Bangun Komunikasi Melalui Mancing

Ada banyak cara dilakukan untuk membangun komunikasi. Tidak harus selalu formal namun bisa juga dengan cara yang santai penuh keakraban.
Seperti yang dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri Pacitan baru baru ini. Korps Adhyaksa itu menggelar acara silaturahmi dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke-62 dengan para kepala desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) se-Kabupaten Pacitan dengan suasana yang tak biasa.
Dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Gagarin serta unsur Forkopimda, acara tersebut berlangsung di arena kolam Pemancingan. Tepatnya di kolam pancing Pulungsari Desa Donorojo Kecamatan Donorojo. Sudah bisa ditebak, acara silaturahmi pun berlangsung penuh keakraban dengan acara mancing bersama.
“Kegiatan ini salah satu dari rangkaian pekan Adhyaksa. kegiatan ini diinisiasi oleh FKKD yang mengundang kami untuk perkenalan dengan kami,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti, Kamis (14/07/2022).
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh FKKD tersebut. Menurutnya, berkomunikasi melalui cara seperti ini lebih segar dan luwes dibandingacara formal di kantor. Yang terpenting, apa yang menjadi tujuan dari kegiatan ini bisa tercapai.
“Kalau kita mencermati penyampaian Pak Kajari  sudah jelas, Kejaksaan telah membuka diri membantu untuk konsultasi  dan sebagainya tergantung bagaimana kita menyikapinya,” kata Bupati.
Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 Tahun 2022 “Hukum Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi”. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Menerima Mahasiswa KKN dari UNS, Bupati Minta Peserta Mengeksplorasi Sendiri Potensi Desa

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji minta kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk tidak mudah percaya kepala desa atau camat dimana mereka melakukan program pengabdian masyarakat. Mas Aji menyampaikan hal tersebut bukan karena krisis kepercayaan, namun sebaliknya, orang nomor satu di Pacitan itu ingin para mahasiswa KKN bisa lebih memaksimalkan kemampuan dalam menggali potensi wilayah.
“Ini sebenarnya bukan masalah percaya atau tidak percaya, bukan itu, tapi ini masalah sudut pandang dan ini penting sekali bagi kami,”
ungkapnya saat menerima mahasiswa peserta KKN dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Pendopo Kabupaten, Rabu (13/07/2022).
Bupati meyakini bahwa perbedaan sudut pandang terhadap sesuatu justru akan menghasilkan kesempurnaan karena baik dari satu sisi belum tentu baik dari sisi lain. Begitu juga dalam melihat potensi wilayah. Untuk itu Mas Aji berharap betul kepada mahasiswa untuk melakukan eksplorasi sendiri dan mengomunikasikan hasilnya dengan masyarakat serta pemangku wilayah untuk mencari solusi terbaik.
Sementara, menurut Kepala UP KKN UNS, Prof. Dr. Ir. Sudibyo , M.S, KKN Tematik Membangun Desa merupakan tugas untuk memadukan pengetahuan mahasiswa saat dibangku kuliah dengan berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Dengan KKN tersebut diharapkan mahasiswa tidak hanya sukses dalam kuliah namun lebih dari itu, bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa dengan segala kemampuan ketrampilannya.
KKN Mahasiswa UNS kali ini merupakan periode Juli – Agustus dengan jumlah mahasiswa sebanyak 170. Mereka terdiri dari 11 fakultas yang akan ditempatkan di 14 desa dari 5 kecamatan yakni, Donorojo, Pringkuku Kebonagung, Ngadirojo Dan Tegalombo. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Disaksikan Bupati Pacitan Satuan Drumband SMPN 1 Punung Gelar Gladi Bersih Sebelum Tampil Di PSS Surabaya

Satuan Drumband Bahana Gita Wiyata SMPN 1 Punung mendapatkan kehormatan tampil dalam Parade Surya Senja (PSS) di Surabaya mewakili Kabupaten Pacitan. Parade Surya Senja sendiri adalah Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang digelar setiap tanggal 17 di halaman Gedung Negara Grahadi.

Sebagai langkah persiapan akhir, hari ini, Selasa (12/07/2022), Satuan Drumband Gita Wiyata melakukan gladi bersih di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan. Disaksikan langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Perwakilan pengurus Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Jawa timur serta kepala sekolah dan pelatih.

“Masih ada beberapa hari untuk penyempurnaan sebelum tampil, secara umum sudah baik tinggal meningkatkan kekompakan,” ujar Bupati saat memberikan arahan dan pembinaan.

Tidak lupa Mas Aji memberikan dorongan semangat kepada anak-anak untuk semangat serta tidak minder saat tampil di kota Surabaya. Dia minta jangan jadikan ini beban tapi bermain dengan cinta agar bisa menikmati setiap alunan musik serta tarianya.

