Cegah Stunting Menuju Generasi Indonesia Sehat

Sebagai upaya menuju generasi muda yang berkualitas di Indonesia dan Pacitan khususnya, momentum Bakti Sosial Dan Dies Natalis FK Unair Ke-69 serta Peringatan 110 Tahun Pendidikan Dokter di Surabaya oleh Universitas Airlangga menggelar FK Unair Cegah Stunting.

Bertempat di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan berharap kesadaran dan pemahaman Stunting dipahami semua lapisan masyarakat.

Daru Mustiko Aji, Kepala Dinkes Pacitan mengaku untuk di Pacitan kali ini adalah alumni kedokteran tahun 1983. “Rangkaian dies natalis ini penting dengan penyuluhan-penyuluhan,” ujar dia. (28/10/2023) di sela acara kepada PemkabPacitan.

Dampak nyata kegiatan diakui Resti Ajeng, peserta kegiatan tersebut kini mengaku mulai memahami bahaya stunting. Selain itu ia sekarang tahu cara memberikan makanan sehat dan bergizi bagi buah hatinya. “Lebih selektif memberikan makanan untuk tumbuh kembang anak,” ungkapnya.

Selian Stunting Agenda juga disempurnakan dengan berbagai penyuluhan penting seperti masalah penyakit stroke dan yang lain. “Ini kami sampaikan kepada para kader,” ungkap dr. Dyah Mira Indramayu, Spesialis Kulit Dan Kelamin.

Sejalan dengan berbagai perhatian semua pihak, termasuk Unair, Pacitan Pacitan yang dinamis dan terbuka secara perlahan akan tumbuh menjadi kota yang sehat dengan generasi penerus yang berkualitas. (PemkabPacitan).

Stunting: “Harus Ada Aksi Setelah Rembukan” Bupati Aji

Pemerintah Kabupaten Pacitan hingga kini terus menunjukkan komitmennya terhadap penanganan Stunting, seperti hari ini Rembuk Stunting dan Koordinasi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pacitan, dilaksanakan siang ini (21/03) di Pendopo Kabupaten.

 

Yang harus digarisbawahi, Stunting sebetulnya bukan semata menjadi soal masyarakat Pacitan, bicara Stunting sesungguhnya menjadi perhatian pemerintah pusat dan dunia.

 

Karena kurangnya asupan nutrisi, sarana air bersih, sanitasi dan pendidikan orang tua, Stunting riskan di 1000 hari pertama kehidupan kemudian mempengaruhi kecerdasan otak.

 

“Hari ini kita telah melaksanakan prioritas pemerintah pusat dalam percepatan penurunan Stunting, dan rembuk kali ini adalah yang ketiga sejak pencanangan pertama tahun 2018,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) dalam sambutannya di acara tersebut.

 

Bahkan Bupati mewanti-wanti, usai gerakan rembuk, pihaknya berharap aksi nyata segera dilakukan untuk menekan angka Stunting di Pacitan. Meski diakui Bupati saat ini di Pacitan data menunjukkan tren yang positif, angka Stunting turun 2,1 persen.

 

Apresiasi diberikan Mas Aji dari hasil koordinasi dan kolaborasi lintas sektor bersama Pemkab Pacitan. “Kerja Stunting adalah kerja yang terus-menerus. Semangat jangan sampai padam,” imbuhnya.

 

Termasuk juga kepada petugas yang bertugas di wilayah, dibutuhkan kesabaran dalam melakoni tugasnya demi mencetak.generasi berkualitas pewaris bangsa dan negara Indonesia. (PemkabPacitan).