Mari Cinta Dan Bangga Dengan Produk Asli Pacitan

Inilah Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan untuk membuka jaringan pasar usaha mikro dan usaha kecil, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pameran bernama Pacitan Expo 2018 dengan tema Gelar Produk Unggulan Daerah, kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama lima hari berturut-turut.

Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Indartato kemarin 11/08/2018, didampinggi istri Luki Indarto, Wabup Yudi Sumbogo, Sekda Suko Wiyono beserta istri Bety Suko Wiyono. Dan turut hadir Muspida, seluruh Kepala OPD dan Badan. Lebih dari 41 peserta antusias mengikuti kegiatan ini untuk menjajakan produk terbaiknya.

Supomo sebagai kepala Koperindag dan penyelenggara kegiatan menyampaikan, kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-73 Tahun ini membawa manfaat bagi seluruh warga masyarakat pacitan. Pihaknya yakin kegiatan ini akan tumbuh kerjasama saling menguntungkan antar pihak, dan terutama sebagai sarana menampilkan dan mengenalkan kepada masyarakat luas produk unggulan yang dimiliki Kabupaten Pacitan. “kedepan akan terjadi daya saing pasar yang sehat di pasar”. Jelas Supomo damam pidatonya.

Apresiasi diberikan Bupati Indartato kepada seluruh peserta yang antusias mengikuti kegiatan itu, Ia mengharap kedepan instansi daerah lebih antusias lagi mengikuti kegitan tersebut. Ia menjelaskan dalam momentum itu ada dua sisi yang menjadi fokus pemerintah, pertama para pelaku termotivasi dan terbangun inovasi serta kreatifitas dalam berkarya. Sehingga akan menghasilkan produk yang banyak di manfaatkan masyarakat. Sehingga terjadi peningkatan tenaga kerja, meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat pacitan umumnya. “sedangkan yang ke dua marilah kita cinta dan bangga menggunakan atau mengkonsumsi produk asli pacitan”. kata Indartato mengajak.

(Budi/Anjar/Riyanto/Diskominfo)

Gerak Jalan Santai; Melatih Mental Dan Tumbuhkan Cinta Tanah Air

Kemeriahan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia yang terangkum di dalam Agoestoesan 2018, dimanfaatkan Pemerintah Daerah kabupaten Pacitan yang diwakili oleh Dinas Pendidikan menggelar gerak jalan santai tingkat SD/MI Se-Kecamatan Pacitan. Acara ini diikuti oleh 85 regu yang terbagi atas 44 regu putra dan 41 regu putri. Acara ini digelar pada 09/08/2018. Bendera start dikibarkan di depan halaman pendopo dan finis di depan trimbun alun-alun barat, sedangkan jarak yang ditempuh peserta sejauh 3,5 kimometer.

Bupati Indartato didampinggi Istri Luki Indartato berserta Wabup. Yudi Sumbogo hadir dan membuka acara itu. Turut diundang Muspida dan Kepala OPD terkait. Daryono  sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan penyelenggara kegiatan menjelaskan, kegiatan ini selain melatih mental dan fisik peserta didik sejak dini adalah sebagai sarana untuk meningkatkan kedisiplinan, dan untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohami.

Gerak jalan santai ini sangat diapresiasi Bupati Indartato, terbukti event ini rutin tiap tahun dilaksanakan. Dalam wawancaranya kepada Diskominfo Ia menuturkan harapanya agar peserta didik kedepan tumbuh semakin kuat rasa cinta terhadap tanah air. “dan saya sangat mengharap akan muncul kader-kader bangsa yang unggul dan semakin baik dari kabupaten pacitan”. Harapnya disela acara.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan)

Agar Bangsa Tidak Kehilangan Karakter Dan Jati Diri

Letnan Kolonel Inf. Drs Didi Suryadi memberikan materinya kepada ratusan peserta seminar

Banyak bangsa yang besar dan maju secara ekonomi mengalami masalah serius, karena salah dalam berstrategi, warga masyarakatnya mengalami kehilangan karakter dan jati diri. Disampaikan Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik Kesbangpol. Suharyanto dalam pembukaan Seminar Kebangsaan dalam rangaka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Repoblik Indonesia Tahun 2018.

Acara ini dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pacitan 08/08/2018. Dihadiri seluruh Ormas di Kab. Pacitan, pendidik, pelajar, mahasiswa dan organisasi pencak silat. Dengan mengundang Narasumber Letnan Kolonel Inf. Drs Didi Suryadi, MAP (Pabandya Bakti TNI Sterdam V Brawijaya). Kegiatan yang dilaksanakan sehari itu mengusung tema Pancasila, Dinamika, Tantangan dan Aktualisasi.

