Saat Menparekraf dan Bupati Sepakat Promosikan Wisata Pacitan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Pacitan. Selama di Kota 1001 Gua sejumlah kegiatan digelar untuk promosi wisata dan pengembangan ekonomi kreatif.

Mengawali kegiatan menteri memberangkatkan Fun Run 10K. Titik pemberangkatan di obyek wisata Sentono Gentong dan finish Pantai Srau. Uniknya, di antara peserta tampak menparekraf Sandiaga Uno dan Bupati Indrata Nur Bayuaji.

“Yuk kerja bersama untuk kebangkitan ekonomi Kabupaten Pacitan berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Sandiaga sesampainya di garis finish, Sabtu (12/3/2022) pagi.

Sandiaga menyebut selama dua tahun dilanda pandemi, sektor ekonomi begitu terpukul. Namun, semua pihak di Pacitan harus tetap optimis. Apalagi sesuai data yang ada upaya vaksinasi di Pacitan hampir tuntas.

Dia pun berpesan agar protokol kesehatan tetap ditegakkan, termasuk pula di obyek wisata. Menteri berharap dapat membantu menghadirkan lebih banyak event untuk mendukung promosi wisata.

“Sedangkan untuk kebutuhan infrastruktur yang masih perhatian seperti yang disampaikan Pak Bupati, itu akan kita ditabulasi untuk diusulkan,” tambah Sandi.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berterimakasih atas kehadiran menparekraf ke wilayah yang dipimpinnya. Dia berharap dukungan pemerintah dalam upaya membangun sektor pariwisata. Harapannya ke depan menjadi pengungkit ekonomi.

Bahkan Mas Aji menyebut Sandiaga layaknya magnet. Artinya, kehadiran menteri dengan sendirinya menjadi sarana promosi yang jitu. Bupati menegaskan sektor pariwisata memang diproyeksikan menjadi lokomotif ekonomi Kota 1001 Gua.

“Yang Mas Menteri saksikan mungkin baru 30 persennya. Selebihnya masih banyak sekali. Jika diperkenankan nanti kami ingin menampilkan semua potensi wisata yang ada,” Ucap Mas Aji kala mendampingi menparekraf menyerahkan hadiah bagi peserta.

Selama berada di Pacitan menparekraf juga menghadiri Sosialisasi Regional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Pantai Ngiroboyo. Berikutnya menparekraf berdiskusi bersama para pelaku ekonomi di pendopo kabupaten. Acara tersebut dikemas dalam Workshop Kata Kreatif.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, Sandiaga meresmikan Pujasera Ina Makmur di Jalan Basuki Rahmad. Unit usaha itu menjadi pusat penjualan kuliner, fesyen, dan produk unggulan lokal itu diharapkan menjadi sarana terbukanya peluang kerja. Lagu ‘Manis dan Sayang’ ciptaan Koes Plus yang dinyanyikan Sandiaga menjadi penanda berakhirnya acara. (Pemkab Pacitan)

Setahun bertugas di Pacitan, Kajari Hendri Antoro Mengaku Terkesan

Tepat setahun bertugas di Kabupaten Pacitan, masa pengabdian Hendri Antoro sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan akhirnya usai. Sebagai penerus, Andi Panca Sakti akan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan yang baru.

Pisah sambut pucuk pimpinan Korps Adiyaksa berlangsung, Kamis (10/03) malam di Pendopo Kabupaten dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Forkopimda serta sejumlah kepala OPD.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pacitan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hendri Antoro, atas pengabdian dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik dalam membantu jalannya roda pemerintahan, tidak hanya penegakan hukum namun juga memberikan arahan, bimbingan, mengayomi serta tambahan ilmu mengenai hukum di Kabupaten Pacitan,” kata Bupati dalam sambutanya.

Mas Aji juga berharap ditempat tugas baru nantinya bisa mencapai kesuksesan dan kelancaran dalam karier maupun keluarga. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pacitan Mas Aji menyampaikan permohonan maaf jika selama bekerja bersama banyak kekurangan dan kesalahan.

“Kepada Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan yang baru kami sampaikan selamat datang, selamat bertugas. Pacitan, Insya Allah krasan, karena meskipun Kabupaten Pacitan merupakan kota kecil, namun disini kaya akan keindahan-keindahan alam dan masyarakatnya yang ramah,” katanya lagi.

Sementara, Hendri Antoro dalam sambutannya mengaku terkesan meski hanya setahun bertugas di kota berjuluk Paradise Of Java ini. Tidak hanya karena keindahan alamnya namun menurut pria yang dekat dengan ulama itu, masyarakat Pacitan sangat terbuka dan ramah. Demikian pula dengan Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan baru Andi Panca Sakti. Pria Kelahiran Makasar itu berharap keberadaanya diterima dengan baik dan akan melanjutkan program-program yang sudah dirintis pendahulunya.

