Berita terbaru

Warga bersama Pemdes, TNI, Polri bergandengan Hadapi Bencana Longsor

5 Desa di Kecamatan Bandar mengalami musibah tanah longsor akibat hujan lebat yang terjadi semalam 06/03/19. 17 rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan dan sedang, sedangkan untuk 2 rumah dilaporkan segera direlokasi karena tebing mengalami retak beberapa meter.

Agung Dwi Cahyono Camat Bandar kepada Diskominfo 07/03/10 menjelaskan, untuk akses jalan terdapat dua titik yang terputus, pertama jalur Desa Bangunsari-Jeruk dan jalan penghubung Desa Petungsinarang-Ngunut tepatnya di Jorenges sepanjang 50 meter.

“Kami mengerahkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah desa setempat didukung TNI dan Polri untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan ataupun yang menerpa rumah warga dengan peralatan seadanya,” jabar Agung.

Mengingat curah hujan tinggi diperkirakan akan berlangsung hingga sepekan mendatang, pihaknya meminta kepada seluruh warga di Wilayah Bandar agar tetap waspada dan berhati-hati khususnya warga yang berada di daerah lereng berpotensi longsor. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Bupati Meninjau Bencana; Serahkan Paket Bantuan Sementara

Bupati Indartato meninjau langsung dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi semalam 06/03/19 Bersama Wabup Yudi Sumbogo, Sekda Sukowiyono dan OPD terkait di kecamatan Arjosari dan sekitar.

Selain melihat langsung kondisi terdampak, Bupati juga berkesempatan mengunjungi para korban serta menyerahkan bantuan sementara berupa paket sembako, selimut dan terpal. “kita berharap kepada warga yang terkena musibah untuk bersabar,” kata Bupati.

Kondisi perubahan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi sepekan ke depan, Ia menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada dengan berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Banjir di 3 Kecamatan; Terjunkan 449 Personil Gabungan

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi diseluruh wilayah Kabupaten Pacitan pada 06/03/19 mulai pukul 16:30 WIB hingga 23:00 WIB. Mengakibatkan beberapa Desa yang terlewati Sungai Grindulu di 3 Kecamatan yakni Tegalombo, Arjosari dan Pacitan terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan yang sudah siaga  dengan cuaca tersebut melaksanakan pantauan langsung serta kaji cepat disemua wilayah terdampak banjir. Kususnya di titik terendah yakni Arjosari dan Disusul dengan evakuasi terhadap lansia dan balita.

Hingga pagi ini 07/03/19 tercatat 449 personil gabungan baik dari TNI, Polri dan Dinas terkait diterjunkan. Didik Alih Wibowo Kepala Pelaksana BPBD mengatakan bahwa tidak ada korban dalam musibah banjir ini. “Tanggap darurat menjadi prioritas agar tidak terjadi korban,” (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

ASN Harus Jadi Contoh Wajib Pajak

Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo berharap pajak di Kabupaten Pacitan terus meningkat seperti yang telah dicapai pada tahun sebelumnya. Karena berimbas pada kontribusi Negara dan berdampak terhadap peningkatan laju pembangunan diberbagai sektor.

Kalimat itu diutarakan saat Ia berkesempatan menghadiri dan membuka Pekan Penutupan Laporan SPT tahun 2018 di Gedung Karya Darma kemarin 06/03/19 oleh Direktorat Jenderal Pajak KP2KP Kabupaten Pacitan.

Menurut Wabup, program tersebut merupakan salah satu bentuk keteladanan ASN, TNI dan Polri dalam hal pajak sebelum batas waktu yang ditentukan. “kita harus menjadi contoh bagi masyarakat dengan berpartisipasi aktif di dialamnya,” jelasnya.

Upaya harus dilakukan untuk memenuhi target yang ditentukan oleh pusat, maka Pemda akan selalu mendukung dan melibatkan diri demi tercapainya program itu dengan  memperkuat sinergitas antar instansi sesuai harapan yang disampaikan Kepala KP2KP Pacitan Agus Nugroho.

Wabup kembali menegaskan bahwa ASN, TNI dan Polri harus benar-benar menjadi contoh bagi wajib pajak berpenghasilan tinggi. “Utamanya bagi kesejahteraan masyarakat,” imbuh Wabup. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Gelar Lawatan di Tiga Negara; Jalin MoU Sister School Program

Siswa SD Alam Pacitan selalu mempunyai cara untuk belajar, salah satunya yang menarik kali ini adalah kunjungnya di tiga tetangga Indonesia, yakni Singapura, Malaysia dan Negeri Gajah Putih Thailand.

bertekat menimba ilmu sebanyak-banyaknya di tiga Negara tersebut mereka juga membawa misi pertukaran budaya, dengan ditandatanganinya MoU antara Direktur Phat Masniyom selaku Direktur Warraphat School dan Kepala  Sekolah SD Alam Bangun Naruttama.

Dengan penanda tanganan itu kedua belah pihak mempunyai kesempatan melakukan pertukaran budaya melalui kegiatan “cultural exchange camp”. Didalamnya kedua sekolah akan bergantian menjadi tuan rumah pertukaran budaya.

Hal lain yang bias dilaksanakan adalah kedua belah pihak juga berkesempatan bertukar informasi terkait kurikulum, kegiatan pembelajaran ataupun Even sekolah. Sehingga menjadi rujukan dan bahan inovasi program agenda baru sekolah.

Rombongan juga diperkenankan menampilkan tarian tradisional, paduan suara serta memainkan alat musik angklung. Pertunjukan ini ternyata mendapat apresiasi yang luar biasa dari pihak Warraphat School.

Banyak hal yang diperoleh para siswa selama kunjungan, utamanya adalah kesadaran mereka yang termasuk bagian masyarakat ASEAN yang harus saling mengenal dan saling toleransi atas perbedaan budaya yang dimiliki, hasilnya terciptanya kehidupan yang selaras di tengah keberagaman dan kemajemukan khususnya di Asia Tenggara. (Diskominfo).