Kasus Corona Hari Ini Turun

Penambahan pasien terkonfirmasi hari ini tidak sebanyak sebelumnya, atau hanya 22 kasus baru. “Alhamdulilah turun dibanding hari kemarin,” ucap Jubir Satuan Tugas Percepatan Covid-19 (STPC) Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto (27/01).
Sementara itu pasien sembuh juga terkonfirmasi melampaui penambahan kasus baru yang mencapai 27 orang. Sedang angka kematian akibat Covid-19 juga dikabarkan nihil. “Semoga keadaan ini menjadi awal kebaikan dalam pengelolaan Covid-19 di Pacitan,” lanjut Kepala Diskominfo Pacitan itu.
Sembari menunggu jalannya program vaksinasi, masyarakat tetap dihimbau untuk melanjutkan melakukan protokol kesehatan dengan metode baru yakni 7M, supaya Kabupaten Pacitan menjadi zona hijau bebas Covid-19.
Sementara detail kasus baru hari ini berasal dari wilayah Sudimoro sebanyak 3 kasus, Punung 1, Pacitan 13, Kebonagung 1, Arjosari 3 dan Nawangan 1 kasus. (DiskominfoPacitan).

https://covid19.pacitankab.go.id

Ini Langkah Pemda Usai Mediasi Dengan Pedagang Minulyo

Paguyuban pedagang pasar Minulyo pagi ini menyambangi kantor Bupati Pacitan. Puluhan orang tersebut mengeluh lantaran sejak diadakan rapid test oleh instansi terkait berakibat lapak mereka sepi karena calon pembeli takut.
Sedang disatu sisi langkah tersebut terpaksa dilakukan Dinkes Pacitan sebagai upaya 3T usai ditemukannya 18 pedagang maupun keluarga yang positif Covid-19. Sementara disatu sisi Dinkes sendiri tidak menyebut adanya klaster Minulyo.
Kondisi salah satu pusat perekonomian tersebut semakin parah dengan beredarnya kabar hoax tentang penutupan pasar Minulyo usai giat rapid. “Langsung kami perintahkan Kominfo untuk mengcounter kabar tersebut,” kata Bupati Pacitan Indartato (27/01).
Melihat kondisi yang demikian, secepatnya Bupati akan melakukan upaya promosi masif di pasar tersebut. Salah satunya adalah melakukan kunjungan secara kontinyu untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasar yang berada di Kelurahan Baleharjo tersebut aman dikunjungi.
Sementara program 3T menurut Bupati akan tetap terus dilakukan, begitu juga di pasar-pasar lain, namun ke depan dengan pendekatan dan metode yang lain. “Tetap kita lakukan protokol kesehatan, karena kesehatan dan perekonomian harus berjalan berdampingan,” lanjutnya. (bd/dzk/rch/TK/DiskominfoPacitan).

Bupati Indartato Melayat Korban Meninggal Dunia Tertimpa Longsor

Hujan deras yang mengguyur Pacitan Selasa malam menyebabkan bencana longsor di Desa Sedeng Kecamatan Pacitan. Bahkan, longsor yang menimpa rumah Suratno warga Dusun Kembang Kidul itu mengakibatkan satu anggota keluarga meninggal dunia.
Ira Deslarianti yang merupakan anak perempuan Suratno menjadi satu satunya korban meninggal. Kejadian hampir tengah malam itu berlangsung cepat saat hujan deras mengguyur. Korban yang saat itu tengah terlelap dikamarnya tidak menyadari saat tebing di samping rumah tiba tiba ambrol. Keluarga dibantu warga berusaha keras mengevakuasi korban namun nyawanya tidak tertolong.
Mendengar kabar duka Bupati Pacitan Indartato Rabu pagi langsung mengunjungi lokasi kejadian sekaligus untuk melayat. Bupati 2 periode ini menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas kejadian bencana alam tersebut.
“Nderek bela sungkawa nggih mugi-mugi almarhumah husnul khatimah, ingkang sabar menika ujian. (Turut berduka cita semoga almarhumah husnul khatimah, sabar ini adalah ujian)”, kata bupati menguatkan keluarga korban. Rabu (27/1/2021)
Dalam kesempatan itu Bupati Indartato juga menyerahkan santunan serta bantuan kedaruratan dari BPBD untuk keluarga korban. Bupati juga berpesan untuk hati-hati karena potensi hujan deras masih akan terjadi. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

Longsor yang menimpa rumah Suratno warga Dusun Kembang Kidul itu mengakibatkan satu anggota keluarga meninggal dunia.

Bupati Indartato meninjau rumah Suratno warga Dusun Kembang, desa Sedeng Kecamatan Pacitan.

