Gelombang Tinggi Pantai Selatan

PRESS RELEASE Berdasarkan hasil rilis BPBD Kab. Pacitan terkait Peringatan Dini Cuaca Kabupaten Pacitan tanggal 19 Juli 2018 yang merujuk pada prakiraan cuaca dan tinggi gelombang dari BMKG, bahwa tinggi gelombang di perairan selatan Jawa diperkirakan mencapai ketinggian 5-6 meter dan diperkirakan akan terjadi sampai tanggal 24 Juli 2018. Berkaitan dengan hal tersebut, DIHIMBAU, sekali lagi DIHIMBAU kepada para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata pantai di Kabupaten Pacitan hal-hal sebagai berikut:

1. TIDAK BERENANG di Pantai.

2. Bagi wisatawan yang ingin ber-swafoto / selfie diharap tidak terlalu dekat dengan bibir pantai ataupun daerah sapuan ombak.

3. Bagi wisatawan yang ingin berkemah diharapkan agar tidak terlalu dekat dengan bibir pantai.

4. Selalu menjaga keamanan dan keselamatan masing-masing.

(KadisparporaPacitan/Diskominfo Pacitan)

Puluhan UKM dan Koperasi Dapat Kucuran Dana Bergulir Miliaran Rupiah

Sebanyak 76 unit Usaha Kecil Menengah (UKM) dan delapan koperasi di Kabupaten Pacitan mendapatkan kucuran dana bergulir guliran II tahun 2018. Nilai totalnya mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Penyerahan secara simbolis dilakukan di halaman pendapa kabupaten usai upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 dan Hari Keluarga Nasional ke-25, Selasa (17/7/2018).

Saat membacakan sambutan Menteri Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Bupati Indartato mengatakan pemerintah terus mendorong upaya pemanfaatan dan optimalisasi pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku bisnis koperasi dan UMKM. Sehingga gerakan koperasi Indonesia dapat memanfaatkan teknologi digital. “Pemerintah akan terus hadir dan berkomitmen dalam membina koperasi melalui berbagai kebijakan dan program. Kebijakan pemerintah terutama sebagai upaya untuk menciptakan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi,” katanya.

Sehubungan dengan itu, sedikitnya ada empat hal yang perlu diselenggarakan pemerintah pusat, propinsi, dan kabupaten/kota. Pertama pemerintah memberikan kesempatan usaha yang seluas-luasnya kepada koperasi. Kedua, pemerintah meningkatkan dan memantapkan kemampuan koperasi agar menjadi koperasi yang sehat tangüh dan mandiri, serta ketiga, pemerintah mengupayakan tata hubungan menguntungkan antara koperasi dengan badan usaha lainnya.

Sedangkan terkait dengan Hari Keluarga Nasional, bupati berharap agar peringatan tersebut benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh keluarga Indonesia, menggunakan waktu sepenuhnya bersama keluarga. Keluarga berkumpul,bersosialisasi, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi.” Dengan tagline “Cinta Keluarga Cinta Terencana”. Yang memiliki maksud pentingnya mencintai dalam keluarga dan pentingnya perencanaan dalam membangun keluarga,” harapnya.

Pada kesempatan itu pula diserahkan piagam penghargaan Dharma Karya Kencana BKKBN Nasional kepada Kepala OPD Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak dr. Tri Hariadi Hendra Purwaka. Penghargaan diberikan karena dianggap mampu menggerakkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Selain itu secara simbolis juga diserahkan sertifikat nomor induk koperasi, pelatihan kewirausahaan didaerah paska bencana kepada 40 UKM, dan pelatihan  vocasional pada daerah paska bencana kepada koperasi  dan UKM dengan jumlah masing-masing 20 unit. (humaspacitan/DiskominfoPacitan)

KERJASAMA PELAYANAN DAN PEMBINAAN BIDANG LITERASI DALAM PENINGKATAN MINAT BACA SISWA DAN MASYARAKAT LUAS

Senin (02 Juli 2018 ), Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan ( diwakili oleh Warito, SH selaku Kadin,  Edi Sukarni selaku Kabid Layanan dan Koleksi, Nurhadi selaku Kabid Pembinaan, Daimah selaku Kasi Koleksi, dan Joko Wahyudi selaku Kasi Pelayanan dan Otomasi) melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan dan Rumah Sakit dr. Darsono Pacitan. Kunjungan pertama diadakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan dengan tujuan mengajukan kerjasama pelayanan dan pembinaan bidang literasi dalam peningkatan minat baca siswa. Rombongan Kami diterima dengan sangat baik oleh Daryono selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Anna Sri Mulyati selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan beserta para staf yang berada di ruang tunggu pelayanan saat itu.

