Akhirnya! Layanan Perpusda Pacitan Aktif Kembali Untuk Umum Per Januari 2021

Per tanggal 4 Januari 2021, akhirnya Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan telah membuka layanan untuk umum kembali. Sedikit flashback, pemerintah setempat memutuskan untuk menutup segala layanan publik dan membatasi kegiatan ekonomi, pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan, termasuk salah satunya layanan umum Perpusda Pacitan juga harus ditutup per tanggal 16 Maret 2020. Tak terasa sudah hampir setahun lamanya non aktif untuk layanan umum di ruang layanan.

Namun demikian meski tutup layanan umum, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan Drs. Cipto Yuwono selalu mendorong Perpusda Pacitan untuk tetap “Aktif”, seperti lebih memprioritaskan layanan aplikasi E-Library yang dapat diunduh di Play Store, dan pembuatan dokumentasi video untuk mengangkat Konten Lokal Sejarah Budaya Pacitan agar dapat bermanfaat dan dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Pacitan khususnya dan masyarakat luas.

Pandemi Covid-19 memang belum berlalu, namun Layanan Umum Perpusda harus tetap dijalankan. Untuk itu demi menjaga kesehatan bersama, maka Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan membuka layanan umum dengan tetap mengindahkan peraturan pemerintah yang berlaku seperti menerapkan Protokol Kesehatan selama layanan. Adapun protokol kesehatan yang diterapkan adalah mewajibkan pemustaka memakai masker, mencuci tangan di tempat yang telah disediakan di depan gedung, check suhu tubuh yang dilaksanakan oleh petugas layanan, menggunakan hand sanitizer setiap menggunakan komputer, serta menjaga jarak di antara sesama pengunjung maupun ketika berinteraksi dengan petugas.

Jadwal layanan umum pun dibuat berbeda dibandingkan ketika sebelum adanya pandemi Covid-19, yang dulunya buka setiap hari, kini Perpusda Pacitan hanya buka dari Hari Senin sampai Jumat jam 08.00 WIB – 14.00 WIB.

Tidak hanya dicantumkan dalam pamflet yang dipasang di depan gedung layanan maupun di dalam ruangan layanan umum, jadwal layanan dan petunjuk protokol kesehatan pun sudah dishare di media sosial milik Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan, seperti di Instagram, Website dan di Group Facebook masyarakat Pacitan.

Bukan pengunjung/pemustaka saja yang wajib mematuhi Protokol Kesehatan yang ada, namun seluruh petugas dan karyawan Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan pun wajib mematuhinya. Selain itu Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan rutin melakukan penyemprotan disenfektan agar lingkungan layanan tetap steril dan terhindar dari Covid-19.

 

(Penulis: Ryn Surya/Setya Budi/Joko Wahyudi/Doc: Rosda/Ryn Surya/ Bidang Layanan & Koleksi/Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan)

Menghitung Hari Vaksinasi Covid-19; Semua Wajib Terlibat

Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan, (11/01) (foto:dok Diskominfo)

Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Pacitan dapat terselenggara dengan baik manakala didukung oleh semua pihak, baik unsur pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Hal itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato dalam momentum Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan, (11/01). “Saya minta semuanya mendukung program ini,” kata Pak In sapaan akrab Bupati.
Senada dengan Pak In, Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono menyampaikan keberhasilan vaksinasi berkaitan erat dengan kamtibmas. Meski disatu sisi pihaknya meminta secara tegas para petugas medis untuk melaksanakan vaksinasi dengan protokol ketat. “Karena kelalaian dapat menyebabkan alergi bahkan meninggal. Nanti ada pasal,” ungkapnya di kesempatan yang sama.
Oleh sebab itu dari distribusi hingga penyimpanan vaksin harus benar-benar diperhatikan oleh dinas, yakni Dinkes Pacitan. Sementara pada ranah data, Polres Pacitan akan mengerahkan jajaranya baik polsek dan bhabinkamtibmas untuk membantu validasi.
Lain hal dengan yang disampaikan Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Ibnu Hasim, jika masyarakat tidak bersedia di vaksin maka Dinkes harus telaten, melakukan sosialisasi secara mendalam dengan datang langsung ke rumah-rumah warga. “Dinkes bersama-sama TNI maupun Polri harus terjun langsung,” himbau dia.
Sementara itu ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan unsur media, lantaran media akan mendukung proses vaksin sehingga lebih berjalan lancar dan sesuai data.
“Usahakan keluar-masuk informasi satu pintu, biar masyarakat tidak bingung untuk memperoleh informasi tersebut, dan kalau perlu dibentuk bazer untuk mengawal informasi,” harap Ronny. (hf/bd/anj/frd/Diskominfo)

