PLUT Dan UKM Untuk Kemajuan Ekonomi Kab. Pacitan

Bupati Indartato meninjau produk UKM yang dijajakan dihalaman gedung PLUT Kabupaten Pacitan

Bupati Indartato menyambut baik kegiatan Bazar Ramadhan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pacitan. Disampaikan disela kunjunganya kemarin 31/05/2018. Ia berharap Pusat Layanan Usaha Terpadu atau PLUT sebagai tempat kegiatan dapat menjadi wadah pertemuan atau ruang kreatif bagi pelaku usaha di Pacitan.

Turut hadir didalam kesempatan itu, ketua TP PKK Luki Indartato, wabup Yudi Sumbogo, Ketua DWP Kabupaten Pacitan, kepala badan dan OPD serta jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten.

Sedikitnya ada limapuluh peserta bazar, mereka adalah para pelaku UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kab. Pacitan yang mendapat bimbingan, pengetahuan secara berkelanjutan. “Kita bekerjasama dengan masyarakat khusunya para pengusaha sehingga Para pelaku UKM ini dapat mandiri, dan kedepan gedung PLUT ini dapat menciptakan pengusaha-pengusaha yang mengangkat ekonomi pacitan”. Kata Bupati Indartato berharap.

(Budi/Anj/Riyanto/Diskominfo)

Bupati Menyambut Hangat Solidaritas

Memenuhi undangan; solidaritas disambut hangat oleh Bupati Indartato, Ketua TP PKK Luki Indartato dan ketua Darmawanita Persatuan Bety Sukowiyono

Solidaritas yatim piyatu dari kecamatan Ngadirojo kemarin kamis 31/05/2018 berkunjung ke Pendopo kabupaten Pacitan dalam rangka silaturohmi dan memotivasi diri. Rombongan yang berjumlah limapuluh empat peserta itu disambut langsung oleh Bupati Indartato beserta istri Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Pacitan Luki Indartato dan Ketua Darmawanita Persatuan Bety Sukowiyono.

Setelah disambut rombongan diizinkan untuk berjalan-jalan mengelilingi komplek pendopo dengan pemandu dari tim humas dan berakhir di halaman wingking atau biasa disebut halking. Disana rombngan kembali disambut hangat oleh Bupati.

Luki indartato mangatakan rencana kunjungan itu telah lama direncanakan dan baru tahun ini dapat terwujud. Ia menyambut gembira atas kedatangan Soldaritas ke pendopo, dalam kesempatan itu luki mengingatkan kepada anak-anak yatim piyatu agar menghormati semua orang yang memperhatikanya, siapaun itu dan mengajak untuk tidak takut memiliki cita-cita. “saya berharap anak-anak ini menjadi anak yang mermanfaat, tugas kita bersama memperhatikan dan menyemangati mereka agar tidak patah”. Katanya luki mengingatkan

Diakhir pertemuan Bupati Indartato membagikan paket bantuan kepada rombongan dan foto bersama dengan latar belakang pendopo Kabupaten. Setelah kunjunganya ke pendopo rombongan dijadwalkan berkunjung ke Masjid Agung Darul Falah Kabupaten Pacitan.

(Budi/Anj/Riyanto/Diskominfo)

Hakim PTUN PS Pasar Tulakan

Terjadi banyak spekulasi mengingat semua sertipikat adalah produk Badan Pertanahan Nasional BPN, dan kini telah menjadi tiga sertipikat, ketiga sertipikat terbit sentelah sertipikat milik J. Tasman. Ketiga Sertipikat menjelaskan hal yang sama yakni sertipikat J. Tasman menyatakan berbatasan dengan pasar kelapa, sedangkan fotocopy sertipikat hak milik Nomor 26 Tahun 1981 atas nama Sukatman menyatakan berbatasan dengan tanah milik Pemerintah Daerah Tingkat 2 Pacitan.

