Berita terbaru

Mendung utowo Udan Tetep Trabas

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pacitan melaksanakan monitoring dan pengamanan kegiatan vaksinasi covid-19 di wilayah Kecamatan Arjosari, yang bertempat di Balai Desa Gunungsari. Senin (29/11).

Kegiatan Vaksinasi dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai 11.00 WIB. Untuk Data Vaksin di Desa tersebut adalah 330 dosis yang semuanya berjenis Sinovac. Dalam pelaksanaannya, Petugas Satpol PP bersama Perangkat Desa Gunungsari menghimbau kepada peserta vaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.

Sebelum Vaksinasi, peserta calon vaksin harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu, kemudian dilakukan screening atau pengecekan kondisi tubuh oleh Petugas Kesehatan agar saat menerima vaksin, kondisi tubuh benar-benar sehat.

Hingga pada tahap vaksinasi dan observasi selama kurang lebih 15 menit untuk mengetahui efek pasca vaksin bagi tubuh penerima.

Selain Prokes, petugas Satpol PP juga membantu mengarahkan peserta vaksin terutama bagi para lansia yang masih awam dalam mengikuti kegiatan Vaksinasi dengan mengutamakan 3S, yakni Senyum, Salam dan Sapa.

Sementara itu Sekdin Satpol PP Pacitan Agung Dwi Cahyono mengatakan, pihaknya telah mampu mengkondisikan serbuan vaksinasi dengan aman dan tertib di semua titik.

Dirinya juga mengapresiasi untuk semua anggota, dimana mereka bertugas tanpa mengenal waktu dan cuaca. “Kita tetap SSWW, senantiasa mendukung Visi Misi Bapak Bupati. Program serbuan vaksinasi harus berhasil.” Ungkap Agung. (Satpol PPPacitan/DiskominfoPacitan).

Persiapan Tes SKB; BKPPD Pacitan gelar Koordinasi Tes SKB dengan Instansi Terkait

Pelaksanaan tes SKB semakin dekat, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Pacitan melakukan koordinasi pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan instansi terkait untuk menerapkan pelaksanaan tes dengan menekankan penerapan protokol kesehatan.
Bertempat di Ruang Pertemuan kantor BKPPD, acara tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BKPPD, Supomo dengan dihadiri seluruh panitia dan instansi terkait antara adalah Direktur Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pacitan, Gigih Prabowo, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja, Agung Dwi Cahyono, serta perwakilan Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan.
Dalam sambutannya, Kepala BKPPD Pacitan, Supomo berharap semua dapat kerjasama dengan baik selama pelaksanaan tes SKB berlangsung.
“Kita harus tegas dalam menghadapi peserta tes dan harus bisa belajar dari pengalaman-pengalaman tes sebelumnya. Menekankan pada kedisiplinan waktu yang paling utama,” ungkapnya.
Kegiatan tes SKB akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 1-2 Desember 2021, dan bertempat di Gedung AKN Kabupaten Pacitan.
Adapun jumlah peserta tes SKB sebanyak 492 orang, 435 orang bertempat di titik lokasi tes di AKN Kabupaten Pacitan, sedangkan sisanya 57 peserta dengan titik lokasi tes di luar Pacitan.
Tahapan pelaksanaan SKB terdiri dari psikotes (tes kecerdasan dan kepribadian serta Leaderless Group Discussion/LGD) dan tes kompetensi teknis bidang yang dilaksanakan dengan metode CAT.
Harapan besar dari hasil seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) ini adalah untuk menutup kekurangan Tenaga ASN di Kabupaten Pacitan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan terwujud birokrasi yang profesional, inovatif dan melayani, tujuan utama mewujudkan “Masyarakat Pacitan yang Bahagia dan Sejahtera” sesuai dengan visi Bupati Pacitan. (BKPPD/DiskominfoPacitan)

