Upaya Tekan Angka Pelanggaran Disiplin; BKPPD Optimalkan “BITKOIN”

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah meluncurkan inovasi pelayanan berupa Bilik Tempat Konsultasi (BITKOIN) sebagai bentuk pelayanan terhadap permasalahan Kepegawaian bagi PNS guna mewujudkan birokrasi pemerintah yang profesional, inovatif dan melayani. Bilik ini sudah ada sejak tahun 2018 bahkan pada pelaksanaan Inovasi Daerah tahun 2019 mendapatkan penghargaan dengan masuk 10 besar Inovasi Daerah.

Optimalisasi pelaksanaan BITKOIN, BKPPD menggandeng PNS yang mempunyai basic pendidikan Psikolog dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) RSUD Dr. Darsono Kabupaten Pacitan, yaitu Ni Made Diyah Rinawardani. BITKOIN dimanfaatkan untuk menangani permasalahan konsultasi terkait indisipliner, mediasi masalah keluarga atau anak PNS dan penanganan perceraian serta evaluasi penilaian kinerja PNS.

Made mengatakan BITKOIN ini untuk ending dari sekian pengatasan masalah PNS. Pegawai yang datang ke BKPPD adalah yang diundang yakni permasalahannya sudah menyangkut administratif , contohnya perceraian dan indisipliner. “Jadi mereka dari instansi dulu baru konsultasi ke BITKOIN BKPPD sebagai puncak akhir dari mediasi masalah dan pengambilan putusan,” ujarnya, hari ini (29/12).

“BKPPD tinggal mengeksekusi akhir, ibarat masalah itu sudah diselesaikan di instansi masing-masing, BKPPD tinggal mengeluarkan putusan misal ini dapat hukuman apa , perceraian disetujui / tidak,” imbuhnya.

Pelayanan BITKOIN ini tidak dipungut biaya sama sekali, alias GRATIS. Seluruh PNS di Kabupaten Pacitan bisa memanfaatkan BITKOIN ini untuk melakukan konsultasi terkait masalah pribadi maupun untuk urusan kepegawaiannya. Tujuannya sebagai sarana untuk berkomunikasi antara PNS dan juga BKPPD untuk menemukan solusi permasalahan pribadi PNS maupun yang terkait dengan kepegawaian. (BKPPD/DiskominfoPacitan).

Puskesmas Kebonagung Sekarang Bebas Banjir

Nafas lega dirasakan oleh petugas Puskesmas Kebonagung, gedung baru yang ditunggu-tunggu akhirnya sudah bisa ditempati. Bukan tanpa sebab, luapan sungai dan area lokasi yang tergolong rendah disertai curah hujan tinggi sering mengakibatkan Puskesmas Kebonagung menjadi langganan banjir tiap tahunnya.

Guna menghindari potensi banjir seperti di tahun-tahun sebelumnya terjadi pemerintah daerah melakukan relokasi gedung kantor Puskesmas Kebonagung.

“Relokasi Puskesmas ini dialihkan ke tempat yang lebih aman dan strategis supaya tidak mengganggu pelayanan kesehatan dan terhindar dari dampak yang tidak diinginkan,” ucap dr.TH Hendra Purwaka, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan.

Menurutnya relokasi ini merupakan langkah tepat, melihat lokasi gedung yang rawan terdampak banjir terutama pada Kuartal ke-4 tiap tahunnya.

“Dari beberapa tahun kemarin banyak kerugian yang ditimbulkan, alat kesehatan, obat, dan dokumen penting, ludes ikut terendam banjir,” imbuhnya.

Pemilihan lokasi yang baru pun tidak asal-asalan, letaknya berada tepat di Jalur Lintas Selatan (JLS) Jalan Raya Kebonagung Km. 6, sebagai antisipasi bila terjadi kecelakaan lalu lintas, dan lain sebagainya.