(Anj/Budi/Riyanto/Diskominfo)

Sidoharjo Menjadi Rangkaian Akhir Safari Ramadhan 1439 H / 2018 M

Disaksikan pejabat dan tokoh agama ketika Bupati Indartato meresmikan masjid Muttaqin di Kelurahan Sidoharjo dalam aganda terakhirnya safari ramadhan tahun 2018.

Bupati Indarto meresmikan Masjid Muttaqin, Lingkungan Caruban, Kelurahan Sidoharjo, kecamatan Pacitan kemarin 30/05/2018. Penandatanganan itu disaksikan oleh muspida, jajaran pejabat pemkab, tokoh agama serta warga masyarakat. Kegiatan itu adalah jadwal terakhir rangkaian safari ramadhan 1439 H.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan tunai rehabilitasi masjid dan mushola kepada yang mengajukan dan juga diserahkan puluhan paket sembako kepada warga masyarakat yang kurang beruntung.

Bupati Indartato dalam kesempatan itu menjelaskan upayanya dalam menyatuakan persepsi antara pemerintah, ulama dan masurakat, yakni dengan cara silaturohmi. Kedua Ia berharap untuk bersatu untuk kemajuan  kabupaten pacitan.

(budi/anj/riyanto/diskominfopacitan)

PACITAN DENGAN SPOT-SPOT CANTIK NGABUBURITNYA

Memasuki hari ke-15 di bulan Ramadhan (31 Mei 2018), apakah dari kalian masih ada yang bingung buat ngabuburit ke tempat yang hitz buat didatangi untuk mencari takjil atau bahkan untuk buka bersama dengan teman atau keluarga di Kota Pacitan ini???

Ngabuburit adalah istilah lain yang digunakan anak-anak muda jaman sekarang untuk mereka menghabiskan waktu menjelang buka puasa.

Penulis sore ini juga tak ingin kalah dengan anak-anak muda. Saya “Ngabuburit” dengan menyusuri jalanan dari pojok barat  kota Pacitan (perbatasan Desa Sedeng dan Desa Bangunsari) hingga pojok timur kota Pacitan(perbatasan Desa Kayen Kec.Pacitan dan Desa Purwoasri Kec. Kebonagung), hingga terangkumlah tempat-tempat yang mungkin bisa menjadi referensi untuk Anda datangi dan mencoba berbagai macam takjilan atau makanan dan minuman yang dijual di tempat-tempat tersebut.

Spot-spot hitz yang terangkum (menurut penulis) adalah sebagai berikut :

  1. Alun-alun Kota Pacitan

Tempat ini merupakan tempat paling mudah dijangkau dari segala penjuru kota Pacitan karena lokasinya yang berada di jantung kota (tengah kota) dan banyak fasilitas menarik seperti taman bermain, jogging track, tempat duduk wi-fi gratis. Disini kita bisa memilih banyak makanan yang dijual dijual di tenda-tenda biru yang tersedia di sepanjang trotoar yang memang sudah disediakan oleh pemerintah untuk pedagang kaki lima.

  1. Jembatan JLS Ploso-Sirnoboyo

Inilah tempat hitz favourite terbaru anak-anak muda di Pacitan. Selain tempatnya yang menyuguhkan nuansa berbeda dengan tempat lain(pemandangan alam Pacitan yang bisa kita nikmati dengan pandangan mata yang luas), ternyata tempat ini memang sedang digandrungi kawula muda karena lebih bebas melakukan olahraga seperti jogging, bersepeda ataupun sekedar menikmati indahnya senja baik di hari-hari sebelum Ramadhan maupun saat Ramadhan.

Kondisi tersebut dibidik dengan sangat jeli oleh pelaku usaha muda untuk mencoba menjual produknya di bulan Ramadhan ini, seperti halnya yang dilakukan oleh 2 pemuda yang mempunyai nama panggilan Mas Ganas dan Pendek. Mereka berdua mencoba meraup keuntungan dengan menjual “Soup Duren Ae” di pinggir jalan JLS Ploso-Sirnoboyo samping barat Jembatan JLS. Dengan menggunakan mobil, 2 pemuda ini menggelar dagangannya dengan diiringi musik untuk menarik pembeli. Tak ayal, semakin hari pelanggannya pun semakin bertambah.

