Berita terbaru

Jejak Kebaikan, Mbah Sikat Berbagi Cerita bersama Bupati

Siang baru menjelang, Sosoknya yang renta terlihat tegar menapaki kehidupan. Mbak Sikat, begitulah warga Dusun Kedung Grombyang, Desa Kedungbendo, Arjosari ini akrab disapa.
Diusiannya yang ke 81, tak ada kata mengeluh, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dirinya masih telaten memproduksi kolong sejenis jajanan ringan yang terbuat dari umbi ketela.
“Alhamdulillah, saget kepanggih pak Bupati,” seloroh Mbah Sikat.
Rasa haru itu begitu terpancar dari tatapan matanya, saat Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengajaknya berbincang, mendengar cerita kehidupan langsung dari Mbah Sikat.
“Saya hadir kesini merasa isin (malu). Setelah melihat dan mendengar langsung asli dari Mbah Sikat ternyata dengan usia yang sudah 81 tahun Alhamdulillah masih sehat dan beraktivitas,” kata bupati yang akrab disapa Aji.
Diungkapkan Aji, Nenek 4 anak dan 7 Cucu itu tetap menebar kebaikan meski dalam kondisi ekonomi yang kekurangan.
“Beliau ini juga memproduksi, berjualan kolong yang sebagian hasilnya juga diberikan pada masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Satu hal lain yang membuat Aji merasa bangga dengan Mbah Sikat adalah kepeduliannya terhadap fasilitas ibadah di wilayah setempat.
“Beliau ini juga mau merawat Mushola Al-Aidah, sangat luar biasa patut dicontoh dan beliau memang punya prinsip untuk tidak merepotkan orang lain,” tegas Aji.
Aji tak lupa menyampaikan terimakasih kepada masyarakat, pemeritah desa, kecamatan dan TNI Polri atas partisipasi dan kepeduliannya pada Mbah Sikat. Dia berharap jejak hidup Mbah Sikat ini bisa menginspirasi masyarakat luas.
Usai menemui wargannya, Rombongan bupati melanjutkan kegiatan meninjau beberapa infrastruktur. (Diskominfo/foto:HumasPacitan)

Jalin Sinergitas bersama, Bupati Silaturahmi dengan Instansi Vertikal

Bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Sekda Pacitan Heru Wiwoho saat bersilaturrahmi ke Kejari Pacitan Kamis (29/4) siang.

Setelah dua hari sebelumnya Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyambangi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kali ini ia berkesempatan bersilaturrahmi dengan Kejaksaan Negeri Pacitan dan Kodim 0801.
Pria yang karib disapa Mas Aji itu mendatangi kantor Kejaksaan Pacitan ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Heru Wiwoho pada Kamis (29/4) siang. Silaturrahmi ini sebagai upaya membangun sinergitas dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kunjungan saya (red – Bupati) bersama Sekda Pacitan Heru Wiwoho tak lain untuk bersilahturahmi, membangun sinergitas” ungkap Aji.
Hal senada disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan, Hendri Antoro. Menurutnya, sinergitas Kejaksaan dan Pemerintah Daerah penting dalam rangka membangun Pacitan yang lebih baik.
“Kami instansi vertikal, Lembaga hukum bukan hanya semata-mata sebagai penegak hukum saja, akan tetapi kita juga sudah di perintahkan oleh Jaksa Agung untuk berjalan bersama-sama dengan Bupati beserta jajaran OPD serta Birokrasi lainnya untuk membangun Daerah,” jelas Kajari.
Pihaknya terbuka untuk mendiskusikan berbagai hal bersama termasuk program-program kegiatan. “Jika Pemkab ada hal-hal yang akan di diskusikan silahkan, atau ada program-program kegiatan yang sesuai dengan porsi kami juga kami silahkan. Semua demi kemajuan dan membangun Daerah untuk Masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kajari berpesan agar dalam pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan sesuai aturan berlaku. Ia pun percaya bupati anyar bisa melaksanakan itu dengan penuh tanggung jawab.
“Kami berharap bisa mengelola anggaran dengan tertib dan baik sesuai penggunaannya. Selain itu bisa menciptakan kondisi masyarakat tertib pada hukum, dan saya percaya Bupati bisa melaksanakan itu semua. Maka itu kita Kejaksaan Negeri Pacitan siap bersinergi secara bersama untuk membangun Pacitan lebih baik,” tegas Hendri.
Usai berkunjung ke kantor Kejaksaan Pacitan, Aji menuju Markas Komando Militer 0801 Pacitan. Bupati yang dilantik pada 26 April lalu itu juga ingin menjalin silaturrahmi dengan para prajurit TNI.
Dalam waktu dekat, Bupati Pacitan ke 33 itu juga berencana bersilaturrahmi dengan instansi vertikal lainnya. (Diskominfo)

Bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Sekda Pacitan Heru Wiwoho saat bersilaturrahmi dengan Komandan Kodim 0801 Pacitan, Kamis (29/4) siang.