Selasa (28/12) Gedung Puskesmas Kebonagung secara sah diresmikan oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji. Di hari yang sama pula, Bupati meresmikan ruang rawat inap Puskesmas Punung dan Puskesmas Pembantu Ngile yang juga selesai direhabilitasi.

Bupati turut menyampaikan semoga dengan dibangunnya kantor Puskesmas yang baru, bisa memberikan dampak signifikan terhadap pelayanan kesehatan, utamanya pelayanan bagi masyarakat Pacitan. (Dinkes/DiskominfoPacitan).

Bupati Resmikan Jembatan Mendole dan Banjarejo

Warga Desa Sirnoboyo yang terpisah oleh sungai Grindulu, kini bisa terhubung kembali dengan diresmikannya Jembatan Mendole. Jembatan tersebut terletak diantara 2 dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Mendole Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan.

Jembatan Mendole diresmikan oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, hari ini (28/12). Selain Jembatan Mendole, Bupati juga meresmikan Jembatan Banjarejo yang terletak di antara Dusun Nglaos dan Dusun Galit Desa Banjarjo Kecamatan Kebonagung. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR telah selesai mengembalikan kondisi dan fungsi dua jembatan yang rusak akibat bencana banjir tahun 2020 lalu.

“Jembatan Mendole memiliki panjang 54 m dan lebar 3 m dengan jenis Gelagar Komposit, yang menghubungkan antara Dusun Mendole dan Dusun Krajan Desa Sirnoboyo. Sedangkan Jembatan Banjarejo memiliki panjang 12 m dan lebar 3,5 m dengan jenis Gelagar Komposit, sebagai akses menuju Desa Punjung dan Desa Wonogondo Kecamatan Kebonagung,”Ungkap Edy Junan Kepala Dinas PUPR di kesempatan tersebut.

Dengan terbangunnya kembali jembatan tersebut, warga yang diwakili oleh kedua Kepala Desa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten, sehingga akses saat ini mudah, cepat, dan terjangkau guna memperlancar perekonomian masyarakat setempat. (PUPRPacitan/DiskominfoPacitan).

Kini RSUD dr. Darsono Miliki Instalasi Oksigen Generator

Bupati Indrata Nur Bayuaji meresmikan gedung dan Instalasi Oksigen Generator di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr. Darsono pagi ini (28/12). Didampingi Direktur RSUD dr. Darsono, dr. Iman Darmawan, M.Kes, Bupati melakukan prosesi gunting pita dan penandatanganan prasasti peresmian di depan gedung Instalasi Oksigen Generator yang terletak di belakang Gedung ICU baru.

“Berkaca pada waktu puncak pandemi Covid-19 kemarin, Pacitan sempat mengalami kendala kekurangan oksigen, maka ini langkah antisipasi jika ada keadaan darurat,” kata Mas Aji (sapaan akrab bupati)

Oksigen generator adalah solusi tepat bagi rumah sakit untuk mengantisipasi kelangkaan gas tabung oksigen pada keadaan darurat dan sebagai upaya menyelamatkan pasien. Kemampuan mesin generator oksigen untuk memproduksi sendiri oksigen di rumah sakit secara langsung dapat menjamin keberadaan oksigen akan terus ada pada saat dibutuhkan pasien.

“Alhamdulillah saat ini RSUD dr. Darsono sudah memiliki alat oksigen generator dengan kapasitas oksigen 24 tabung 6 m3 per hari, apabila keadaan darurat dimana kebutuhan begitu besar bisa di back up dengan oksigen generator,” ungkap Abdul Rachman, koordinator gas medis RSUD dr. Darsono.

Ia menambahkan, Pengadaan oksigen generator sendiri merupakan usulan dari jajaran kesehatan secara keseluruhan dan bisa terwujud di RSUD dr. Darsono di bulan Desember ini. Pengalaman selama pandemi Covid-19 yang memerlukan oksigen dalam jumlah besar dan saat puncaknya sampai kehabisan oksigen, keberadaan alat ini harapannya bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan oksigen terutama pada kondisi darurat. (RSUD Pacitan/Diskominfo Pacitan )

Gedung Baru Layanan Perpustakaan Diresmikan Hari Ini!

