Pesta Buku Murah Memeriahkan HUT Pacitan

Pesta Buku Murah dilaksanakan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Pacitan pertengaan Februari nanti

Dalam rangka memeriahkan HUT Pacitan Ke-273 yang dilaksanakan bulan Februari ini, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Pacitan menggelar Pesta Buku Murah yang dilaksanakan dua minggu berturut-turut, yakni mulai tanggal delapan sampai dengan duapuluh lima Februari yang berlokasi dihalaman Dinas Perpustakaan. Sekertaris Dinas Perpustakaan Tardi menuturkan bahwa agenda tahunan ini bertujuan untuk merangsang minat kunjung dan baca masyarakat Pacitan.

Pihaknya menggandeng berbagai pihak, salah satunya Penerbit Diva Press dari Jogjakarta. Kerjasama nanti memungkinkan masyarakat dapat membeli buku dengan harga yang murah, dan selain itu banyak jenis buku menarik yang dijajakan. “Pengunjung nanti dapat membeli buku dengan harga yang sangat murah sekali, karna tujuan kami memanjakan masyarakat dengan buku murah dan berkualitas”. Tambahnya ketika ditemui Kominfo 01/02.

Acara berslogan Pacitan Bangkit Dengan Membaca dasarnya mendorong masyarakat agar mengenal perpustakaan, kini perpustakaan mempunyai banyak inovasi yang dapat memanjakan pengunjung, salah satunya adalah banyaknya koleksi buku yang dimiliki, tempat duduk yang nyaman didalam dan diluar ruangan, hotspot area dan ruangan dalam yang ber AC.

Inovasi tersebut menurut Tardi harus Dipromosikan, dan acara tahunan yang terus digelar juga menawarkan banyak kegiatan, antara lain sedekah buku bekerjasama dengan pihak penerbit, wisata buku untuk siswa TK dan SD, Lomba Mendongeng Tingkat SD Kelas satu Hingga Kelas Empat, selanjudnya Workshop Penulisan Buku Anak, Lomba Menggambar Dan Mewarnai untuk Kelas Satu dan Dua Tingkat SD dan terakhir Lomba Mewarnai Tingkat TK/PAUD. “untuk masyarakat Kabupaten Pacitan silahkan berkunjung ke Perpustakaan, untuk mendidik dan menanggulangi anak didik dari teknologi yang belum waktunya, agar mereka kembali ke perpustakaan dan Buku”. Tambah Tardi Woro-Woro.

(Budi/Riyanto/Kominfo)

Doa Bersama Jelang Putusan Sidang Sengketa Pasar Tulakan

Doa bersama dalam acara jelang sidang putusan perkara sengketa pasar tulakan.

Ratusan pedagang dan Warga masyarakat Desa Bungur Kecamatan Tulakan gelar doa bersama dipasar Tulakan kemarin 30/01. Dalam acara jelang sidang putusan perkara sengketa pasar tulakan, mereka memohon agar putusan sidang dimenangkan oleh pihak Bupati Pacitan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Pacitan yang diwakili oleh Sakundoko Asisten III, Kabag Hukum Kukuh Sutiyarto beserta rombongan, Camat Tulakan Gunawan dan Komandan Rayon Militer ( Danramil )  Kecamatan Tulakan Kapten Infanteri Bambang Yulianto. Sakundoko dalam sambutan Bupati meminta kepada warga Tulakan agar menahan diri pada sidang putusan yang akan dilaksanakan pada 07/02 di Pengadilan Negeri Pacitan.

Bupati juga meminta warga masyarakat agar mencerminkan sikap sopan santun sebagai cerminan warga masyarakat Tulakan. “saya berharap kepada seluruh pedagang dan warga Desa Tulakan agar tetap menahan diri apapun keputusan hakim nanti” Ucap Sakundoko membacakan sambutan Bupati yang berhalangan datang.

Doa bersama yang dipimpin oleh Kaur Kesra Desa Bungur dan Haji Rojuli tokoh Agama setempat berlangsung hingga pukul 22.00, seusai acara Kukuh Sutiyarto menjelaskan bahwa semua bukti menunjukkan bahwa tanah tersebut adalah tanah negara, ia berharap hakim memahami hal tersebut dan memberikan putusan seadil-adilnya. “permohonan kami dan para warga semoga terkabulkan, upaya proses sidang kami lakukan sebaik mungkin dan kini kami semua memohon kepada Tuhan yang Maha Esa” pungkas Kukuh berharap.

(Budi/Anjar/Riyanto/Kominfo)

Dinkes Himbau Masyarakat Sadar Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dr.Eko Budino memaparkan beberapa penyakit menular dan tidak menular saat di temui Kominfo dikantornya

Masyarakat perlu meningkatkan kesehatan khususnya untuk penyakit menular dan tidak menular. Menyambut hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan akan mengadakan sosialisasi ke desa-desa dan diharapkan kepada masyarakat semua untuk waspada. Dengan melakukan deteksi dini ataupun dengan melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Selaku kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dr. Eko Budiono menyampaikan, semua penyakit itu harus selalu di waspadai baik yang menular ataupun yang tidak menular. Di harapkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga pola makan dan pola hidup yang teratur setiap hari. Contohnya dengan menkonsumsi buah serta aktifitas fisik ringan 10 menit dilakukan pada jam 10 pagi dan jam 2 siang dimanapun berada.

Catatan tambahan yang juga penting adalah masyarakat di harapkan untuk memeriksa gigi setiap 6 bulan sekali. Itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi.  Maka dari itu Eko menargetkan sampai minimal umur 25 tahun gigi tidak hilang.

(Anjar/Budi/Riyanto/Kominfo)

Jitupasna Bekal Penanganan dan Peningkatan Pembagunan Paska Bencana

Dok. BPBD Pacitan

Terkait program penanganan dan peningkatan pembangunan pasca bencana oleh pemerintah kabupaten Pacitan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan pembekalan Jitupasna (Kajian dan Penghitungan Paska Bencana) serta pembekalan risiko bencana.

Kawasan atau daerah terdampak sangat banyak, dan untuk kerusakan mencapai  kurang lebih 196 titik longsor dan tanah gerak serta sekitar 82 titik kerusakan desa di kategorikan kerusakan berat dan selebihnya di kategori sedang dan ringan.Diharapkan untuk para peserta pembekalan dapat menyampaikan kepada masyarakat terdampak, agar mengetahui secara mendetail langkah pertama yang di lakukan setelah bencana, penangulanagan dan penyelamatan.

Peserta tidak kurang dari 140 orang terdiri dari 82 kepala desa dan para relawan.Pujiono selaku Kepala seksi kedaruratan dan logistik BPBD menyatakan harapannya pada masyarakat yang terdampak untuk selalu mempunyai kajian ben memulai dan membangun kembali pasca bencana. Pujiono mengharapkan yang utama peningkatan sosial serta ekonomi warga terdampak, Karena mereka membutuhkan.

Misi BPBD kabupaten Pacitan adalah meminta kepada seluruh warga agar memahami penanggulangan pasca bencana. Peserta diminta untuk mengisi responden yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya agar pemerintah segera menangani dan menindaklanjuti daerah terdampak. Semetara itu Pemerintah kabupaten Pacitan akan segera melakukan pendataan selama 2 hari berturut turut, yang dilakukan mula rabu 24/1 “Di maksudkan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur dan mepercepat pemberian bantuan yang akan di lakukan oleh pemerintah” Ulas pujiono.

(Anjar/Budi/Riyanto/Kominfo)