Covid Update; Sembuh 4 Tambah 10

Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan merilis 10 penambahan kasus dan 4 kasus sembuh. 4 pasien sembuh tersebut dari Kecamatan Ngadirojo 2, Kecamatan Tulakan 1 dan Kecamatan Donorojo 1 orang.

Jubir TGTP Pacitan Rachmad Dwiyanto menjabarkan 10 penambahan, 1. Perempuan (39th) dari Nawangan, 2. Perempuan (21th), Ngadirojo, masing-masing tertular dari keluarga dari perjalanan. 3.Perempuan (29th), pelaku perjalanan. 4. Laki-laki (26th) dan 5. Laki-laki (16th) dari Kecamatan Pacitan, riwayat masih tracing.

Kemudian 6. Perempuan (18th) domisili Pringkuku, penularan masih dalam tracing. 7.Laki-laki (34th), dari Kecamatan Pacitan, penularan perkantoran. 8. Perempuan KTP Wonogiri, domisili Kecamatan Pacitan, riwayat kontak erat dengan pasien covid terdahulu. 9. Laki-laki (20th) dan 10. Laki-laki (3434) asal Kecamatan Pacitan riwayat kontak erat pasien sebelumnya.

“Kami atas nama Gugus Tugas Covid kembali menyampaikan permohonan maaf atas penambahan ini,” tutur Rahmad Dwiyanto. Hal itu berarti masyarakat tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). (Budi/rch/ryt/dzk/TK/DiskominfoPacitan).

Terbaru; Siang Ini lahir 6 Kasus Baru

Baru saja, pukul 13:00 WIB Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan kembali mendapat kabar tak sedap dengan terkonfirmasi kasus baru dari Kecamatan Donorojo dan Tulakan.

Penambahan kali ini sebanyak 6 kasus, pertama adalah seorang laki-laki berusia 48 tahun, kedua perempuan 41 tahun dan remaja berusia 15 tahun dari Kecamatan Donorojo. Mereka kata Jubir TGTP Pacitan Rachmad Dwiyanto masuk dalam cluster perbankan.

Sedang kasus ketiga seorang perempuan berusia 39 tahun, perempuan 53 tahun dan laki-laki 38 tahun dari Kecamatan Tulakan, diketahui ketiga pasien ini terjangkit dari keluarganya yang sebelumnya dinyatakan positif.

Berdasar dari penambahan terbaru saat ini membuat angka keseluruhan kembali meningkat menjadi 178 kasus yang didominasi cluster lain-lain dan perbankan, sedang angka sembuh tetap di 113 orang dan meninggal 4 kasus.

“Kami mohon kerja sama seluruh masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan 3M (Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak). “Sementara waktu tolong untuk menjauhi kerumunan,” harap Jubir (bd/anj/zaq/riy/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Pacitan Resmi Zona Oranye

Tingginya angka penularan covid-19 selama Oktober ini memaksa satgas covid-19 pusat merubah status zona Kabupaten Pacitan dari kuning menjadi oranye, mulai hari ini (14/10) pukul 00:00 WIB.

Smentara itu, penambahan masih saja terjadi di Kabupaten Pacitan, data terakhir semalam (13/10) menyatakan satu warga Donorojo domisili Kota terkonfirmasi covid-19. Seorang perempuan berusia 52 tahun ini mengaku mempunyai riwayat perjalanan dari Ibukota.

“Penambahan 1 kasus ini membuat total pasien menjadi 172. Kesembuhan tetap 113 orang dengan pasien meninggal 4 kasus,” kata Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto (14/10).

Melihat keadaan tersebut masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan, mengingat 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) adalah vaksin terbaik dan murah.

Apalagi akhir-akhir ini potensi penularan sangat tinggi, masyarakat sangat dihimbau untuk sementara waktu menghindari kegiatan di luar ruangan jika tidak sangat penting. “Jangan takut, tetap waspada, jaga diri dan usahakan selalu senang,” pungkas Rachmad. (bd/anj/ryt/dzk/rch/DiskominfoPacitan).

Tambah 7 Kasus Baru

Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto kembali mengumumkan penambahan pasien baru, hari ini (13/10) sebanyak 7 kasus dari Kecamatan Pacitan, Kebonagung, Tulakan, Nawangan dan Ngadirojo.

Secara detail kasus tersebut meliputi, seorang perempuan berusia 52 tahun dari Kecamatan Kota. Kedua laki-laki berusia 75 tahun dari Tulakan. Ketiga Laki-laki  berusia 28 tahun dari Kebonagung. Keempat adalah perempuan berusia 5 tahun dari Ngadirojo, pasien tersebut terjangkit corona dari keluarganya.

Pasien selanjutnya yang masih dicari sumber penularannya adalah laki-laki dari Kecamatan Ngadirojo berusia 27 tahun, laki-laki dari Nawangan berusia 52 tahun serta laki-laki berusia 63 tahun dari Tulakan.

Dari penambahan ini membuat akumulasi kasus menjadi  171 pasien, sembuh 113 kasus dan meninggal 4 kasus. “Saat ini kami merawat 54 pasien,” kata Rachmad. Penerapan protokol kesehatan melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) secara ketat sangat diharap dalam menghadapi situasi ini, dalam rangka menekan angka penularan. (bd/anj/zaq/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Mari Bersama Menanggulangi Virus Corona

3 warga Kecamatan Pacitan kembali terkonfirmasi tertular virus corona, kenyataan tersebut disampaikan Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto (10/10).

Pasien baru tersebut meliputi, pertama seorang laki-laki berusia 17 tahun, pria itu diketahui tertular dari keluarganya yang sebelumnya dinyatakan positif. Sedang kedua adalah perempuan berusia 26 tahun dan kini menjalani perawatan di Yogyakarta, sedang yang terakhir seorang laki-laki berusia 26 tahun. Pasien terakhir tersebut juga menjalani perawatan di kota Gudeg.

Banyaknya kasus selama bulan Oktober yang mencapai lebih dari 100 persen dibanding bulan September membuat gugus meminta masyarakat untuk tidak panik. Tetap tenang namun disiplin menjalankan protokol kesehatan. “3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) merupakan vaksin berharga dalam rangka menanggulangi covid-19,” kata Rachmad.

Sementara info terakhir hasil swab massal yang dilakukan gugus saat ini telah mencapai 70 persen dari total sampel yang dites, Rachmad memohon doa seluruh warga Pacitan supaya hasil negatif seluruhnya.

Merujuk pada penambahan 3 pasien baru hari ini membuat keseluruhan kasus menjadi 164 pasien, sedang untuk kesembuhan mencapai 106 pasien. Sedang angka meninggal tetap di 4 kasus.

Berbagai hal selanjutnya bisa dilakukan Kabupaten Pacitan, jika laju penambahan covid-19 terkendali. Ajakan untuk bersama melawan pandemi bukan isapan jempol semata, seluruh masyarakat harus sama-sama tergugah, dimulai dari diri, kepada keluarga dan lingkungan untuk menjalankan protokol kesehatan secara serius dan berkesinambungan. (budi/zaq/riy/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).