Bagi siapapun yang telah terlanjur menjadwalkan pesta
pernikahan di tengah pandemi Covid-19, pemerintah senantiasa mewanti wanti
untuk meniadakan kegiatan resepsi dan pengumpulan massa dalam jumlah sedang
maupun besar.
“Cukup ijab qobul saja,” kata Rachmad Dwiyanto Jubir Satgas
Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan (13/04).
Dukungan dan kekompakan masyarakat penting untuk mencegah
penularan virus corona yang dapat mengakibatkan penyakit menular Covid-19.
Tuan rumah diharap mengundang tamu seperlunya, menyediakan
tempat cuci tangan dan disiplin melaksanakan Physical Distancing. “Harus juga
menggunakan masker,” tambah Rachmad. (DiskominfoPacitan).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan sekaligus
Bupati Pacitan Indartato mengkonfirmasi 1 pasien positif Covid-19. Kenyataan
ini disampaikan langsung malam ini (09/04) di Halaman Wingking (Halking)
Pendopo Kabupaten.
Pasien berkode 04 tersebut saat ini menjalani perawatan dan
isolasi di RSUD dr. Darsono Pacitan. Berdasar hasil pantauan, pasien hingga
detik ini dalam keadaan sehat tanpa gejala apapun dan dipastikan tidak akan
dirujuk ke luar Pacitan. “Kesiapan pihak rumah sakit luar biasa,” kata Bupati.
Langkah strategis lain untuk menyelamatkan seluruh orang
yang pernah kontak dengan pasien termasuk keempat Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
untuk kembali di tes ulang, baik menggunakan Rapid tes maupun Swab.
Terkonfirmasi nya satu pasien membuat status siaga yang
diberlakukan di Kabupaten Pacitan saat ini berubah menjadi tanggap darurat
sekaligus Kejadian Luar Biasa (KLB). Pihaknya lebih jauh akan melakukan secara
masif kampanye kepada masyarakat, demi mencegah penularan Virus Corona di
Pacitan dengan memanfaatkan pengeras suara di masjid dan mushola di semua
wilayah di jam efektif.
Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten
Pacitan Rachmad Dwiyanto meminta kepada masyarakat untuk semakin disiplin
dengan larangan yang diberlakukan pemerintah. “Jaga jarak, jangan keluar rumah
kecuali kepepet dan gunakan selalu masker,” kata Dia.
Kepala Diskominfo Pacitan itu juga kembali meminta kepada
masyarakat untuk tetap tenang terhadap seluruh informasi yang beredar, baik di
sosmed ataupun di media elektronik setelah konfirmasi tersebut.
(budi/anj/rozaq/dzakir/tika/DiskominfoPacitan).
Merebaknya Pandemi covid-19 di indonesia, maka Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Pacitan menyatakan, bahwa kegiatan Sensus Penduduk
Tahun 2020 diperpanjang. Masa perpanjangan tersebut akan berlangsung sampai
tanggal 29 Mei 2020. Pastikan seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan
berpartisipasi.
Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten
Pacitan agar supaya menjadi contoh penyelenggaraan Sensus Penduduk secara
Online. Mengingat gelaran ini akan melahirkan satu data Indonesia, sebagai
penentu kebijakan pemerintah.
Capaian partisipasi ASN dalam Sensus Penduduk tahun 2020
sampai pada (09/04/2020) sebagai berikut, tertera dalam lampiran foto.
(Statistik DiskominfoPacitan).
Bupati Pacitan Indartato mengaku berterimakasih dan
sekaligus bangga terhadap komitmen SMKN 3 Pacitan yang turut serta membantu pemerintah
dalam menangani penyebaran Virus Corona di Kabupaten Pacitan. Melalui
inovasinya menciptakan masker oleh para siswa dan siswi Tata Busana.
Hal ini disampaikannya usai melihat langsung proses
pengerjaan di ruang praktek sekolah tersebut, hari ini (09/04). “Kami terima
kasih Kepala Sekolah dan jajaran dan para siswa siswi telah berupaya
meringankan beban pemerintah dalam menghadapi Covid-19 ini,” kata Bupati.
Atas inisiatif tersebut Indartato juga berencana memberikan
satu tanda penghargaan kepada siswa dan siswi. Mereka merelakan waktu belajar
dirumah untuk praktek langsung di sekolah demi memproduksi masker.
Selain itu pemerintah juga berencana mendukung marketing,
sehingga penyebarannya merata untuk masyarakat dan seluruh wilayah di Kabupaten Pacitan. Masker
tersebut cukup terjangkau, masker dengan kain dobel yang dapat diisi tisu di
dalamnya manajemen mematok harga Rp. 50.000, berisi 10 masker. Sedang untuk
masker single kain dengan isi sama dihargai Rp.40.000.
(budi/rozaq/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).
Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan beserta seluruh jajaran
membagikan sembako berupa beras berkualitas premium kepada masyarakat terdampak
perekonomiannya karena pandemi Virus Corona. Mereka yang mendapatkan bantuan
tersebut diantaranya adalah para pelaku UMKM, PKL hingga Ojek Online (Ojol),
diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pacitan Indartato, pagi ini (09/04).
Tidak hanya di seputaran kota, Bupati mengatakan pembagian
ini akan diserahkan kepada masyarakat hingga di pelosok desa melalui berbagai
ketentuan yang sesuai. “Kita bersama pemerintah pusat, pemprov melalui
Jaring Pengamanan Sosial mendata masyarakat. Pemda Pacitan membagikan beras 10
Kilogram,” kata Bupati.
Pemerintah juga berencana merubah konsep pasar murah menjadi
bantuan langsung untuk mendukung kebijakan tersebut sehingga lebih memudahkan
masyarakat. “Kita akan laksanakan secara berkala. Jadi hari ini bersifat
simbolis,” lanjut Bupati.
Secara konsep bantuan langsung tersebut akan disesuaikan,
sehingga seluruh wilayah ada program tersebut. Termasuk ketentuan bagi penerima
saat ini tengah dirumuskan, diharapkan Jaring Pengamanan Sosial ini tepat
sasaran kepada mereka yang membutuhkan dan tidak terjadi kecemburuan.
Sementara Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan
Rachmad Dwiyanto dikesempatan lain mengungkapkan, ada sekitar 25.000 sampai
dengan 30.000 masyarakat terdampak pandemi Virus Corona yang akan memperoleh
perhatian. Termasuk mereka yang menjadi pengangguran.
(budi/rozak/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).