Hendri Antoro S.Ag,AH, M.H selanjutnya akan bertugas sebagai Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung di Jakarta. (prokopim/ Pemkab Pacitan)

Implementasi Hak Akses Pemanfaatan Data Kependudukan Disdukcapil untuk 4 OPD

Dalam upaya menunjang kinerja OPD berkaitan dengan verifikasi dan validasi data kependudukan, Disdukcapil Pacitan didukung Diskominfo sebagai penyedia jaringan tertutup telah mengimplementasikan kerja sama hak akses pemanfaatan data kependudukan dengan 4 OPD . OPD tersebut diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan.

Pemanfaatan data kependudukan ini menggunakan metode web portal yang sudah tersambung dengan Data WareHouse (DWH) Terpusat.

Tujuan pemanfaatan data kependudukan adalah untuk mempermudah verifikasi dan validasi data kependudukan sasaran layanan kegiatan dimasing-masing OPD atau lembaga pengguna dalam melakukan layanan publik.

“ Implementasi ini sebagai amanat Permendagri Nomor 102 Tahun 2019 tentang pemberian hak akses dan pemanfaatan data kependudukan,” tutur Siti Syamsiyah, Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi pelayanan.

Kabid PDIP menambahkan kedepan harapannya pemberian hak akses pemanfaatan data kependudukan ini akan diperluas lagi untuk OPD lain yang melaksanakan layanan publik.
(DisdukcapilPacitan / Pemkab Pacitan)

 

 

Bupati Minta Baznas Selaraskan Program Dengan Pemda

Bupati Indrata Nur Bayuaji minta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pacitan bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda). Pernyataan itu disampaikan Bupati saat memberikan sambutan usai melantik Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Pacitan periode 2022-2027 di Pendopo Kabupaten, Senin (07/03).

Menurutnya, tidak hanya dalam upaya menghimpun zakat dari para ASN namun lebih dari itu, Baznas bisa menyelaraskan apa yang menjadi program-programnya dengan program prioritas pemerintah daerah. Mas Aji yakin jika hal tersebut terjalin dengan baik maka cita-cita menjadikan masyarakat Pacitan yang bahagia sejahtera akan terwujud.

“Harapan saya kedepan Baznas bisa berkolaborasi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah Karena seperti kita ketahui dana zakat, infaq dan sodaqoh yang dikelola Baznas ini 90 persen berasal dari ASN,” kata Bupati.

Bupati menilai apa yang menjadi semangat kebersamaan dengan adanya zakat infaq dan sodaqoh patut menjadi tauladan dalam kehidupan sehari hari. Dengan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk ikhlas berbagi maka Pacitan akan bisa bangkit. Bupati juga melihat masih ada potensi zakat lain diluar ASN yang bisa diupayakan Baznas semisal dari para pengusaha serta masyarakat umum.

Sementara menurut Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur H. Roziki, dalam pengelolaan zakat infaq dan sodaqoh dasarnya sudah jelas. Untuk itu, baznas harus bisa mengelolanya dengan baik serta tidak melenceng dari aturan dan tuntunan agama. KH Sodiq Suja’ kembali terpilih untuk memimpin Baznas Kabupaten Pacitan periode 2022-2027. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Buka Kontes Dan Pameran Bonsai Mas Aji Puji Eksistensi Komunitas Bonsai Pacitan

Ratusan penggemar bonsai dari dalam dan luar daerah turut ambil bagian dalam kontes dan pameran bonsai yang digelar Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Pacitan (PPBI). Ajang bertajuk “Ngrembaka 3” tersebut merupakan kontes lokal terbuka dalam rangka memperingati hari jadi ke-277 Kabupaten Pacitan.
Kontes dan pameran bonsai berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 6 hingga 12 Maret dihalaman Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Pacitan. Karena bersifat lokal terbuka kontes seni tanaman pot dari negeri matahari terbit itu juga diikuti oleh pecinta dan penghobi bonsai dari luar Pacitan. Seperti, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Gunung Kidul dan Wonogiri.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang hadir langsung untuk membuka ajang tersebut sangat mengapresiasi eksistensi penggemar bonsai yang tak kenal surut dalam situasi dan kondisi apapun. Termasuk saat badai pandemi covid 19 yang berdampak pada berbagai sektor.
“Setahu saya pameran bonsai setiap tahun selalu ada, artinya daya tahan bonsai dan para pecinta bonsai ini yang patut kita tiru,” kata Bupati.
Mas Aji berharap dengan daya tahan yang kuat serta peminat bonsai yang banyak akan berdampak bagi perekonomian masyarakat Pacitan. Apalagi didukung dengan bibit tanaman bonsai di Pacitan yang melimpah.
Kontes dan pameran bonsai Ngrembaka 3 diikuti sebanyak 344 peserta. Kelas yang dipertandingkan terdiri dari kelas bahan/prospek, kelas lanjutan/ semi jadi dan kelas jadi. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

WhatsApp chat