Hari Ibu Dan Kisah Diyana Lestari

“Aku tidak bisa menggambar. Karena ingin ikut lomba foto hari ibu, aku minta tolong digambarkan ibu dan bapakku yang sudah tiada”
Itulah sepenggal curahan hati Diyana Lestari. Bocah belia yang baru duduk di kelas 3 SDN Gemaharjo Tegalombo. Kisahnya mengharu biru, kala narasi perjalanan hidup bocah yatim piatu itu turut dibacakan dalam peringatan Hari Ibu ke 93 di Pendopo Kabupaten, Rabu (22/12).
Sontak, kisah tersebut membuat Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama isteri serta hadirin yang lain terpaku haru. Diyana yang berkeinginan mengikuti lomba foto memperingati hari ibu terpaksa memendam hasrat karena tiada mengenal wajah ayah bundanya. Sejak usia 3 bulan Diyana menjadi yatim karena sang bunda telah tiada. Pun demikian dengan sang ayah yang menyusul meninggalkan Diyana kecil saat usianya baru 5 tahun.
Sebagai seorang perempuan sekaligus seorang ibu, Ny. Efi Suraningsih tak kuasa menahan pilu. Tangis isteri Bupati Indrata Nur bayu Aji itu pun pecah. Seketika Ketua TP PKK Kabupaten Pacitan itu menghampiri Diyana. Memeluk, mencium dan mengusap rambut sang yatim piatu penuh kasih.
“Diyana yang kuat ya, semoga ananda menjadi anak yang pintar, sukses bermanfaat untuk sesama membanggakan orang tua,” ucapnya sambil terisak.
Dengan wajah polos Diyana tersenyum bahagia mendapat apresiasi langsung dari Bunda PAUD Kabupaten Pacitan. Air matanya turut menetes namun itu adalah ungkapan bahagia. Pelukan hangat Ny. Efi Suraningsih seakan menjadi jawaban kerinduannya akan pelukan hangat seorang bunda.
Untuk Diyana, ibunda dari Pinayung Bhaskara Putri Azzahra itu memberikan cinderamata khusus. Sebuah boneka berbahan benang rajut yang dibuat sendiri oleh Isteri bupati. Kisah Diyana Lestari terangkat pertama kali setelah narasi curahan hati yang disertai gambar sederhana sosok ayah dan bunda diunggah di media sosial sdn5gemaharjo_41.
Masih dalam situasi pandemi covid 19, Hari Ibu Dan Kisah Nadia ke-93 tahun 2021 di Kabupaten Pacitan diperingati dengan sederhana. Prosesi puncak dilaksanakan di Pendopo Kabupaten. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Pacitan, Forkopimda masing masing beserta isteri. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Vaksinasi Bagi Santri 6-11 Tahun

Ratusan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas usia 6-11 tahun mengikuti vaksinasi Covid-19 di Aula Ponpes, selasa (21/12). Mereka berjejer rapi dan mengantri dengan tertib semenjak pagi dengan harapan segera bisa disuntik oleh petugas.

Sejumlah santri menyeru dengan lantang “Siappp,” meski sebagian malah tampak khawatir. “Kalau vaksinnya saya tidak takut, tapi jarum suntiknya beda lagi,” ucap salah satu santri yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, dr. TH Hendra Purwaka Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan menyampaikan pemberian vaksinasi Covid-19 Ponpes sudah diberikan semenjak beberapa bulan lalu.

Sedangkan untuk pelaksanaan kali ini ditujukan bagi warga Ponpes yang kemarin belum mendapatkan vaksin Covid-19, karena berbagai kendala.

“Selain anak usia 6-11 tahun, kami juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 yang merata di lingkungan Ponpes, dengan harapan herd immunity bisa segera terbentuk dan tidak timbulnya cluster baru,” ungkap Hendra.

Menurut dia, pemenuhan cakupan target vaksinasi yang merata di Pondok Pesantren merupakan hal strategis mengingat saat ini aktivitas pembelajaran yang sudah mulai berjalan normal.

“Ini menjadi awal yang bagus dalam sistem pembelajaran, dimana kegiatan belajar mengajar bisa digiatkan kembali, dan para santri bisa belajar dengan lebih nyaman dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya. (DinkesPacitan/DiskominfoPacitan).

