Vaksinasi Bagi Santri 6-11 Tahun

Ratusan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas usia 6-11 tahun mengikuti vaksinasi Covid-19 di Aula Ponpes, selasa (21/12). Mereka berjejer rapi dan mengantri dengan tertib semenjak pagi dengan harapan segera bisa disuntik oleh petugas.

Sejumlah santri menyeru dengan lantang “Siappp,” meski sebagian malah tampak khawatir. “Kalau vaksinnya saya tidak takut, tapi jarum suntiknya beda lagi,” ucap salah satu santri yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, dr. TH Hendra Purwaka Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan menyampaikan pemberian vaksinasi Covid-19 Ponpes sudah diberikan semenjak beberapa bulan lalu.

Sedangkan untuk pelaksanaan kali ini ditujukan bagi warga Ponpes yang kemarin belum mendapatkan vaksin Covid-19, karena berbagai kendala.

“Selain anak usia 6-11 tahun, kami juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 yang merata di lingkungan Ponpes, dengan harapan herd immunity bisa segera terbentuk dan tidak timbulnya cluster baru,” ungkap Hendra.

Menurut dia, pemenuhan cakupan target vaksinasi yang merata di Pondok Pesantren merupakan hal strategis mengingat saat ini aktivitas pembelajaran yang sudah mulai berjalan normal.

“Ini menjadi awal yang bagus dalam sistem pembelajaran, dimana kegiatan belajar mengajar bisa digiatkan kembali, dan para santri bisa belajar dengan lebih nyaman dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya. (DinkesPacitan/DiskominfoPacitan).

Sinergi Sukseskan Vaksinasi

Gerak cepat diambil oleh Dinas Pendidikan untuk menyukseskan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Setelah kemarin mengumpulkan via daring seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, hari ini dilaksanakan koordinasi lintas sektoral.

 

Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, Kodim 0801, dan Polres Pacitan hadir dalam koordinasi pagi ini (18/12). Hadir juga seluruh Kepala SD, MI, dan Puskesmas se Kabupaten Pacitan.

 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa satuan pendidikan sudah mulai bergerak menyelesaikan administrasi vaksinasi. “Form persetujuan orang tua dan form skrining sudah dibagikan 2 hari lalu, hari ini sudah harus terkumpul di sekolah,” ungkapnya.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Pihaknya sudah memetakan kebutuhan logistik dan sumber daya untuk mencapai target dari Bupati.

 

Hadir pula Dandim 0801 Pacitan. Disampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan serbuan vaksinasi anak mulai hari ini. “Tidak ada hari libur bagi kami, besokpun (hari minggu) akan diadakan vaksinasi di SDN Bangunsari,” tuturnya. (Dinaspendidikan/ Diskominfo)

 

Keraton Kasunanan Surakarta Bantu 20 Ribu Vaksin Covid-19 Untuk Pacitan

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memfasilitasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan yang mendapat dukungan dari Salim Group itu bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat vaksinasi kepada masyarakat agar segera terbentuk herd immunity.

Koordinator Pelaksana Sentra Vaksinasi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, RAy Febri H Dipokusumo mengatakan setelah sukses menggelar vaksinasi Covid-19 yang diikuti para abdi dalem Karaton dan masyarakat umum di wilayah Solo dan sekitarnya, ternyata muncul permintaan untuk ikut memfasilitasi kegiatan vaksinasi bagi abdi dalem di daerah yang masuk wilayah Provinsi Jawa Timur.

“Setelah vaksinasi abdi dalem di Karaton, muncul animo dari abdi dalem yang lain diluar Kota Solo. Atas inisiatif langsung dari Sinuhun Pakoe Boewono XIII bersama Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono, menanggapi permintaan dari daerah Jain tersebut, pihak Karaton memfasilitasinya dengan support dari Salim Group,” kata dia.

Kegiatan vaksinasi di Kabupaten Pacitan, lanjut Febri kan digelar hari Selasa dan Rabu, 26-27 Oktober 2021. Dalam kegiatan tersebut disiapkan sebanyak 20 ribu dosis vaksin. Vaskinasi akan digelar di sejumlah titik dengan melakukan jemput bola ke masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat agar tidak perlu datang ke kota kabupaten yang jaraknya cukup jauh.

“Polanya itu langsung menuju ke 30 titik vaksinasi yang ada di desa-desa di Kabupaten Pacitan. Kenapa kita menggelar di desa-desa karena jarak jangkauannya itu jauh dari titik kota. Dan animo masyarakatnya sangat tinggi,” jelasnya.

Dengan kegiatan vaksinasi yang difasilitasi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu diharapkan dapat ikut membantu percepatan target vaksinasi di Kabupaten Pacitan yang masih di angka sekitar 50 persen.

Sebelum Pacitan, Febri menyebutkan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bersama Salim Gorup juga telah ikut memfasilitasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ponorogo. Kegiatan vaksinasi dosis pertama itu telah berlangsung pada 12-13 Oktober 2021. Jumlah kuota pada kegiatan itu mencapai 20 ribu dosis vaksin.
Tak hanya di wilayah Jawa Timur, lanjut Febri, pihak Karaton Surakarta Hadiningrat juga telah menggelar vaksinasi di lingkungan Karaton yang dipusatkan di Pagelaran Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Selain itu juga memfasilitas kegiatans serupa di Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo. Vaksinasi itu diikuti para abdi dalem Karaton dan masyarakat umum.
“Total sementara kegiatan vaksinasi yang difasilitasi Karaton Surakarta itu sudah mencapai 60 riby dosis, termasuk Pacitan,” katanya.

Kasunanan yang berpusat di Jawa Tengah itu akan membantu program percepatan vaksinasi covid 19 di kota berjuluk Paradise of Java ini. Sebanyak 20 ribu dosis vaksin akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas bantuan vaksin dari Keraton Surakarta.

“Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Gusti Ratu yang sudah peduli dengan Pacitan dengan memberikan bantuan vaksinasi yang Insya Allah ada 20 ribu vaksin, mudah-mudahan dapat berjalan lancar,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Karya Darma bersama rombongan GKR Pakoe Boewono Prameswari Dalem, Selasa, (26/10/21) pagi. (Pemkab Pacitan/Diskominfo)

Harus Kita Dukung, Vaksinasi Covid-19 Untuk Melindungi Masyarakat

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten Pacitan masih terus mengalami peningkatan. Kedatangan Vaksin covid-19 menjadi ikhtiar kita bersama untuk mutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang masih terus merajalela. Hal itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato usai menerima kedatangan 2400 vial vaksin dari pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Mudah mudahan ini berhasil dan saya berharap kepada semuanya mari kita dukung karena ini untuk melindungi masyarakat”, kata bupati, di UPT Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Selasa (26/1/2021).

Sesuai dengan petunjuk pusat lanjut bupati, vaksin tahap pertama ini akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Sebagai garda terdepan dalam penanganan covid 19 para nakes harus terlindungi agar dapat tetap melayani. Baru setelah para tenaga kesehatan vaksin akan diberikan kepada pelayan masyarakat. “Pelaksanaanya besuk hari Sabtu tanggal 30 Januari tempatnya di puskesmas Pacitan di Desa Mentoro”, ungkapnya.

Bupati yang juga Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan ini minta masyarakat untuk tidak ragu dengan program vaksinasi ini. Selain dijamin halal oleh MUI pemerintah melalui BPOM menyatakan vaksin aman digunakan. Kendati Demikian orang nomor satu di Pacitan itu minta masyarakat tidak terlena dan protokol kesehatan tetap diutamakan.
“Sampai saat ini penularan masih terjadi dan cenderung meningkat. Mari protokol kesehatan tetap dijalankan”, pungkasnya.

Seperti diketahui, Vaksin COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan COVID-19, Vaksin covid dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian dengan tujuan utama mencapai kekebalan kelompok di masyarakat dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. (DiskominfoPacitan)