Disela-sela padatnya aktivitas sebagai Bupati sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Kabupaten Pacitan, Indartato menyempatkan diri menilik masyarakat di 5 Desa di Kecamatan Tulakan (01/09).
Kunjungan kerja tersebut harus dilakoninya sebagai sarana memperoleh masukan dari para kepala desa dan masyarakat, utamanya untuk memaksimalkan birokrasi dan pembangunan di Kabupaten Pacitan.
Indartato di Desa Ngile, Gasang, Kalikuning, Bubakan dan Losari kemarin itu juga berikan apresiasi kepada masyarakat dan pemdes yang telah berupaya keras mengendalikan pandemi Covid-19. “Jangan lupa menerapkan protokol kesehatan melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak).
Mendekati akhir masa jabatan di periode kedua, ia menyampaikan terimakasih terhadap dukungan masyarakat. Indartato juga mengajak untuk berpartisipasi aktif terhadap pesta demokrasi Desember mendatang disamping tetap aman, lancar dan terkendali. Sesuai nama harum Kabupaten Pacitan yang Adem, Ayem dan Tentrem. (DiskominfoPacitan).
Pemerintah sangat memahami keresahan warga yang bermukim di
sepanjang bantaran sungai dan anak sungai Grindulu hingga hulu di wilayah
proyek pengerjaan Waduk Tukul Desa Karanggede, Arjosari. Curah hujan meningkat
membuat air sungai acap kali naik ke pekarangan warga.
Termasuk mengakibatkan erosi ratusan meter di Dusun Ngawen
1, Desa Semanten dan mengancam setidaknya 4 rumah warga dan membuat roboh
Jembatan Trobakal di Desa Karangrejo, Arjosari. Apalagi Badan Meteorologi
klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukan adanya peningkatan curah hujan
sepekan ke depan.
Berbagai masukan yang disampaikan masyarakat begitu penting
bagi Bupati Pacitan Indartato yang melihat langsung kondisi masyarakat terdampak. Hari ini (04/02/2020) di Desa
Semanten dan Desa Tambakrejo Kecamatan Pacitan. Kemudian di belakang pasar
Arjosari, Desa Nggayuhan, Karangrejo dan Karanggede Kecamatan Arjosari.
Kepada masyarakat Pak In, sapaan Bupati mengatakan bahwa
secepatnya kondisi yang membuat warga was-was tersebut dapat segera diatasi.
Namun disisi lain masalah sungai bukanlah kewenangan Pemda tetapi kewenangan
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Beruntung BBWS telah menggelar kaji cepat kondisi erosi di
Desa Manten, dan gambar yang diambil oleh tim sudah mendapatkan verifikasi
pemerintah pusat, kemungkinan bronjong yang dibutuhkan sepanjang 400 meter akan
segera dipasang. “Dana bisa diambil dengan mekanisme, kita tunggu saja,” kata
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan di kesempatan
yang sama.
Pak In dihadapan warga juga menyampaikan akan terus melakukan berbagai upaya sehingga
masalah semua bencana segera ditangani. Karena dirinya mengaku khawatir tatkala
turun hujan dengan intensitas tinggi.
Upaya pengalihan aliran sungai juga menjadi perhatian dan
harus segera dilakukan pihak terkait, ditambah mengupayakan pembangunan
jembatan Trobakal. “Daerah pomo duwe duit lan kewenangan wes tak garap dewe,”
ungkap Dia.
Hingga artikel ini ditulis, rombongan Bupati melanjutkan
kegiatan di Kecamatan Bandar, melihat langsung kondisi masyarakat yang
terdampak longsor di Desa Bangunsari, Petungsinarang, Bandar dan meninjau
jembatan ambrol di Desa Jeruk. Pada kesempatan tersebut Pak In juga
berkesempatan memberikan bantuan berupa paket sembako, makanan siap saji,
terpal dan selimut kepada para korban.
(Budi/anj/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Mengingat kualitas tanah yang subur serta didukung ketinggian tanah, pemerintah akan memaksimalkan peran Kelompok Tani di Desa Bangunsari dan sekitar di Kecamatan Bandar. “Potensi pertanian sebagaimana kita ketahui bersama begitu besar, ditandai hasil seperti cabai yang kita ketahui bersama sepeti apa kualitasnya,” kata Bupati Indartato pada kegiatan Tilik Warga di Lima Desa Wilayah Bandar yakni Jeruk, Bangunsari, Bandar, Tumpuk dan Watupatok hari ini 11/02/19.
Bupati melanjutkan bahwa selama ini masalah utama bukan karena sulitnya air dimusim kemarau, tetapi harga yang tidak menentu ketika panen, Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tugas pemerintah dan akan segara ditanggapi dengan kembali di maksimalkannya Koperasi.
Untuk mendukung perencanaan itu akses jalan seluruh penghubung antar kecamatan di Kecamatan Bandar akan diprioritaskan. “Namun tetap bertahap, sesuai dengan anggaran yang kita miliki,” tambah Bupati.
Pada kesempatan itu Bupati juga menyerahkan bantuan sembako kepada puluhan masyarakat yang membutuhkan, Alat Peraga Edukatif (APE) kepada siswa siswi Taman Kanak-kanak, Perangkat Komputer serta bantuan bencana kepada Sahri yang rumah tertimpa pohon akibat angin kencang akhir januari lalu, juga ratusan semen kepada pemerintah desa. Serta menyempatkan diri mengunjungi dan memberikan bantuan kepada Shelia Ayu Ditianingsih dan Muhammad Zein Jauhar yang mengalami keterlambatan motorik di Dusun Pendem Bangunsari.
Turut mendampingi Bupati, Istri Luki Indartwro, Sekda Suko Wiyono beserta Isteri, Muspida serta Kepala OPD dan Badan se Kabupaten Pacitan. (budi/anjar/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).