126 PNS Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

Bertepatan dengan Upacara memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-57, HUT ke-20 KORPRI, Hari Guru Nasional ke-27, HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan tahun 2021, dilaksanakan Penyerahan Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI yang diserahkan langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Satyalancana dan Piagam penghargaan diberikan kepada 126 PNS di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan tanda kehormatan, dengan masa pengabdian secara terus menerus selama 10, 20 dan 30 tahun.
Penghargaan Satyalancana Karya Satya diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, kepada perwakilan PNS dari masa pengabdian yaitu Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 yang diwakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Joni Maryono, 20 tahun diwakili oleh Didit Maryanto, 10 tahun diwakili oleh Zulkarnain.
Tanda Kehormatan dianugerahkan kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai Penghargaan karena melaksanakan tugasnya dan menunjukkan Kesetiaan, Pengabdian, Kecakapan, Kejujuran dan Kedisiplinan serta telah bekerja terus menerus.
Tujuan Satya Karya diadakan untuk memberi penghargaan kepada PNS yang dalam waktu lama sekali Setia Terhadap Negara, Cakap, dan Rajin melakukan tugasnya sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai lain.
Menurut Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur, Suprapti, “Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya merupakan salah satu reward bagi PNS yang telah menunjukkan kinerjanya sesuai dengan masa pengabdian. Harapannya semoga bisa menjadi pendorong PNS untuk selalu meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat”, katanya. Hari ini (29/11) do halaman Pendopo Kabupaten.
Hal ini selaras dengan visi dan misi Bupati Pacitan yakni menciptakan birokrasi pemerintah yang inovatif, profesional dan melayani. (BKPPDPacitan/DiskominfoPacitan)

Pantau Khitan Masal, Bupati Pacitan Beri Dorongan Semangat

Duduk paling pinggir, Reza nampak gelisah menunggu giliran dipanggil petugas. Sesekali pandanganya tertuju ke secarik kertas yang ia genggam erat. Diantara puluhan anak yang hadir untuk mengikuti Khitan Masal, gilirannya masih lama. Reza berada di nomor urut 46.
Untuk menghilangkan jenuh, sesekali Anak kelas V SD asal Desa Bangunsari itu mengajak bergurau teman di sebelahnya. Sang bunda yang sadar anaknya ciut nyali datang menghampiri untuk memberikan dorongan semangat.
“Insya Allah berani karena disuruh Ibu,” ucap Reza lirih.
Reza merupakan salah satu peserta Khitan Masal dalam rangka memperingati Hari Korpri ke-50, Hari Guru Nasional ke-27 dan HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan yang dilakukan Baznas Kabupaten Pacitan di Gedung Karya Dharma. Acara yang dibuka langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji itu diikuti oleh 83 peserta dari beberapa wilayah di Pacitan.
“Anak-anaku, hari ini hari yang sangat bersejarah buat kalian semuanya. Nangis mboten napa-napa, Insya Allah tidak sakit karena sekarang teknologinya sudah luar biasa,” kata Bupati memberikan semangat kepada anak-anak peserta khitan masal, Senin (29/11).
Tidak lupa Bupati Indrata Nur Bayuaji menyampaikan apresiasi kepada Baznas Kabupaten Pacitan serta orang tua yang telah mempercayakan anak anaknya untuk mengikuti khitan massal. Ucapan terimaksih juga diberikan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menyisihkan sebagian rejekinya melalui Baznas Kabupaten Pacitan sehingga dapat membantu kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Ketua TP PKK Kabupaten Pacitan Efi Suraningsing Indrata Nur Bayuaji serta Ketua GOW Kabupaten Pacitan Hendarti Gagarin. (HumasPacitan / Pemkab Pacitan)

Watumejo Manggrove Park Elaborasi Kelestarian Lingkungan Dan Ekowisata

Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama BNPB serta relawan dan masyarakat, Minggu (29/11) siang melakukan penanaman pohon manggrove di hilir Sungai Grindulu Desa Kembang Kecamatan Pacitan. Aksi ini sendiri merupakan bagian dari upaya mitigasi resiko bencana yang diinisiasi oleh Rumah Zakat Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso serta CEO Rumah Zakat Nur Efendi. Dalam kesempatan tersebut juga dilaunching Watumejo Manggrove Park yang akan menjadi pusat pengembangan tanaman manggrove.
“Saat ini kita akan menanam mangrove yang nantinya kita harapkan tanaman manggrove ini dapat meminimalisir dampak bencana. Selain greenbelt yang sudah tumbuh dengan baik,’ kata Bupati dalam sambutannya.
Selain untuk kelestarian lingkungan serta mengurangi dampak resiko bencana keberadaan Watumejo Manggrove Park juga diharapkan menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat. Hutan mangrove akan menjadi habitat penting bagi organisme kelautan selain menjaga pantai dari abrasi.
“Konsep kita ada dua yakni tangguh bencana dengan memberikan literasi kepada masyarakat serta kelestarian lingkungan dan dielaborasi dengan potensi desa,” sambung Nur Efendi, CEO Rumah Zakat Indonesia.
Menurut Nur Efendi, ada banyak potensi di Desa Kembang yang dapat dikolaborasikan dengan Watumejo Manggrove Park nantinya. Seperti tambak bandeng, tambak udang serta yang tidak kalah menarik adalah ekowisata. Selain itu Watumejo Manggrove Park juga digadang menjadi pusat bibit manggrove di Jawa Timur. (humaspacitan / Pemkab Pacitan)