Buka Acara Pembinaan ASN Lingkup Kemenag Kabupaten Pacitan Bupati Pacitan Minta Kemenag dan Pemkab Bersinergi

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kementerian Agama Kabupaten Pacitan, Selasa (25/01) berkumpul di Pendopo Kabupaten Pacitan. Kehadiran para abdi negara ini tak lain untuk mengikuti pembinaan ASN oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Husnul Maram.

Kegiatan pembinaan ASN dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-76 Kantor Kementerian Agama tersebut dibuka oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Dalam sambutannya Mas Aji memberi dukungan dan apresiasi kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan atas prestasi dan kerjasamanya selama ini. Kemenag dan Pemkab harus bersinergi mewujudkan masyarakat yang sejahtera bahagia. Konsep ulama dan umaro katanya, menjadi formula yang pas untuk mewujudkannya.

“Insyaa allah kalau sudah bersinergi kita semua bisa menempuh cita-cita dan mimpi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia, kata Bupati.

Senada disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Husnul Maram. Dihadapan para ASN Kemenag, mantan Kepala Kemenag Kota Surabaya itu minta seluruh jajaran kemenag untuk komitmen terhadap integritas. Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai dengan tema Hari Amal Bhakti ke-76 yakni ‘Transformasi Layanan Umat”.

“Sebagai warga kementerian agama saya minta dalam memberikan pelayanan harus dan wajib memberikan pelayanan yang terbaik, berkeadilan dan bermartabat. Sehingga, pelayanan itu memberikan kepuasan. Kalau sudah pelayanan baik, masyarakat akan bahagia,” kata Husnul Maram.

Pembinaan ASN lingkup Kemenag Kabupaten Pacitan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dilaksanakan dalam rangkain Hari Amal Bhakti ke-76 Kantor Kementerian Agama. Selain jajaran Kementerian Agama hadir pula Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Pacitan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Ketua FKUB, Ketua MUI serta pimpinan ormas dari NU dan Muhammadiyah. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Cegah Stunting dan Obesitas dengan Gizi Seimbang

Gizi kurang atau gizi lebih, mana yang lebih baik?
Jawabannya tidak ada yang lebih baik ya parent.. Keduanya memberi dampak buruk bagi perkembangan anak. Gizi kurang bisa berdampak stunting dan gizi lebih menimbulkan obesitas.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Gagal tumbuh pada anak stunting ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat. Dalam jangka panjang bisa berdampak pada gangguan metabolik seperti resiko diabetes, stroke, dan jantung.

Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting sebesar 24,4%, masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan yaitu 14%. Sementara di RSUD dr. Darsono sendiri tahun 2021 masih ada dua kasus anak yang ditangani dengan gizi buruk. Oleh sebab itu menjadi PR kita bersama untuk mengupayakan pencegahan masalah ini.

Lalu bagaimana nih upaya pencegahannya?
Penerapan gizi seimbang sebagai solusi stunting mencegah dan obesitas, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, mempertahankan berat badan normal, dan melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur.

Kemenkes RI merekomendasikan konsumsi makanan sesuai “Isi Piringku” untuk memenuhi gizi seimbang. Komposisi “Isi Piringku” terdiri dari makanan pokok (⅓ porsi), sayuran (⅓ porsi), dan lauk-pauk dan buah-buahan (⅓ porsi). Bisa dilihat di gambar ya….

Segera periksakan ke dokter dan ahli gizi jika parent mencurigai anak mengalami stunting. Sebagaimana diketahui Bupati Pacitan memberi perhatian khusus pada kasus stunting, maka sebagai wujud komitmen pelayanan, RSUD dr. Darsono mendukung dengan tiga dokter spesialis anak dibantu beberapa ahli gizi yang siap membantu penanganan dan konsultasi status gizi dan tumbuh kembang anak.

Selamat Hari Gizi Nasional
Dukung Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas

(RSUD Pacitan/ Pemkab Pacitan)

 

Mas Aji Terima Penghargaan Penyalur KUR Terbaik 1 se-Jawa

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menerima penghargaan dari Kementerian Perekonomian RI atas komitmen Kabupaten Pacitan dalam Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021.

