendarai kendaraan sebelum cukup umur. “Kita juga akan menggelar sosialisasi kepada para pelajar,” tambah Dia.

 Keberhasilan operasi ini harus didukung semua pihak, menanggapi permasalahan pengendara di bawah umur, Wabup Yudi Sumbogo meminta orang tua supaya lebih menyayangi anak-anaknya dengan tidak mengizinkan mengendarai kendaraan.

 Yudi melanjutkan, sejauh ini pemda sudah memfasilitasi pelajar dengan disediakannya Bis Sekolah yang tersebar di masing-masing kecamatan. Sekolah juga diharapkan mengambil peran secara aktif dengan berbagai penjelasan secara berkelanjutan. “Harus tertib, sesuai peraturan yang ada,” kata Yudi. Mengingat pemerintah enggan menyaksikan generasi penerus bangsa dari Kabupaten Pacitan mengalami nasib buruk di jalan raya. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Libatkan Ribuan Orang DLH Gelar Bersih Sampah

Lagi secara serentak, Pemerintah Kabupaten Pacitan melaksanakan bersih pantai di Pantai Pancer Door yang melibatkan berbagai instansi pemerintahan, dan menjadi menarik karena kerja bakti hari ini juga didukung pasukan berbaju loreng.

Mereka adalah Siswa Smata PK Angkatan 77 TNI AU yang melaksanakan Latihan Berganda yang berjumlah 406 siswa, kebut-kebutan bersama kelompok lain mengais berbagai jenis sampah yang terbawa aliran air dari hulu Sungai Grindulu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Joni Maryono pada kesempatan itu mengatakan, masalah sampah sebenarnya tidak cukup dengan gerakan kerja bakti seperti ini saja, kesadaran masyarakat menjadi perhatian lanjutan untuk menghadapinya. “Mengingat masim hujan tiba sampah bisa datang lagi dengan jumlah yang lebih besar,” kata Joni pagi ini 30/08.

Melalui upaya mendorong desa untuk menciptakan peraturan tentang sampah, secepatnya terang Joni akan dilakukan, kebijakan lokal tersebut dinilai sesuai karena sampah yang memprihatinkan adalah sampah rumah tangga yang umumnya plastik. “Jika ranting dan pohon kering saya kira wajar, karena dapat cepat terurai,” tambahnya.

Sudah waktunya semua elemen masyarakat terlibat aktif dengan sampah, Pacitan yang dikenal akan alamnya yang indah harus disyukuri bersama-sama dengan peduli sampah. Keterlibatan pemerintah ini akan didorong melalui berbagai sosialisasi, karena Perdes saja tidak cukup, semua lapisan harus sadar, termasuk siswa dan siswi di sekolah. (Budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).