Karanganyar Ingin Adem, Ayem lan Tentrem Seperti Pacitan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Karanganyar Hari ini (21/12) bersilaturahmi dengan Bakesbangpol Kabupaten Pacitan, dengan sambutan hangat oleh Tri Mudjiharto, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pacitan.
“Kami berterima kasih dengan Bakesbangpol Kabupaten Karanganyar telah berkunjung,” kata Tri.
Selain silaturahmi yang tersambung, kerjasama pun terjalin. Saling belajar dengan karakteristik masing-masing daerah menambah ilmu untuk membuat strategi terbaik dalam menangani Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG).
“Saling bekerjasama dan menimba ilmu dan pengalaman dalam menghadapi ATHG,” ujar Agus Kandiawan, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Kabupaten Karanganyar.
Dipandangan Agus, Kabupaten Pacitan dinilai berhasil membuat wilayah yang adem, ayem, tentrem. Menurutnya pencapaian tersebut dapat diadaptasi dengan karakteristik wilayah Kabupaten Karanganyar yang mirip dengan Kabupaten Pacitan. (BakesbangpolPacitan/DiskominfoPacitan).

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Dinas Pertanian Serahkan Benih Padi Hibrida

Salah satu program Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan adalah Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan, Tumbuhan dan Mikroorganisme Kewenangan Kab/Kota Sub Kegiatan Pemanfaatan SDG Hewan/Tanaman. Dalam agenda tersebut salah satunya pemberian bantuan benih padi hibrida sebanyak 360 kg.
Penerima bantuan benih padi hibrida 17 Gapoktan/Poktan di 12 Kecamatan dan 1 Pokmas APP (Anti Poperty Program) dengan rincian sebagai berikut gapoktan Subur Jaya Abadi Ds Jetis Kidul Kec Arjosari (45 kg), Margo Makmur I Ds Gunungsari Kec Arjosari (15 kg), Sumber Asri 3 Ds Purwoasri Kec Kebonagung (60 kg), Tani Maju 6 Ds Kalipelus Kec Kebonagung (15 kg), Rukun Makmur III Ds Cokrokembang Kec Ngadirojo (45 kg), Among Tani VIII Ds Kasihan Kec Tegalombo (15 kg), Sumber Mulyo Ds Sukodono Kec Donorojo (15 kg), Tani Maju Ds Gondosari Kec Punung (15 kg), Sumber Rejeki VI Ds Ngadirejan Kec Pringkuku (15 kg), Sido Makmur V Kel Sidoharjo Kec Pacitan (15 kg), Sri Rejeki Ds Nawangan Kec Nawangan (15 kg), Dewi Sri Ds Jetislor Kec Nawangan (15 kg), Sejahtera Dua Ds Ngunut Kec Bandar (15 kg), Dadi Makmur Ds Watupatok Kec Bandar (15 kg), Waluyo Asih II Ds Ngumbul Kec Tulakan (15 kg), Marsudi Tani 1 Ds Sukorejo Kec Sudimoro (15 kg), Duren Manis 1 Ds Sumberejo Kec Sudimoro (15 kg) dan Pokmas Jati Jaya Ds Purworejo Kec Pacitan (150 kg).
Kegiatan dilakukan (20/12), penyerahan dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian yang dihadiri oleh Kadis Pertanian Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura beserta staf, perwakilan Gapoktan dan Poktan penerima serta penyuluh. (DinasPertanian/Diskominfo)

Sinergi Sukseskan Vaksinasi

Gerak cepat diambil oleh Dinas Pendidikan untuk menyukseskan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Setelah kemarin mengumpulkan via daring seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, hari ini dilaksanakan koordinasi lintas sektoral.

 

Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, Kodim 0801, dan Polres Pacitan hadir dalam koordinasi pagi ini (18/12). Hadir juga seluruh Kepala SD, MI, dan Puskesmas se Kabupaten Pacitan.

 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa satuan pendidikan sudah mulai bergerak menyelesaikan administrasi vaksinasi. “Form persetujuan orang tua dan form skrining sudah dibagikan 2 hari lalu, hari ini sudah harus terkumpul di sekolah,” ungkapnya.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Pihaknya sudah memetakan kebutuhan logistik dan sumber daya untuk mencapai target dari Bupati.

 

Hadir pula Dandim 0801 Pacitan. Disampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan serbuan vaksinasi anak mulai hari ini. “Tidak ada hari libur bagi kami, besokpun (hari minggu) akan diadakan vaksinasi di SDN Bangunsari,” tuturnya. (Dinaspendidikan/ Diskominfo)

 

WhatsApp chat