2400 vial vaksin Covid-19 Tiba Di Pacitan

Sebanyak 2400 vial dosis vaksin Covid-19 tiba di UPT Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Selasa (26/1/2021). Vaksin itu dibawa menggunakan satu truk bok berpendingin milik Indofarma dengan pengawalan ketat aparat Polri-TNI hingga masuk ke tempat penyimpanan (cold chain).

Ribuan dosis vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Pacitan itu tiba di UPT Gudang Farmasi Dinkes sekira pukul 19.00 WIB. Setiba dilokasi, vaksin tersebut diterima langsung oleh komandan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Pacitan Indartato.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, S.H, S.I.K, M. Dandim 0801 Pacitan Letkol Kav. Ibnu Khazim, S.I.P., M.Si. Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Noer Adi, S.H. Sekda Pacitan Dr. Ir. Heru Wiwoho Supadi Putro, M.Si. serta Plt. Kadinkes Kabupaten Pacitan Dr. Hendra Purwaka.

Usai penyerahan, Pelaksana harian (Plh) Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Susilo Ari Wardani selaku tim pengantar vaksin COVID-19 ke Pacitan menjelaskan pada Selasa petang proses pengantaran vaksin COVID-19 tersebut telah dilakukan di lima kota.
“Jadi kami berangkat dari gudang farmasi Provinsi satu truk ini ke lima daerah hari ini, yakni ke Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan terakhir ke Kabupaten Pacitan,” Jelas Susi.

Dengan rincian, lanjut Susi, Kabupaten Blitar sebanyak 3.000 vial, Blitar kota : 10.240 vial. Kabupaten Tulungangung : 4.400 vial. KabupatenTrenggalek : 3.000 vial. Kabupaten Pacitan : 2.400 vial

Secara khusus, Susi mengatakan perjalanan dari Kota Surabaya ke Pacitan berjalan dengan lancar.“Tadi berangkat dari Surabaya pukul 10.30 WIB dibantu dengan teman-teman Polda, dan kami menjamin stabilitas mutu vaksin tetap terjaga, suhu tetap kita jaga pada kisaran  2 sampai 8 derajat celcius, di mobil kita pantau, disini kita pantau dan di gudang kita pantau,”jelasnya.

Dirinya pun berharap vaksin tahap pertama segera bisa disuntikkan kepada tenaga Kesehatan. “Kita berharap tahap pertama bisa segera disuntikkan ke tenaga Kesehatan untuk perlindungan sebagai garda terdepan,nanti teman-teman dinas Kesehatan yang menindaklanjuti,”pungkasnya. (Diskominfo)

Pelaksana harian (Plh) Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Susilo Ari Wardani selaku tim pengantar vaksin COVID-19 ke Pacitan menyerahkan manivest barang kepada Plt. Kadinkes Kabupaten Pacitan Dr. Hendra Purwaka.
(foto: @pemkabpacitan)

 

Jelang Kedatangan Vaksin; Kasus Baru Terus Terjadi

Rekor baru penambahan kasus Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Pacitan, 59 warga dinyatakan positif virus Corona. Pernyataan ini disampaikan Jubir Satuan Tugas Percepatan Covid-19 (STPC) Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto (25/01).
Sementara kasus sembuh kembali terjadi di hari yang sama, 46 orang dinyatakan sembuh dan dapat kembali beraktifitas. “Dan mohon maaf yang kesekian kalinya karena sampai saat ini masih terjadi kematian sebanyak 1 orang,” ungkap Rachmad.
Jubir juga mengemukakan asal kasus baru hari ini, dimana Kecamatan Kota kembali menumbangkan kasus terbanyak, yakni mencapai 39 orang. Selanjutnya Arjosari 5, Tulakan 4, Pringkuku 2 Donorojo 2, Ngadirojo 2 dan sisanya Kebonagung serta Bandar 1 kasus.
“Mari tetap disiplin jalankan protokol kesehatan. Utamanya 3M dan jauhi kerumunan. Ayo kita bersama-sama melawan Covid-19,” ucap Rachmad yang berharap tidak adanya kasus baru.
Sementara itu, masyarakat terpapar telah mencapai 1500 orang lebih, hal tersebut harus membuat semua komponen bersatu menghadapi Covid-19, supaya Pacitan menjadi zona hijau, hasilnya semua aspek dapat kembali berjalan seperti sedia kala. (DiskominfoPacitan).