 

 

RPJMD Pacitan; 7 Prioritas Bupati dan Wakil, Angka 7 Simbol Pertolongan Tuhan

Setidaknya, tercatat tujuh sasaran Prioritas pembangunan baik fisik maupun non fisik Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), beserta Wakilnya Gagarin di masa pengabdiannya sampai tahun 2024 nanti. Kembali disampaikan dalam wadah Konsultasi Publik, Rencana Awal Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan, Hari ini (28/04).
Pembangunan dan pembenahan infrastruktur menjadi poros utama, dilanjutkan masalah kemiskinan yang menguat karena wabah Covid-19, sektor pendidikan, kesehatan, sosial budaya, perekonomian dan birokrasi pemerintahan.
Menariknya angka Tujuh, dalam bahasa jawa berarti Pitu, mempunyai arti Pitulungan atau pertolongan. Ini menjadi harapan, 7 program kerja tersebut mendapat pertolongan Tuhan.
“Mohon dukungan dan peran aktif seluruh elemen untuk berpartisipasi dalam proses, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan,” kata Mas Aji usai agenda di gedung Karya Dharma.
Pada praktiknya tujuh fokus tersebut akan dibagi dalam tahun-tahun masa jabatan Bupati, ini terpaksa harus diterapkan lantaran keterbatasan anggaran yang dipunyai Pemda Pacitan.
Namun disamping itu, pengentasan kemiskinan tetap menjadi perhatian lebih Mas Aji, ia mengingat betul hanya selang waktu 6 bulan covid-19 melanda, penduduk miskin harus naik 2 digit. “Padahal mengentaskan 1 digit saja kata narasumber butuh waktu 2 sampai 3 tahun,” lanjutnya.
Tetapi menariknya Bupati enggan terperangkap oleh masalah refocusing anggaran, baginya memaksimalkan yang ada jauh lebih bermanfaat ketimbang berlarut-larut dalam keadaan refocusing. (bd/frd/ryt/dd/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Malam Perdana di Pendapa, Bupati Gelar Khotmil Al-Quran

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mulai menempati fasilitas yang disediakan oleh negara. Salah satunya rumah dinas bupati di Pendapa Kabupaten Pacitan.
Bersama sang istri, Efi Suraningsih dan Putrinya Pinayung Baskara Putri Azzahra, Aji mulai menempati rumah dinas pada Selasa (27/4) petang.
Pada malam perdana di rumah dinas Bupati, Aji menggelar sholawatan bersama para santri Pondok Pesantren Tremas Arjosari.
Lantunan Shalawat Nabi Agung Muhammad SAW menggema diseluruh sisi ruangan rumah dinas bupati di pendapa kabupaten.
Shalawat Nabi Muhammad ini sebagai pengetuk pintu pembuka untuk menempati rumah baru keluarga Indrata Nur Bayuaji.
Sebelum shalawatan, sore harinya digelar Khotmil Al-Quran, santunan anak yatim, buka bersama, shalat magrib dilanjutkan shalat taraweh berjamaah dan Manaqiban Syeh Abdul Qadir Jaelani serta Maulidulrosul SAW.
Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, kegiatan ini berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan.(Diskominfo)

Pimpinan pondok pesantren Tremas Gus Fuad memimpin doa dalam rangkaian kegiatan pindahan Bupati Indrata Nur Bayuaji di Pendopo Kabupaten Pacitan. (Foto : Idham Nugrahadi kastarapicture)

Sambangi OPD, Bupati dan Wakil Bupati Berharap  Periode Singkat Dapat Berjalan Optimal Untuk Melayani Masyarakat

Dihari pertama berdinas, Bupati dan Wakil Bupati Pacitan  Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin melakukan kunjungan ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Beberapa lembaga layanan publik menjadi sasaran kunjungan pasangan kepala daerah hasil pilkada 2020 itu.
Diantaranya, Sekretariat Daerah, Diskominfo, Bappeda, LPPL  Radio Suara Pacitan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bapenda, BPKAD,  Satpol PP, serta BKPPD. Tidak hanya itu, bupati yang baru sehari dilantik itu juga mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Darsono, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah raga dan yang terakhir mengunjungi Dinas Kesehatan.
Gebrakan ini semakin menarik lantaran Aji dan Gagarin memang tidak mematok program kerja, 100 hari pertama dan seterusnya. “Kita langsung action begitu saja, Intinya, periode ini Cuma sampai 2024 jadi harapan kami waktu yang singkat ini dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Mas Aji sapaan akrab Bupati.
Kunjungan bupati  dan wakil bupati ke lembaga layanan publik bukan tanpa alasan. Pelayanan umum menjadi perhatian karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti Rumah Sakit Umum Daerah Pacitan, bupati berharap kualitas dan pelayanan semakin ditingkatkan. Sebagai fasilitas kesehatan milik pemerintah, RSUD dr. Darsono harus menjadi sentra pelayanan kesehatan yang mumpuni di Kabupaten Pacitan.
“Kita harus jujur bahwa perkembangan (RSUD dr. Darsono Pacitan) memang ada, dari sisi bangunan dan sebagainya InsyaAllah kita akan meningkatkan diri. Disisi lain kita akui juga masih ada kekurangan yang harus kita perbaiki,” lanjut Bupati.
Sementara itu Bupati sendiri ketika ditanya awak media mengaku belum ada evaluasi terhadap kunjungan singkatnya tersebut. Kunjungan atau pertemuan yang lebih serius dipastikan akan terjadwalkan untuk benar-benar memaksimalkan pengabdian singkat tersebut.
Di kesempatan yang sama Wakil Bupati Pacitan Gagarin menambahkan konsolidasi internal yang mereka lakukan itu dapat menjadi akselerasi masa kerja, sehingga harapan ketika kampanye yakni perbaikan di seluruh bidang dapat benar-benar terealisasi.
“Ternyata ada semangat untuk kemajuan pelayanan (kesehatan) ini terbukti dari waktu ke waktu ada peningkatan sarana dan prasarana, proses ini telah berjalan sehingga ada peningkatan akses layanan dan jangkauan kepada masyarakat,” tambah Wabup (27/04). (bd/frd/ryt/ss/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan/HumasPacitan).