Proyek pembangunan gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Pacitan yang telah rampung pada bulan November kemarin, akhirnya diresmikan hari ini (28/12) oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Berpusat di gedung baru layanan perpustakaan, dalam acara yang bertema “Peresmian Penggunaan Gedung, Jalan dan Jembatan” dilaksanakan pula peresmian secara simbolis 14 proyek besar pembangunan Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2021. Proyek-proyek tersebut terdiri dari berbagai sektor, yaitu sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor infrastruktur dan sektor prasarana umum berupa pembangunan gedung layanan perpustakaan.

Mas Aji tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah turun dari mobil dan menyapa pejabat-pejabat yang menyambutnya, Mas Aji langsung memberikan santunan kepada anak yatim yang turut hadir di acara peresmian ini.

Dalam sambutannya, orang nomor satu di lingkup pemerintahan Pacitan itu menyampaikan bahwa pembangunan secara fisik itu mudah selama ada anggaran dan regulasi yang mengatur. Namun yang paling utama adalah bagaimana kebermanfaatan setelahnya.

“Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya proyek-proyek ini. Untuk kedepan mari utamakan bagaimana masyarakat bisa menggunakannya secara maksimal, agar mencapai visi misi kita bersama yakni masyarakat Pacitan sejahtera dan bahagia,” katanya Aji.

Lebih lanjut, Mas Aji menerangkan bagaimana gedung perpustakaan yang mewah, megah dan strategis ini nantinya dapat berfungsi secara maksimal untuk masyarakat Pacitan. Terutama dalam pemanfaatan fasilitas sebaik-baiknya guna menumbuhkan kesadaran minat baca masyarakat. Sehingga perpustakaan dapat benar-benar menjalankan fungsinya sebagai salah satu bagian penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian penggunaan gedung, jalan dan jembatan. Ada 4 prasasti yang resmi ditandatangani oleh Mas Aji, yakni prasasti UGD Puskesmas Wonokarto, prasasti Rehabilitasi Puskesmas Pembantu Ngile, prasasti Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 1 Arjosari dan tentunya prasasti Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Pacitan.

Didampingi oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan Jayuk Susilaningtyas, Mas Aji dan para undangan kemudian berkeliling untuk menengok kemegahan gedung baru perpustakaan. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Muhammad Yunus menyampaikan, “Dengan ruangan gedung model seperti ini, harus dilengkapi dengan fasilitas AC yang berkapasitas PK besar karena dikelilingi kaca-kaca,” ujarnya.

Meskipun sudah diresmikan, namun pembangunan untuk menjadikan perpustakaan sebagai sumber belajar dan informasi bagi masyarakat Kabupaten Pacitan harus tetap berlanjut. Inovasi dan terobosan juga perlu dilakukan perpustakaan dalam menggugah minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan dan kegemaran membaca. Karena untuk mencapai target peningkatan literasi masyarakat, diperlukan juga peningkatan kualitas fasilitas layanan perpustakaan. Sudah pasti hal ini hanya bisa berjalan dengan dukungan dan pendampingan dari semua pihak, termasuk dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Heru Wiwoho, Direktur RSUD dr. Darsono dr. Imam Darmawan, Kepala Dinas Kesehatan dr. Indra Purwaka, Kepala Dinas PUPR Edy Yunan Achmadi, Kepala Bappeda Pamuji, Kepala BPKAD Lan Naria Hutagalung, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Pacitan Muniirul Ichwan, Camat Bandar Suwoto, Camat Arjosari Didik Darmawan, Kepala SMPN 1 Arjosari Edi Winarno, Kepala SD Bangunsari Riyanto, Kepala Bidang Layanan dan Koleksi Perpustakaan Joko Wahyudi, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Triyono Abadi serta perwakilan PT. Marga Madu Indah Mudzakir Wahyu Hidayat dan Aris Budiono. (PerpusdaPacitan/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat