Lokakarya; Bergandengan Menekan Angka Kematian Ibu Dan Bayi Ke Nol Persen

Seperti dalam benak Dwinta Romadhona, salah satu peserta kegiatan Lokakarya Strategi Pencegahan Serta Penanganan Kematian Ibu Dan Bayi yang tengah hamil 8 bulan, mengaku masalah kematian ibu dan bayi menjadi momok menakutkan. Ia terus mencermati setiap sesi kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Karya Darma tersebut. “Selain menambah pengetahuan saya pribadi, juga menunjang keilmuan saya sebagai Bidan,” ungkap Dia.

 Meskipun secara berangsur-angsur menunjukkan tren positif terutama di tahun 2018, masalah angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pacitan mesti tetap memperoleh perhatian seluruh komponen. Yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan bersama Kolaborasi Masyarakat Dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (Kompak) pagi ini (17/05/19) sangat sesuai guna terus menekan angka yang ada. “kita harus temukan strategi penanganan masalah ini bersama Dinkes dan Bappeda,” ujar koordinator Kompak Pacitan Irwandi.

 Secara mendasar kondisi geografis sangat berpengaruh terhadap masalah ini, mulai akses hingga kondisi layak huni di Pacitan yang sangat minim serta yang menjadi perhatian utama yakni kondisi sosial budaya. Meskipun setidaknya terdapat dua puskesmas di setiap kecamatan, namun hal tersebut tanpa adanya pemahaman tidak akan memberikan hasil.

 “Mereka belum mempunyai kesadaran untuk itu. Kondisi Sosio Budaya adalah masalah kita bersama, seorang dokter atau satu puskesmas tidak akan mampu menyelesaikan masalah ini,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Pacitan dr. Eko Budiyono. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Bazar Ramadan 2019 Dorong PLUT Menjadi Destinasi Wisata Baru Pacitan

Mengetahui kebutuhan masyarakat menjadi modal peningkatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)  supaya semakin berkembang dan maju. Menampilkan produk unggulan yang dimiliki dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di bulan suci Ramadan menghasilkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Pacitan ramai pengunjung jelang buka puasa.

 Tiap harinya 50 UKM binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pacitan menjajakan berbagai produknya di program Bazar Ramadan 2019, ditambah 20 UKM lain yang berpusat di galeri PLUT. Kata Eny Setyorini Kepala di Instansi tersebut mengemukakan momentum bulan Ramadan harus menjadi wadah untuk mengenalkan produk unggulan milik pelaku UKM kepada masyarakat.

 “PLUT bersama dengan para pelaku UKM di Pacitan merupakan tempat diagnosa usaha atau inkubasi dalam menjalankan perannya, melalui berbagai program dan Even yang kami kemas pada berbagai kesempatan,” kata Eny hari ini 15/05/19.

 Berbagai olahan yang berbeda ketimbang tempat lain menjadi daya tarik pengunjung yang mencari menu berbuka ataupun untuk santap sahur, inovasi tersebut kata Eni dibarengi dengan kebersihan dan kerapian dari para peserta Bazar. “Dipastikan belanja di PLUT nyaman dan menyenangkan,” ungkap Dia.

 Dibalik berbagai program yang ada, kepada Tim Liputan Diskominfo Pacitan, Eni menggagas PLUT bertengger sebagai salah satu daftar destinasi wisata kabupaten Pacitan yang menjadi pilihan yang menawarkan berbagai produk unggulan asli. “Wisata PLUT merupakan communal branding, dan PLUT adalah Etalase bagi para UKM, yang menjadi prioritas wisatawan yang berkunjung ke Pacitan,” Tambah Eny. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Buber dan Shalat Tarawih di Masjid Darul Falah Pacitan

Deretan kegiatan digelar Takmir Masjid Agung Darul Falah dalam menyambut Bulan Suci Ramadan 1940 Hijriyah kali ini. Mulai dari  salat tarawih yang dipimpin oleh Hafiz 30 hari berturut-turut, kegiatan ini kata Wasi Prayitno Ketua Takmir sudah berlangsung empat tahun. “Jamaah masjid agung semakin mantap menjalankan seluruh ibadah dibulan Ramadan, meskipun tarawih agak lama” ujarnya 07/05/19 kemarin.

Awak Masjid Darul Falah juga berupaya meningkatkan kebersamaan dan silaturahmi antar masyarakat dengan buka bersama setiap hari, tidak tanggung-tanggung disediakan 200 sampai 300 porsi dengan menu yang selalu berbeda.

Banyaknya porsi yang harus disiapkan memaksa Takmir membentuk panitia khusus, dan ternyata peserta buka puasa bukan cuma masyarakat sekitar, tidak sedikit para musafir memanfaatkan momen tersebut.

Inovasi lain yang baru dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, halaman yang luas dimanfaatkan sebagai stan aneka makanan berbuka. “Intinya kami makmurkan masjid. Karena jika masjid makmur, masyarakat akan makmur. Karena jika masjid dan masyarakat makmur Negeri kita yang besar ini juga ikut makmur,” imbuh Wasi. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)

Pemda Pacitan Sambut Ramadan Dengan mengaji Bareng Setiap Senin

Ketua Pengadilan Agama  Pacitan Berikan Santapan Rohani pada ASN lingkup Sekretariat ASN pagi tadi 13/05/19.

Menyambut bulan suci Ramadan yang penuh berkah, melalui Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemda Pacitan menggelar Pengajian Bersama.

Ngaji bareng ini dijadwalkan setiap Senin pagi tersebut bertujuan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pacitan dapat memaknai kehadiran bulan Ramadan, para pegawai dapat mengambil hikmah puasa dan ibadah lain.

Sehingga sehingga selain  menambah ketakwaan kepada Tuhan, juga semakin meningkatnya semangat menjadi pelayan masyarakat. (DiskominfoPacitan)

Keindahan Batu Mahkota Di Pantai Buyutan

Keunikan Pantai Buyutan diakui semua orang karena karang yang menjulang menyerupai mahkota, konon beredar kisah di antara masyarakat sekitar bahwa batu tersebut merupakan mahkota dari Dewa Narada salah satu tokoh pewayangan. “Ketika Narada terbang mahkotannya terjatuh, sehingga menjadi karang itu,” Ujar Markum warga sekitar kemarin (09/05/19).

Buyutan merupakan pantai pasir putih dengan batuan karang dan berombak besar karena menghadap langsung ke Samudra Hindia. Pantai Prawan ini beralamat di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo. Satu kompleks dengan Pantai Banyu Tibo dan Pantai Kijingan, sebelah barat adalah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Panorama yang alami menjadikan pantai ini sebagai pilihan saat menikmati akhir pekan atau pun libur panjang saat lebaran, dengan tiket masuk yang relatif terjangkau, pengunjung dapat sepuasnya menikmati keindahan Pantai Prawan ini lengkap dengan eksotisnya batu Narada serta sunset yang kuning keemasan. (aditya/pkl/bd/ryt/wr/DiskominfoPacitan).