Suharyanto menambahkan upaya optimalisasi nilai kebangsaan dikusukan ke generasi Z atau generasi Zero, mereka adalah generasi yang lahir setelah reformasi atau pada saat transisi masa orde baru ke reformasi, atau pada saat itu mereka belum melewati masa baligh, mereka para generasi Z / Zero kurang wawasan kebangsaan disekolah dan dimasyarakat, sedangkan arus budaya modern lebih mudah diakses.

Kegiatan ini adalah upaya untuk menggugah rasa nasionalisme dan patriotism untuk semua elemen masyarakat khususnya yang hadir disini. Selanjutnya adalah upaya memantapkan implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari pancasila dan UUD 1945. Kata Wabup. Yudi Sumbogo dalam sambutanya. Ia menambahkan terdapat lima poin permasalahan lemahnya wawasan kebangsaan, yang pertama lunturnya budaya menghormati simbol Negara, lunturnya semangat kepahlawanan dan semangat perjuangan. “tiga yang lain adalah menonjolnya kepentingan kelompok, paham radikal dan terakhir adalah nemurunya moralitas bangsa”. Kata Yudi mengahiri sambutanya.

(Anjar/Budi/Riyanto/Diskominfo)

Pencarian Atlit Berbakat, Menjaga Budaya Dan Mempererat Tali Silaturohmi

Ketua TP PKK sekaligus Inspektur Upacara Luki Indartato memberikan sambutanya kepada ratusan peserta pada Opening Turnamen Bola Volley dan Permainan Tradisional

Sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi bola volley serta mempererat tali persaudaraan dan membangun tali silaturohmi antar masyarakat di Kabupaten Pacitan,  Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK Kabupaten Pacitan kembali menggelar kegiatan Turnamen bola volley Putri PKK Dan Lomba Permainan Tradisional Dharma Wanita Persatuan.

Kegiatan ini digelar selama dua hari di Gelanggang Olah Raga GOR Pacitan dari 08-09/08/2018, diikuti oleh 38 club dari 12 kecamatan serta 25 desa dan kelurahan se-Kabupaten Pacitan. Kegiatan bergengsi yang diselanggarakan setiap tahun itu dihadiri Bupati Indartato, Wabup. Yudi Sumbogo, Sekda Sekda Suko Wiyono Ketua DPRD Kab. Pacitan Ronny Wahyono, Muspida, kepala OPD terkait, serta Camat se-Kab. Pacitan.

Ketua Darma Wanita Persatuan dan ketua penyelenggara Bety Suko Wiyono menjelaskan kegiatan ini terus menerus diselenggarakan setiap tahun, sebagai langkah menumbuhkan bakat dari para atlit putri di kabupaten pacitan. Dan sebagai upaya pemerintah untuk menjaga permainan tradisional agar tidak termakan peradaban.

Dikesempatan yang sama inspektur upacara Luki Indartato berpesan kepada ratusan peserta untuk bermain sportif dan berupaya semaksimal mungin selama pertandingan berlangsung. Ia juga mengingatkan agar tidak berkecil hati jika club-nya mengalami kekalahan. “selama kalian gigih dalam berlatih dan bermain, maka semua itu akan membuahkan hasil. Namun jika kalian belum beruntung maka jangan berkecil hati”. harap Luki yang juga ketua TP PKK mengahiri sambutanya.

(Budi/anjar/Riyanto/diskominfo)

Semua Komponen Harus Bersatu

Untuk mewujudkan pendidikan usia dini yang baik dan membentuk anak didik berkarakter, masing-masing komponen pendukungnya harus bersatu. Itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato ketika membuka kegiatan gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) di halaman pendapa kabuparen, Selasa (7/8/2018). “Setiap komponen harus saling bersatu. Untuk mewujudkan pendidikan lebih baik dan anak didik yang berkarakter. Sehingga berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Selain itu, bupati menekankan agar selalu menghormati perbedaan. Sehingga menjadi modal untuk mencapai tujuan bersama.

Kepala Dinas Pendidikan Daryono menjelaskan tema peringatan HAN tingkat kabupaten tahun ini adalah “Gerakan Layanan PAUD Berkualitas Untuk Mewujudkan Peserta Didik Berkarakter”. Sedangkan secara nasional bertema “Anak Indonesia Anak Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat)”. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Dinas Pendidikan bersama dengan pihak-pihak lain terkait,” kata dia.

Gebyar PAUD kali ini diikuti 1.200 peserta didik dan 1.000 tenaga pendidik dari lembaga pendidikan usia dini diseluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Selain diisi dengan tampilan budaya, pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan untuk lembaga PAUD maupun tenaga pendidik berprestasi . (humaspacitan/diskominfopacitan)