“Jangan lupa minta doa restu kepada kedua orangtua agar nanti bisa tampil maksimal, cium tangan mereka,” pungkasnya.

Kegiatan PSS menjadi wahana unjuk kreatifitas sekaligus menempa semangat patriotisme dan nasionalisme. Memberi bermanfaat bagi generasi muda khususnya para pelajar baik dari Surabaya maupun kabupaten/kota lain yang ikut memeriahkan dengan unjuk gelar drumband atau kesenian budaya serta mengikuti Upacara Penurunan Bendera.(Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Seperti Apa Kolong Klithik Khas Cangkring

Hampir semua hasil olahan ladang pertanian maupun perkebunan bisa diolah menjadi industri kreatif, dapat dimanfaatkan untuk pengembangan potensi kuliner. Salah satunya adalah kolong klithik, yang merupakan kuliner asli dari Desa Cangkring.

 

Suyani mendirikan usahanya pada tahun 2015 yang masih berjalan sampai sekarang. Proses yang tidak sebentar ini dapat berkembang, saking pesatnya perkembangan industri kolong klithik bahkan bisa mempekerjakan 20 karyawan.

“Saya memilih memproduksi kolong klithik karena ingin meneruskan usaha orang tua,” ucap Suyani, pemilik rumah produksi yang diwariskan dari leluhurnya turun-temurun, Kamis (07/07/2022).

Bahan pembuatannya menggunakan singkong pilihan, tepung tapioka, bawang dan minyak goreng. Untuk proses pembuatannya memakan waktu yang lama, mulai dari pengupasan ketela, diparut, lalu proses penggorengan.

Sayangnya, usaha Suyani yang turun temurun dari leluhurnya ini masih bersifat konvensional. Bahkan produknya masih belum memiliki nama produk. Namun ini justru menjadikan ciri khas Desa Cangkring dan Pacitan, yang dari dulu selalu akrab dan bersahabat dengan kolong.

Sehingga ioni melahirkan harap Bagi Suyuni, camilan khas Pacitan ia mimpikan menjadi lebih berkembang dan semakin dikenal konsumen secara luas. Apalagi olahan ini sangat jauh dari bahan-bahan kimia, termasuk pengawet. (PKL/PemdesCangkring/PemkabPacitan).

SBY Gelar Reuni Bersama Ribuan Alumni SMA 271 Pacitan

Ribuan alumni SMA 271 (SMAN 1) Pacitan dari 55 angkatan, Minggu (10/06/2022) malam menggelar Silaturahmi dan Temu Kangen. Berlangsung di Museum dan Galeri SBY*ANI Kelurahan Ploso, reuni akbar tersebut dihadiri beberapa tokoh nasional dan lokal Pacitan. Diantaranya, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta mantan Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Ali Muso.

Beberapa tokoh lokal yang hadir antara lain, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Bupati Pacitan periode 2011-2021 Indartato beserta isteri serta mantan ketua DPRD Pacitan yang juga mantan wakil bupati Soejono. Silaturahmi dan Temu Kangen turut dihadiri Plt.Gubernur Jatim Emil Listianto Dardak.

Menurut Ketua Alumni SMA 271/1 Suroyo Ali Muso, Silaturahmi dan temu kangen SMA 271 Pacitan mendapat sambutan antusias dari para alumni. Terlebih, agenda reuni sempat tehenti akibat dampak pandemi covid 19. Terbukti, dalam dua hari sejak pendaftaran dibuka jumlah pendaftar mencapai lebih dari 1000.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjalin komunikasi antar alumni dan membangun silaturahmi antar angkatan, sekolah dan pemerintah,” ungkapnya.

Dijadikanya Museum Galeri SBY*ANI sebagai tempat untuk silaturahmi dan temu kangen alumni SMA 271 menurut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji merupakan kebanggaan bagi semua. Karena dengan keberadaan museum tersebut akan mengangkat nama Pacitan baik ditingkat nasional maupun internasional.

“Saya berharap temu kangen ini dapat merekatkan ikatan kita semua serta mengobati kerinduan,” kata Bupati.
Sementara, saat didaulat untuk memberikan pandangan, harapan dan saran Presidenke-6 RI SBY mengatakan, bagi alumni yang baru lulus jangan terlalu masa bodoh karena masa depan masih panjang. Bagi yang sudah senior lanjut SBY jalankan tugas dan tanggung jawab sebaik baiknya menjadi yang terbaik. Sedangkan untuk yang berusia senja, harus selalu sabar, dekat dengan kebenaran.

“Sesama alumni peliharalah komunikasi agar silaturahmi menjadi lebih,” kata SBY.

Silaturahmi dan temu kangen semakin meriah dengan tampilan group band SMA 271. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)