Selain 2 pemuda itu, masih banyak penjual yang menawarkan berbagai jajanan takjil lainnya yang pantas Anda coba.

  1. Bazar PLUT

Halaman trotoar kantor PLUT Pacitan seketika disulap menjadi Bazar bertenda biru yang penuh dengan berbagai produk makanan dan minuman. Tempat ini menjadi tempat buruan paling banyak diserbu masyarakat Pacitan terutama Ibu-ibu karena PLUT satu-satunya tempat yang paling lengkap dalam menyediakan makanan dan minuman untuk takjil juga sayur matang. Pihak PLUT sebelumnya merangkul masyarakat yang berminat untuk bergabung dalam bazar takjil selama Ramadhan. Bazar dibuka sejak tanggal 17 Mei sampai 10 Juni 2018 dari jam 2 siang hingga Ba’da Magrib.

Salah seorang penjual yang bernama Mega Suherman yang menjual produk Healthy Yoghurt dan berbagai makanan lainnya di lapak Bazar PLUT mengakui bahwa program pemerintah ini sangat bagus karena bisa memberikan peluang kepada masyarakat untuk mencari pendapatan yang lebih banyak terutama untuk “sangu” hari Raya Idul Fitri.

  1. Cafe-cafe Hitz Pacitan

Ada pemandangan unik yang berbeda tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apakah itu??? Yaa…Semakin menjamurnya cafe-cafe dan restaurant yang dibungkus dengan tampilan yang sangat cantik dan dengan ciri khasnya masing-masing di Kota Pacitan.

Berbeda sekali dengan terakhir kali penulis menginjakkan kaki di kota ini (pertengahan tahun 2013) setelah bertahun-tahun merantau ke pulau seberang. Dahulu tempat ngabuburit terkonsentrasi hanya di jantung kota Pacitan saja yakni di Alun-alun Pacitan. Sekarang Pacitan sudah menawarkan banyak pilihan dengan tempat-tempat yang mencandu mata dan batin yang sangat disayangkan jika kita tidak pernah mencoba mencicipi menu yang ditawarkan di tempat-tempat tersebut.

Adapun cafe-cafe dan restaurant di Pacitan yang penulis telah data adalah sebagai berikut :

  1. Wedangan Keprabon Cafe

Lokasi : Desa Bangunsari

  1. Khas Pacitan Cafe and Restaurant

Lokasi : Jl. Jendral Suprapto Sidoharjo

  1. MJ Seafood

Lokasi : Jl. Jendral Suprapto Sidoharjo

  1. Barber Ice

Lokasi : Jl. Jendral Suprapto Sidoharjo

  1. Jetsky Cafe

Lokasi : Jl. Jendral Suprapto Sidoharjo

  1. Fortune Joglo

Lokasi : Selatan Lapangan Manggala Sakti, depan Kantor Pajak Ploso

  1. Lokrap Cafe

Lokasi : Depan Rumah Pintar Pacitan

  1. OVJ cafe

Lokasi : Timur Lokrap Cafe

  1. Teras Cafe

Lokasi : Timur Alun-alun Pacitan

  1. Kampung Pacitan Restaurant

Lokasi : Pertigaan JLS Sidoharjo

 

Beberapa titik cafe dan restaurant di atas adalah baru sebagian kecil dari sekian banyak cafe yang ada di Pacitan yang mungkin bisa pembaca datangi dengan teman ataupun keluarga untuk menikmati berbuka puasa bersama-sama.

Penulis merangkum titik tersebut berdasarkan hasil survey penulis saat menyusuri sudut kota Pacitan tadi sore dengan melihat tingkat keramaian pengunjung yang sedang ngabuburit.

 

Nah, bagaimana dengan Anda??? Ingin ngabuburit dengan ala yang mana???

(ryn surya/Dinas Perpustakaan Kab. Pacitan)