Pembicaraan diawali dengan “Kolonuwun” oleh Warito, SH (Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan), dilanjutkan dengan penjelasan pengajuan bentuk kerjasama oleh Edi Sukarni (Kabid. Layanan dan Koleksi Disperpusda) dan Nurhadi (Kabid. Pembinaan).

Edi Sukarni mengatakan , ” Setelah upaya peningkatan literasi dari tingkat TK – SMA yang dilakukan sejak 1 tahun  lalu, hasil analisis ditemukan bahwa program minat baca siswa masih tergolong rendah. Sedangkan saat minat baca anak atau siswa tinggi, maka akan mudah untuk menerima pelajaran yang diberikan di sekolah.  Untuk itu kita perlu memberikan dorongan kepada 3 pilar yakni siswa, manajemen sekolah, dan orang tua. Pada kenyataannya selama satu tahun ini anak-anak masih terlalu terpengaruh dengan efek negatif tekhnologi utamanya HP. Demi peningkatan minat baca siswa maka perlu diadakan kerjasama dalam 3 bidang yakni pelayanan, pengembangan dan pembinaan perpustakaan. Kami mohon ijin kepada Dinas Pendidikan untuk melaksanakan program ini di sekolah-sekolah mengingat lembaga tersebut berada di bawah naungan Dinas Pendidikan. “

Bapak Daryono (Kadin Dinas Pendidikan) menerima dengan senang hati bentuk kerjasama yang diajukan oleh pihak Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Pacitan seperti yang diungkapkan beliau, ” Kerjasama dan kolaborasi dalam bentuk apapun oke-oke saja. Saya atas nama Dinas Pendidikan merasa senang menerimanya sepanjang hal tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih maju. Kami selalu open, dan bisa kita bicarakan lebih lanjut secara tekhnis agar sesuai aturan. Bagaimanapun juga Dinas Pendidikan adalah dinas yang membawahi perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah. Untuk itu kerjasama ini harus ada pembagian tugas dengan baik antara Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan Kab Pacitan.”

Berhubungan dengan masalah tentang dampak negatif kemajuan tekhnologi ( utamanya HP ), Ibu Anna Sri Mulyati menjawab , ” Kita tidak bisa menghindari kemajuan tekhnologi itu sendiri karena jika Kita menghindari maka kita akan ketinggalan jaman. Yang harus kita lakukan adalah menggunakannya dengan bijak.”

Menanggapi hal tersebut Edi Sukarni menambahi , “Benar Bu, kita tidak boleh melarang penggunaan teknologi. Yang dapat kita berikan kepada siswa dan orangtua mereka adalah penanaman pengertian, mana yang boleh dilihat mana yang tidak. Mana yang baik mana yang buruk, sehingga siswa dengan kesadarannya sendiri mampu memfilter dirinya sendiri terhadap tekhnologi yang digunakannya. Serta mampu memahami dan membagi waktu mereka untuk belajar, membantu orang tua, dan bermain serta menggunakan teknologi itu sendiri”.

Kunjungan kedua dilakukan di Rumah Sakit dr. Darsono Kabupaten Pacitan dengan tujuan melanjutkan pembicaraan mengenai pengadaan Taman Baca Masyarakat atau Pojok Baca yang ditempatkan di salah satu sudut ruang tunggu yang ada di RS. dr. Darsono Pacitan. Ibu Suyatni selaku Kasi Informasi di RS. dr. Darsono menjelaskan bahwa persiapan sudah hampir selesai tinggal menunggu penentuan hari launching. Pak Edi Sukarni pun menjelaskan bahwa buku-buku yang akan ditempatkan di pojok baca tersebut akan diserahkan tepat pada saat launching.

Kunjungan terakhir ( 04 Juli 2018 ) adalah ke Kemenag dengan menemui Bapak M. Nurul Huda sebagai Kepala Kemenag. Hasil yang didapatkan dari kunjungan tersebut adalah disepakatinya kerjasama yang  baik antara Dinas Perpustakaan dan Kemenag Kab. Pacitan tentang upaya peningkatan minat baca siswa melalui 2 program yaitu pelayanan perpustakaan keliling dan program peningkatan literasi di MI, Mts, dan MA yang merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag. Kegiatan kerjasama ini misalnya mengajak siswa-siswi MI, Mts, dan MA berkunjung ke Dinas Perpustakaan Pacitan untuk meningkatkan minat baca mereka. Perlu diketahui oleh pembaca bahwa jumlah sekolah MI di Pacitan sebanyak 107 sekolah, Mts kurang lebih sekitar 50 sekolah, dan MA kurang lebih sekitar 25 sekolah.

Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan upaya peningkatan minat baca siswa dan masyarakat luas akan lebih mudah dilakukan sehingga tercapai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. (Penulis : Ryu Surya&Nisha ; Video by : Yusnafiza / Dinas Perpustakaan Pacitan/Diskominfo Pacitan)

Peningkatan Kapasitas Linmas, Upaya Preventif Hadapi Bencana Alam

Beragamnya ancaman potensi bencana alam di Kabupaten Pacitan membuat pemerintah daerah menyiapkan sejumlah program pencegahan. Salah satunya dengan penguatan kapasitas personil Perlindungan Masyarakat (Linmas) satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Ini (bimbingan teknis) menjadi salah satu upaya preventif. Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan (bencana alam), dapat cepat ditanggulangi,” ucap Bupati Indartato usai membuka bimbingan teknis bagi aparatur Satpol PP yang membidangi Linmas dan anggota Satlinmas dalam membantu penyelenggaraan penanggulangan bencana di gedung Karya Dharma, Rabu (11/7/2018).

Keterlibatan Satlinmas dalam musibah bencana alam sendiri menjadi tupoksi, sebagai bagian dari tugas pemerintah daerah melalui Satpol PP. Dimana didalamnya terdapat bidang perlindungan masyarakat.

Bupati berharap agar anggota Linmas bekerja dengan ikhlas. Sebab apa yang mereka lakukan didasari  rasa kemanusiaan. “Tidak berhenti begitu saja. Setelah dilatih, ikhlas mengabdikan diri untuk kepentingan kemanusiaan,” harapnya.

Saat membacakan sambutan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Eko Wibowo, Kasubdit Perlindungan Masyarakat Beni M Pakpahan mengatakan pihaknya telah mengeluarkan peraturan terkait penyelenggaraan peningkatan kapasitas anggota Linmas. Sehingga pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten dapat menggelarnya secara reguler. “Kita ingin agar para peserta dapat aktif dan menyerap apa yang disajikan narsum. Sehingga kemudian dapat diaplikasikan dan memberi manfaat untuk masyarakat,” katanya.

Bimtek sendiri diikuti puluhan peserta. Baik dari kecamatan dan Satpol PP. Termasuk ketua FKKD tingkat kecamatan, kades, komandan Linmas, dan komandan regu deteksi dini. Selain dari Kemendagri, kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari Satpol PP Provinsi Jawa Timur, BMKG Yogyakarta, Dandim 0801 Letkol (Kav) Aristoteles H N Lawitang, dan BPBD Kabupaten Pacitan.

(DiskominfoPacitan/humaspacitan)

KKN Kebangsaan UNS Surakarta di Kecamatan Punung

Dr. Pranoto MSC dosen koordinator KKN dari Universitas Negeri Surakarta, melepas masa pengabdian mahasiswanya di Kecamatan Punung. Sejumlah 155 mahasiswa UNS ditambah 5 mahasiswa dari Khairun Ternate, diterima jajaran camat serta Pemda Pacitan.

Agenda penerimaan tersebut bertempat di Kantor desa Punung, dan dihadiri Bupati Pacitan, Camat beserta Forkopimca, segenap Dosen UNS,  Dinas Pariwisata, Bapeda, Kesra serta OPD lainnya.

“Kami berharap dari 13 desa yang ditempati semoga diberikan binaan untuk pembangunan desa yang lebih baik dan madani,” tutur Camat Punung dalam sambutanya.

Pranoto juga memberikan gambaran bahwa yang KKN di Punung kemarin sudah membuat peta potensi daerah untuk pengembangan pariwisata. ” Ini sudah yang ke 9 kali. Dan kami harpkan jika ada apa-apa harap visa komunikasi “, tuturnya.

Sambutan hangat dari bupati Pacitan turut mejadi penanda bahwa Pacitan menerima mahasiswa UNS dengan tangan terbuka. Indartati memaparkan ada 25ribu UKM di Pacitan, Kemiskinan 15.41persen di indonesia sudah di bawah 10persen, serta masih ada 21 desa Tertinggal. Tak lupa dalam akhir pidatonya Bupati menawarkan sekaligus mengajak mahasiwa untuk berkunjung ke Pendopo kabupaten.

(Anjar/Budi/Riyanto/Diskominfo)