Luncurkan PANDAI-IN : Pelaporan Mengurangi Tatap Muka dan Dipastikan Dapat Tepat Waktu

PANDAI-IN dapat diakses melalui Pacitankab.go.id akan memudahkan organisasi pemerintahan baik tingkat Perangkat Daerah (PD) dan Kecamatan untuk melakukan pelaporan LKPJ LPPD tanpa harus banyak tatap muka.

Kendati masih dimasa Pandemi Covid-19, laju proses pelaporan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pacitan seperti tidak banyak mengalami kendala. Lantaran Bagian Pemerintahan dan Kerjasama Setda Kabupaten Pacitan telah meluncurkan satu aplikasi yang dinamai Pandai-in (pelaporan capaian data kinerja terintegrasi).
Laman yang dapat diakses melalui Pacitankab.go.id tersebut memudahkan organisasi pemerintahan baik tingkat Perangkat Daerah (PD) dan Kecamatan untuk melakukan pelaporan LKPJ LPPD tanpa harus banyak tatap muka.
Hesti Suteki Kepala Bagian Pemerintahan Dan Kerjasama Pacitan mengatakan, meski aplikasi tersebut saat ini masih butuh perbaikan seiring perubahan regulasi dari Pusat, namun secara umum sudah sangat membantu para Kasubag PEP dalam menjalankan tugasnya.
“Proses penyusunan laporan bisa tepat waktu tidak melebihi 3 bulan sesuai target,” kata Teki kepada Diskominfo Pacitan, (11/01).
Selanjutnya berbagai perubahan yang terjadi dapat juga disampaikan melalui aplikasi tersebut dengan format yang simpel dan tidak membutuhkan banyak narasi maupun uraian. “Sebagai koordinator, LPPD dan LKPJ melalui pandai-in dapat terus dikembangkan untuk mendukung data,” lanjutnya.
Dari momentum ini, selanjutnya semua organisasi pemerintahan dapat menghemat waktu, tenaga dan anggaran serta data dapat dilaporkan tepat waktu sesuai dengan kondisi riil di PD. (bd/anj/hf/frd/diskominfo)

Yang Penting Pertahankan Roda Perekonomian

Cuti bersama Natal dan Tahun Baru akhirnya berlalu sekaligus tidak mampu menutup target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pariwisata 2020. Kepala Disparpora Pacitan, T. Andi Faliandra mengaku target Rp. 7,4 Miliar yang diharapkan harus puas di Rp. 5,2 Miliar.

Meski sebenarnya PAD tersebut telah disesuaikan dengan keadaan pandemi, karena ternyata sebelumnya RPJMD Kabupaten Pacitan pada tahun 2020 mengharap kepariwisataan mengantongi Rp. 21 Miliar.

“Semua memahami kondisi ini, baik Dewan maupun Bapak Bupati. Karena mereka beberapa kali melihat langsung kondisi di lapangan,” kata dia kepada Diskominfo Pacitan (06/01).

Jika ditelaah lebih dalam masalahnya berada pada Bus Pariwisata yang memang tidak diperkenankan masuk, mengingat armada dengan penumpang puluhan orang tersebut memicu kerumunan. “Kalau mobil kan paling 2 sampai 4 orang saja,” ungkapannya.

Sementara komitmen Disparpora terhadap protokol kesesatan memang berdiri kokoh setegak-tegaknya, mengingat trust yang disematkan terhadapnya hancur begitu saja. Apalagi beberapa kabupaten dan kota pernah lahir cluster baru yang justru menimbulkan masalah yang lebih runyam.