Sebagai Penyalur KUR terbaik pertama khusus wilayah Jawa tahun 2021, diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di ruang Graha Sawala Gedung Ali Wardana lantai 1 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta Pusat, Selasa (18/01).

Dalam wadah Pemberian Penghargaan Kepada Penyalur KUR, Penjamin KUR Pemerintah Daerah dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Pendukung KUR Tahun 2021, Kabupaten Pacitan menjadi yang terbaik disusul Klaten dan Purworejo, Jawa Tengah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pada kesempatan tersebut mengatakan, sektor pertanian menjadi klaster penting dalam penyaluran KUR tahun 2021, karena dampak Pandemi Covid-19 disamping sektor lain seperti UMKM dan perkebunan yang juga harus mendapat perhatian lebih. (PemkabPacitan).

 

Kick Off Vaksinasi Booster Kabupaten Pacitan

Wakil Bupati Pacitan Gagarin didampingi Forkopimda secara resmi membuka kick off vaksinasi booster covid 19 Kabupaten Pacitan di Gedung Karya Dharma, Senin (17/01). Ribuan calon penerima vaksin yang sudah memenuhi syarat akan menerima vaksin dosis ketiga ini secara serentak pada sejumlah lokasi berbeda.

 

Membacakan sambutan Bupati Pacitan, Wabup Gagarin mengatakan, pelaksanaan vaksinasi booster bertujuan untuk mencegah sakit berat dan kematian yang terinfeksi covid 19. Selain itu juga untuk mencegah penularan pada anggota keluarga yang belum tervaksinasi atau punya resiko terinfeksi serta mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok.

“Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat,” kata Wabup Gagarin.

Meski status level Kabupaten Pacitan sudah berada di level satu namun Wabup Gagarin minta masyarakat tidak lengah dengan tetap menjaga protokol kesehatan, karena covid-19 belum usai. Mantan legislator itu juga mengingatkan masyarakat tidak lengah terhadap penyakit-penyakit yang lain semisal DBD maupun cikungunya yang saat ini marak.

Sementara, menurut Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Hendra Purwaka, kick off vaksinasi booster ini akan dilaksanakan serentak di sepuluh lokasi berbeda di Kabupaten Pacitan. Dengan sasaran untuk hari pertama sebanyak 2.029. Sedangkan target keseluruhan sebanyak 16.354 sampai 21 Januari 2022.

“Sasaran vaksinasi booster adalah usia diatas 18 tahun dan sudah mendapat dosis 2 minimal 6 bulan yang lalu,” katanya. (prokop pacitan / Pemkab Pacitan).

Hari kedua Bupati Ngantor Di Kecamatan Bandar Baksos, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ponpes, Tinjau Vaksinasi dan Sapa warga

Kegiatan Bupati Indrata Nur Bayuaji hari kedua Jumat (14/01), diawali dengan menikmati segelas kopi, yang ditemani sejuknya udara pagi di basecamp bukit Sidodadi.
Bersama Dandim 0801 dan Camat Bandar Suwoto, Bupati melanjutkan kegiatan membagikan sembako untuk sedulur yang kurang mampu didekat lokasi. Kemudian dilanjutkan kegiatan peletakan batu pertama Pembangunan Pondok Pesantren Al-Amin Desa Bangunsari.
“Berawal dari niat yang mulia mudah-mudahan kedepan pondok pesantren ini benar-benar memberi manfaat untuk kita semua khususnya masyarakat Bangunsari,” kata bupati, Jumat (14/01).
Setelah peletakan batu pertama Pondok Pesantren Al-Amin di Dusun Tanjung Desa Bangunsari Mas Aji melanjutkan perjalanan untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi covid 19 yang berlokasi di Balai Desa Petungsinarang. Dan mengakhiri kunjungan kerja di Kecamatan Bandar, Mas Aji dan rombongan melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Al Huda Dusun Ketro Desa Petungsinarang.
Di setiap lokasi Bupati juga tak lupa untuk menyapa masyarakat yang ada, begitu mengalir lepas penuh keakrapan. (Kec.Bandar/PemkabPacitan).