Pemahaman Gratifikasi Tata Kelola Pemerintah Daerah, Menuju Kebaikan Melalui Taat Peraturan

Agenda yang tercover dalam tema besar Pemahaman Gratifikasi dalam Tata Kelola Pemerintah Daerah, berlangsung lancar.  Bertempat di gedung Karya Dharma kamis 2/8, acara dihadiri Komisi 1 DPRD serta anggota DPRD Pacitan, Bupati, Aris Nurcahyono. dan Yusuf dari Deputi Bidang Penegahan Korupsi. Asisten II Kabupaten Pacitan dan Kepala OPD.

Secara tegas dan gamblang Bupati Indartato menyampakan keinginanya agar Pacitan lebih baik daripada yang lain. “walaupun saya bukan orang baik akan tetapi kami akan selalu menuju kebaikan menurut peraturan yang ada,” jelasnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dari KPK serta sesi tanya jawab. Semua Pihal berharap, setelah acara tersebut Pacitan akan lebih berkembag baik dan dapat berjalan sesuai peraturan.

(Anjar/Budi/Riyanto/Diskominfo)

Harus Saling Mendukung dan Menguatkan

Sebagai sebuah organisasi, aparat pemerintah harus saling mendukung dan menguatkan. Tujuannya tentu untuk mencapai tujuan bersama. Yakni penyelenggaraan pemerintahan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Itu disampaikan Bupati Indartato saat melantik 159 orang pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Kamis (2/8/2018). “Jabatan adalah amanah. Ditempatkan dimanapun harus ikhlas. Insya Allah, Allah SWT akan memberikan yang terbaik,” katanya.

Dari total pejabat yang dilantik 158 orang merupakan pejabat administrator dan pengawas. Sedangkan yang satu orang merupakan pejabat fungsional.

(diskominfopacitan/humaspacitan)

Pembinaan Orientasi PMR, Untuk Kwalitas Dan Kuantitas Semakin Baik

Pembinaan Orientasi PMR Sekolah Tingkat MULA (SD/MI) WIRA (SMA,SMK/MA) kabupaten Pacitan dilaksanakan di Ruang BKM Timur PMI Pacitan. Bekal Palang Merah Remaja tersebut berlangsung 2 hari pada 1-2/8.

Dalam pembukaan acara turut hadir Sekda Sukowiyono selaku ketua PMI kab.Pacitan. Kepala Dinas Pendidikan. Kemenag.Pelatih PMI Jawa Timur. Pelatih PMI Kab.Pacitan. Dan pseserta Pembina PMR Sekolah Se-Kabupaten Pacitan.

Secara resmi acara dibuka Sekda pada Rabu 1 Agustus. Dalam sambutanya Sekda mengharapkan Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai. Pihaknya juga mengapresiasi secara kualitas kegiatan PMI Kab.Pacitan  sudah cukup memadai.

“Jenis tugasnya sangat mulia, diharapkan apa yang bapak ibu peroleh nanti untuk di teruskan di unit kerjanya masing. Pelatihan serta orientasi sangat penting dilaksanakan, dimaksutkan untuk selalu mengasah keahlian dan agar selalu tanggap” tuturnya.

Sekda juga bicara tentang anggaran akan selalu diusahakan, hal ini  karena keterbasan dana APBD dari Pemda belum maksimal. Kemudian berpesan juga tentang kwantitas, agar jumlahnya bertambah.

(Anjar/Budi/Riyanto/Diskominfo)

Bupati : Semoga Menjadi Haji Yang Diteladani Masyarakat

Bupati Indartato ketika memberangkatkan jemaah dari pendapa kabupaten, Selasa (31/7/2018)

Para jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Pacitan diharapkan menjadi sosok teladan sekembalinya dari tanah suci nanti. Itu disampaikan Bupati Indartato ketika memberangkatkan jemaah dari pendapa kabupaten, Selasa (31/7/2018). “Semoga jemaah calon haji yang berangkat menjadi teladan bagi masyarakat,” katanya.
Harapan itu bukan tanpa alasan. Sebab mereka yang berangkat menunaikan rukun Islam kelima tersebut berkeinginan menjadi haji yang mabrur. Tentu saja untuk meraihnya bukan perkara mudah karena tantangan dan ujian yang harus di hadapi. Maka sesampainya di tanah air harus mampu membumikan keshalehan yang dilakukan di tanah suci.
Menurutnya, naiknya jumlah JCH yang berangkat mengindikasikan kondisi sosial masyarakat di kota kelahiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang tenteram, adem, dan ayem.
Kepala Kantor Kementerian Agama M Nurul Huda menyebut tahun ini JCH yang berangkat sebanyak 239 orang. Terdiri dari jemaah laki-laki sebanyak 107 orang, sisanya perempuan. Jemaah tertua berusia 75 tahun dan termuda 27 tahun. Mereka masuk dalam kelompok terbang (kloter) 44 bersama jemaah asal Surabaya, Tuban, dan Bojonegoro. Setelah lebih dari sebulan di Arab Saudi, rencananya tanggal 11 September mereka akan tiba di tanah air. “Jemaah akan berangkat dari Juanda, Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 19.30,” ucap dia.
Tahun ini pemberangkatan JCH ditanggung pemkab. Mulai dari transportasi ke Surabaya sampai seragam batik yang dikenakan. (arif/nasrul/juremi tomas/sopingi/danang/humaspacitan/diskominfopacitan)

 

Gotong Royong Masih Subur di Masyarakat

Bupati Indartato beserta rombongan pada peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-15 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 di Desa Sukorejo, Sudimoro, Senin (30/7/2018)

Budaya gotong royong masih tumbuh dengan subur dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Pacitan. Namun demikian hal itu harus disempurnakan. “Gotong royong telah dituangkan dalam UUD 1945 dan dijabarkan dalam RPJMD didaerah,” kata Bupati Indartato pada peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-15 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 di Desa Sukorejo, Sudimoro, Senin (30/7/2018). Penyempurnaan gotong royong sendiri dilakulan seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti pula dengan dinamisnya kehidupan sosial masyarakat. Dengan demikian gotong royong akan selalu relevan dari generasi ke generasi.
Terkait HKG, bupati menegaskan, seluruh aktivitas diawali dari keluarga. Sehingga keluarga menjadi pondasi utama.

Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Luki Indartato mengatakan organisasi yang dipimpinnya itu menjadi motor penggerak peran serta masyarakat dan keluarga. Sehingga kualitas hidup meningkat. “Namun demikian kader PKK jangan jumawa. Selaku relawan harus tetap rendah hati,” katanya.
Menurutnya, keluarga dan lingkungan menjadi benteng pertama dalam menjaga, menciptakan, dan mempertahankan kondisi masyarakat yang aman, tenteram, damai, dan sejahtera.

Rangkaian kegiatan BBGRM sendiri telah dilaksanakan selama sebulan penuh. Yakni mulai tanggal 1-31 Mei lalu. Ada empat bidang menjadi fokus gerakan gotong royong tersebut. Yakni bidang kemasyarakatan, sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan. Pada puncak peringatan BBGRM dan HKG PKK itu pula diserahkan sejumlah penghargaan untuk desa berprestasi sebagai pelaksana gotong royong terbaik, juara lomba desa, penghargaan bagi ketua LPMD masa bakti 10 tahun, kader PKK 15 tahun, serta para juara lomba 10 program pokok PKK. (arif/nasrul/juremi tomas/danang/humaspacitan/diskominfopacitan).