Lebih terperinci, konsep yang ditawarkan Disparpora Pacitan adalah bagaimana roda perekonomian di obyek pariwisata tetap berjalan. Masyarakat dan pengusaha tetap mempertahankan usahanya sehingga lini pariwisata tetap bertahan meski masih berada pada masa sulit. (budi/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Press Release No.001.PR/STH.00.01/I/2021

Ringankan Beban Masyarakat, PLN Jalankan Perpanjangan Stimulus Covid-19 Hingga Maret 2021PLN Siap Salurkan Stimulus Listrik Untuk 32 Juta Pelanggan Rumah Tangga Daya 450 VA dan 900 VA Bersubsidi serta 459 ribu Pelanggan Bisnis dan Industri Daya 450 VAJakarta,1 Januari 2021 – Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang waktu pemberian bantuan keringanan biaya listrik kepada pelanggan PLN kategori rumah tangga daya 450 VA dan 900VA bersubsidi, serta kategori bisnis dan industri daya 450 VA hingga bulan Maret 2021. Perpanjangan program subsidi tagihan listrik ini merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban kelompok masyarakat tidak mampu dan rentan dalam menghadapi pandemi Covid-19.Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, PLN siap untuk melanjutkan dan menyukseskan penyaluran stimulus tersebut. Seluruh pelanggan yang berhak mendapatkan pembebasan tagihan maupun diskon sudah dimasukkan dalam sistem sejak pemberian stimulus Covid-19 sebelumnya.Stimulus covid bagi pelanggan PLN sudah mulai bisa dinikmati pada tanggal 7 Januari 2021.“Secara sistem kami sudah siap untuk kembali menyalurkan, karena ini sifatnya perpanjangan. Kami optimis penyaluran dapat berjalan dengan baik,” ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril.Bagi pelanggan rumah tangga, program ini memberikan diskon 100% kepada pelanggan listrik kategori daya 450 VA dan diskon 50% kepada pelanggan kategori daya 900VA bersubsidi yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial. Demikian juga untuk pelanggan bisnis dan industri daya 450 VA akan diberikan 100% tagihan listrik “Kami pastikan pemberian stimulus ini tepat sasaran, khusus kategori rumah tangga sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial,” ungkap Bob.Sama seperti sebelumnya, bagi pelanggan pasca bayar, bantuan ini akan langsung masuk dalam tagihan masing-masing pelanggan, sementara untuk pelangan prabayar atau yang menggunakan sistem token, besaran bantuan diberikan sama dengan bantuan di Tahun 2020.

Token listrik stimulus Covid-19 bisa didapatkan melalui website, dengan cara:

1. Buka Alamat www.pln.co.id kemudian pilih menu Stimulus Covid-19 (Token Gratis/Diskon).

2. Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter.

3. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.

4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

PLN juga menggunakan layanan WhatsApp untuk mempermudah pelanggan mendapatkan token listrik dengan cara:

1. Buka Aplikasi WhatsApp.

2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.

3. Token gratis akan muncul.

4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

Selain melalui situs web PLN dan layanan WhatsApp token stimulus juga bisa didapatkan melalui aplikasi PLN Mobile dengan cara:

1. Buka Aplikasi PLN Mobile.

2. Klik “PLN Peduli Covid-19” pada bagian Info & Promo.

3. Masukkan ID Pelanggan/Nomor Meter.

4. Token gratis akan muncul.

5. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

“Kami buat banyak pilihan akses, supaya pelanggan makin mudah untuk mengambil token stimulus listrik ini,” ucap Bob.Untuk menjangkau pelanggan di daerah terpencil, PLN juga akan bekerjasama dengan perangkat pemerintah setingkat Kecamatan/Desa/Kelurahan untuk memastikan bantuan listrik selama pandemi Covid-19 dapat diterima masyarakat.Dari sisi jumlah penerima stimulus Covid-19, pelanggan Rumah Tangga 450VA adalah sebanyak 24,16 juta pelanggan, sedangkan pelanggan 900VA Bersubsidi sebanyak 7,87 juta pelanggan. Sementara jumlah pelanggan Bisnis Kecil (B1) dan Industri Kecil (I1) sebanyak kurang lebih 459 ribu pelanggan.