Harus Kita Dukung, Vaksinasi Covid-19 Untuk Melindungi Masyarakat

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten Pacitan masih terus mengalami peningkatan. Kedatangan Vaksin covid-19 menjadi ikhtiar kita bersama untuk mutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang masih terus merajalela. Hal itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato usai menerima kedatangan 2400 vial vaksin dari pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Mudah mudahan ini berhasil dan saya berharap kepada semuanya mari kita dukung karena ini untuk melindungi masyarakat”, kata bupati, di UPT Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Selasa (26/1/2021).

Sesuai dengan petunjuk pusat lanjut bupati, vaksin tahap pertama ini akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Sebagai garda terdepan dalam penanganan covid 19 para nakes harus terlindungi agar dapat tetap melayani. Baru setelah para tenaga kesehatan vaksin akan diberikan kepada pelayan masyarakat. “Pelaksanaanya besuk hari Sabtu tanggal 30 Januari tempatnya di puskesmas Pacitan di Desa Mentoro”, ungkapnya.

Bupati yang juga Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan ini minta masyarakat untuk tidak ragu dengan program vaksinasi ini. Selain dijamin halal oleh MUI pemerintah melalui BPOM menyatakan vaksin aman digunakan. Kendati Demikian orang nomor satu di Pacitan itu minta masyarakat tidak terlena dan protokol kesehatan tetap diutamakan.
“Sampai saat ini penularan masih terjadi dan cenderung meningkat. Mari protokol kesehatan tetap dijalankan”, pungkasnya.

Seperti diketahui, Vaksin COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan COVID-19, Vaksin covid dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian dengan tujuan utama mencapai kekebalan kelompok di masyarakat dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. (DiskominfoPacitan)

2400 vial vaksin Covid-19 Tiba Di Pacitan

Sebanyak 2400 vial dosis vaksin Covid-19 tiba di UPT Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Selasa (26/1/2021). Vaksin itu dibawa menggunakan satu truk bok berpendingin milik Indofarma dengan pengawalan ketat aparat Polri-TNI hingga masuk ke tempat penyimpanan (cold chain).

Ribuan dosis vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Pacitan itu tiba di UPT Gudang Farmasi Dinkes sekira pukul 19.00 WIB. Setiba dilokasi, vaksin tersebut diterima langsung oleh komandan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Pacitan Indartato.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, S.H, S.I.K, M. Dandim 0801 Pacitan Letkol Kav. Ibnu Khazim, S.I.P., M.Si. Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Noer Adi, S.H. Sekda Pacitan Dr. Ir. Heru Wiwoho Supadi Putro, M.Si. serta Plt. Kadinkes Kabupaten Pacitan Dr. Hendra Purwaka.

Usai penyerahan, Pelaksana harian (Plh) Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Susilo Ari Wardani selaku tim pengantar vaksin COVID-19 ke Pacitan menjelaskan pada Selasa petang proses pengantaran vaksin COVID-19 tersebut telah dilakukan di lima kota.
“Jadi kami berangkat dari gudang farmasi Provinsi satu truk ini ke lima daerah hari ini, yakni ke Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan terakhir ke Kabupaten Pacitan,” Jelas Susi.

Dengan rincian, lanjut Susi, Kabupaten Blitar sebanyak 3.000 vial, Blitar kota : 10.240 vial. Kabupaten Tulungangung : 4.400 vial. KabupatenTrenggalek : 3.000 vial. Kabupaten Pacitan : 2.400 vial

Secara khusus, Susi mengatakan perjalanan dari Kota Surabaya ke Pacitan berjalan dengan lancar.“Tadi berangkat dari Surabaya pukul 10.30 WIB dibantu dengan teman-teman Polda, dan kami menjamin stabilitas mutu vaksin tetap terjaga, suhu tetap kita jaga pada kisaran  2 sampai 8 derajat celcius, di mobil kita pantau, disini kita pantau dan di gudang kita pantau,”jelasnya.

Dirinya pun berharap vaksin tahap pertama segera bisa disuntikkan kepada tenaga Kesehatan. “Kita berharap tahap pertama bisa segera disuntikkan ke tenaga Kesehatan untuk perlindungan sebagai garda terdepan,nanti teman-teman dinas Kesehatan yang menindaklanjuti,”pungkasnya. (Diskominfo)

Pelaksana harian (Plh) Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Susilo Ari Wardani selaku tim pengantar vaksin COVID-19 ke Pacitan menyerahkan manivest barang kepada Plt. Kadinkes Kabupaten Pacitan Dr. Hendra Purwaka.
(foto: @pemkabpacitan)