Masih Cukup Tinggi, 51 Pasien Baru Terkonfirmasi

Kasus paparan coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Pacitan masih cukup tinggi. Terbaru pada Jumat (22/1/2021), angka penambahan harian per Jumat ini mencapai 51 kasus positif.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Covid-19 (STPC) Pacitan, Rachmad Dwiyanto menyampaikan permohonan maaf atas penambahan kasus sebanyak 51 orang. Dengan rincian 49 orang dari Kecamatan Pacitan, 1 orang dari Kecamatan Sudimoro dan 1 orang dari Kecamatan Arjosari.
“Penambahan ini juga diikuti dengan Kabar baik dengan 19 pasien terkonfirmasi hari ini sembuh. Kami mewakili gugus tugas menyampaikan maaf atas meninggalnya 1 pasien covid hari ini,” tutur Rachmad.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat terus mematuhi Protokol Covid-19 melalui 3M. “Jangan sampai kendor, harus terus disiplin mematuhi protokol kesehatan, ” tukasnya. (DiskominfoPacitan).

Kasus Covid 19 Tinggi, Bupati Terjunkan Tim “Wara-Wara”

Bupati Pacitan Indartato saat menerjunkan tim optimalisasi penerapan protokol kesehatan pada Jumat (22/1/2021). (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Optimalkan penerapan protokol kesehatan covid 19, 156 petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP serta Perangkat Darrah terkait diterjunkan untuk memberikan sosialisasi pencegahan penyebaran covid 19 kepada masyarakat. Tim optimalisasi penerapan protokol kesehatan covid 19 tersebut diberangkatkan Bupati Pacitan Indartato langsung dari halaman Pendopo Kabupaten Jumat (22/01) siang.
“Atas nama pemerintah saya ucapkan terimakasih khususnya kepada Bapak Kapolres dan Bapak Dandim yang telah menginisiasi kegiatan ini”, kata bupati.
Tim optimalisasi penerapan protokol kesehatan covid 19 akan bertugas melakukan sosialisasi (wara-wara) di 26 titik lokasi yang sudah ditentukan. Titik-titik lokasi tersebut merupakan tempat yang memiliki potensi besar terjadi kerumunan. Meliputi pasar, sentra kuliner, pertokoan, perkantoran dan kawasan wisata.
“Seperti diketahui penularan covid 19 di Pacitan masih tinggi dan langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran”, terang Plt Kasatpol PP Sugeng Widodo yang juga panitia penyelenggara kegiatan.
Menurut Sugeng Widodo, petugas gabungan akan bekerja 24 jam. Mereka terbagi menjadi dua shift jam kerja siang dan malam. Setiap tim akan melaporkan perkembangan situasi dan kondisi berkala ke petugas pengolah data di command center Diskominfo, Kodim 0801 dan Polres Pacitan. Dengan upaya ini diharapkan penyebaran dan penularan covid 19 di Pacitan dapat ditekan. (HumasPacitan)

 

 

Penyelenggaraan Event Provinsi di Pacitan; Bergantung Penanganan Covid-19

Keindahan panorma pantai Pancer Door. (Foto: Budi/Diskominfo Pacitan)

T. Andi Faliandra, Kepala Disparpora Pacitan.

Menindaklanjuti arah tujuan pariwisata di Kabupaten Pacitan yang kini masih berselimut pandemi, Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan tampak enggan berpangku tangan.
Bukan sekedar soal musabab mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun dinas yang menaungi 11 destinasi tersebut juga memikirkan masa depan pelaku di dalamnya, tanpa terkecuali para penggiat UMKM.
“Setidaknya kami telah membangun trust terhadap wisatawan yang hadir di Kabupaten Pacitan,” kata T. Andi Faliandra, Kepala Disparpora Pacitan.
Memang tidak bisa dibayangkan andai Disparpora tidak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, dan terkesan acuh terhadap penerapan protokol kesehatan yang ada. “Kita memiliki aturan dan kita harus pedomani itu agar tidak muncul ledakan Covid-19 seperti dibeberapa kota tetangga, Oleh sebab itu kami memohon maaf jika petugas di lapangan kadang menolak tamu yang tidak memenuhi syarat,” lanjut Andi.
Diakui Andi, sebenarnya arah program lintas wilayah pun telah teragenda matang, seperti perhelatan Pekan Olahraga Tradisional yang rencananya digelar di Pancer Door Juni mendatang. Bahkan kabarnya agenda ini diikuti oleh seluruh kabupaten di Jawa Timur, namun rencana ini sementara harus menguap, menunggu kepastian penanganan Covid-19. “Semoga saja Covid-19 segera berlalu,” harapnya.
Hal inilah yang membuat pemerintah begitu getol menangani Covid-19 supaya segera lekas berlalu, berdampak pada semua sektor termasuk event-event pariwisata. (Bd/dzk/ryt/TK/Frd/DiskominfoPacitan).