24 Puskesmas di Kabupaten Pacitan selasa kemarin (14/04) mendapat pelatihan Rapid Tes dan pengambilan jaringan mukosa untuk Swab Tes yang diselenggarakan Dinkes Pacitan bekerja sama dengan RSUD dr. Darsono Pacitan.

Ini diselenggarakan di Puskesmas Tanjungsari Pacitan sebagai langkah preventif jika terjadi hal yang tidak diinginkan, yakni ledakan angka positif Corona seperti di negara Italia ataupun di Amerika.

“Merujuk dari BNPB status darurat ini sampai dengan 29 Mei 2020. Masih ada kemungkinan perpanjangan jika kondisi masih belum dapat diatasi,” ujar Jubir Pemenangan Covid-19 Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto (16/04).

Pelatihan tersebut adalah langkah penting yang dilakukan pemerintah, dalam waktu dekat pemda juga berencana melakukan lobi ke pemprov untuk mendukung kemampuan para medis tersebut, dengan menyediakan sarana dan prasarana seperti alat Rapid Tes hingga APD.

Rachmad mengaku, meski memiliki anggaran untuk pengadaan tetapi pemerintah enggan membeli sendiri peralatan tersebut. Pemda lebih memilih mekanisme yang ditetapkan pemerintah pusat. “Kami khawatir peralatan tidak berstandar jika kita beli sendiri. Karena itu sangat berisiko,” lanjut Dia.

Langkah ini dinilai cerdas jika merujuk pada tupoksi puskesmas yang memiliki kedekatan kepada masyarakat hingga pelosok-pelosok desa. Meski sebatas tes dan observasi. Namun dalam kondisi khusus peningkatan kemampuan para medis di puskesmas tersebut bisa sangat penting dan dapat diandalkan. (budi/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat