Cegah Korupsi Dari Lingkungan Terkecil

Peringatan Hari Anti Korupsi Seduinia (Hakordia) tahun 2022 di Kabupaten Pacitan diperingati dengan menggelar seminar pencegahan korupsi. Acara yang melibatkan para kepala sekolah dan kepala desa (jades) se-Kabupaten Pacitan itu dibuka langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).
Berlangsung selama 2 hari (12-13 Des 22) di Gedung Karya Darma Pacitan, seminar mengambil tema Pendidikan Anti Korupsi Di Lingkungan Sekolah dan Strategi Pengelolaan Dana Desa Dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi. Sesuai tema yang diusung, Mas Aji sangat mendukung program pencegahan korupsi dilingkungan sekolah dan desa.
“Saya mengamini apa yang disampaikan Pak Kajari bahwa sekolah dan desa itu lingkungan terkecil kita patut kita kuatkan,” katanya.
Mas Aji berpesan agar peserta seminar benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari ahlinya langsung. Seminar menghadirkan pemateri Kapolres Pacitan AKBP Wildan Albert serta Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti. (Prokopim Pacitan/ Pemkab Pacitan)

Infrastruktur Jalan Masih Menjadi Isu Utama

Persoalan infrastruktur khususnya jalan masih menjadi isu utama dalam pertemuan yang berlangsung antara Bupati Pacitan dengan kades dan kasun dalam acara sarasehan dan pembinaan Aparatur pemerintah di Kecamatan Nawangan tepatnya di aula komplek Monumen Jenderal Sudirman Desa Pakis Baru, Jumat (09/12/2022).
Saat berdialog dengan Bupati hampir semua pemangku wilayah di tingkat dusun menyampaikan persoalan yang sama yakni infrastruktur jalan. Meski ada juga sebagian lainnya yang mengusulkan infrastruktur lain semisal untuk gedung pertemuan maupun sarana Kesehatan. Tarmin Kasun Jajar Desa Sempu misalnya, mengharapkan jalan poros Sempu-Bandar untuk bisa diperhatikan karena banyak yang rusak. Meski diakuinya sejauh ini sudah ada pembenahan namun sekalanya kecil.
“usul Pak Bupati jalan Sempu-Bandar untuk lebih diperhatikan meski sudah dibangun namun waktu ini banyak yang rusak harapan kedepan bisa diperbaiki,” katanya.
Hal serupa disampaikan Edi Riyanto Kasun Petung Desa Jetis Lor. Sama halnya dengan sejawatnya, Kasun yang sudah mengabdi selama 8 tahun itu mengeluhkan kondisi jalan poros desa yang selama ini rusak karena sering tertimpa longsor. Atas kondisi tersebut warga berinisiatif untuk membuka jalan baru. Jalur tersebut sangat vital karena menjadi jalan satu satunya untuk akses warga.
“Warga sudah mengambil keputusan membuat jalan baru sepanjang 850 m, kebetulan anggaran dana desa sudah terlanjur didok jadi mohon Pak Bupati untuk diperhatikan,” katanya.
Menanggapi beragam persoalan tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji akan melakukan cross cek data dan lapangan. Karena dengan cara itu akan terlihat jenis bobot serta ragam usulan agar skala prioritas bisa dilaksanakan. Hal ini perlu karena semua harus menyesuaikan dengan kondisi anggaran.
“Ibarat njenengan pingin damel kacang sedanten mbah Kasun niku nggih saget tapi kedah sareng sareng. Artinya usulannya jangan kemana mana karena itu akan mengurangi yang lain jadi usahakan yang paling dibutuhkan,” ungkap Bupati.
Mas Aji mengaku jika membagi kue pembangunan saat ini membutuhkan perhitungan yang matang mengingat anggaran yang terbatas. (Prokopim pacitan/Pemkab Pacitan)

Kukuhkan Keanggotaan, Bupati Minta Satlinmas Jangan Hanya Jaga Ronda Dan Jaga Hajatan

Sebagai sosok yang paling dekat dengan masyarakat terutama berkaitan dengan kejadian dan peristiwa di wilayah, keberadaan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) patut mendapatkan apresiasi lebih. Selain sebagai pelindung masyarakat baik dalam penanganan maupun pengurangan resiko bencana, Satlinmas juga memiliki peran strategis dalam memelihara keamanan, ketentraman, ketertiban masyarakat serta kegiatan sosial lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat acara pengukuhan anggota Satlinmas Desa/Kelurahan se-Kecamatan Pacitan di GOR Pacitan, Kamis (08/12/2022).
“Saya sangat tidak setuju jika tugas Satlinmas hanya ronda dan membantu orang punya hajatan saja,” tegas Bupati.
Keberadaan Satlinmas menurutnya harus dibangun dan diberdayakan oleh pemerintah terutama desa/kelurahan. Bupati minta Satlinmas bangkit menunjukkan peran tugas dan fungsinya sebagai satuan yang mampu dan tangguh dalam perannya di masyarakat.
Untuk saat ini jumlah Satlinmas di Kabupaten Pacitan sebanyak kurang lebih 5.643 orang. Sebuah potensi kekuatan yang luar biasa yang dapat digerakan kapanpun dan dimanapun menyesuaikan dinamika dimasyarakat.
Apel pengukuhan anggota Satlinmas diikuti oleh ratusan anggota se Kecamatan Pacitan ditandai dengan penyerahan KTA Satlinmas oleh Bupati Pacitan. Turut hadir, Dandim 0801 perwakilan Kapolres Pacitan, Sekretaris Daerah, Asisten Sekda serta OPD terkait. (Prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)

Bupati: Terimakasih Telah Menjaga Kebersamaan Dan Gotong Royong

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Kamis (08/12/2022) kembali menggelar pertemuan dengan aparatur pemerintah kepala desa (kades) dan kepala dusun (kasun). Pertemuan kali ini berlangsung di dua wilayah sekaligus yakni Kecamatan Arjosari dan Kecamatan Tegalombo.
Seperti biasa, Mas Aji menggelar tatap muka dengan para pemangku wilayah desa tersebut tak lain untuk bersilaturahmi sekaligus melakukan sarasehan terkait tata pemerintahan, pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk para kades dan kasun terimakasih sekali karena telah menjaga masyarakat serta menghidupkan rasa kebersamaan dan gotong royong,” kata Bupati.
Mas Aji menyinggung rasa Kebersamaan dan gotong royong karena budaya adiluhung tersebut mampu menjadi solusi ditengah keterbatasan. Ia mencontohkan saat kejadian bencana alam beberapa waktu lalu. Banyaknya titik bencana dibanding kemampuan alat berat yang dimiliki pemda mampu terselesaikan karena empati dan kebersamaan masyarakat tergerak.
“Justru kecepatan menyelesaikan masalah tersebut ada di masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.
Untuk itu Bupati memberikan apresiasi yang besar kepada kades dan kasun atas pengabdiannya selama ini. Seperti biasa sebelum menggelar sarasehan dan pembinaan kepada aparatur pemerintah, Bupati melakukan penanaman bibit pohon serta melepas bibit ikan di sungai setempat. (Prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)

Bupati Lantik 57 Pejabat Fungsional

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melantik 57 Pejabat Fungsional lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan, di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Rabu (07/12/2022). Dari jumlah tersebut 45 diantaranya adalah pejabat fungsional guru sedangkan sisanya pejabat fungsional lain.
Dalam sambutannya Bupati Pacitan menekankan agar pejabat yang sudah dilantik segera menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tugas dan peran masing-masing. Pelantikan ini menjadi momentum menandai meningkatnya tanggung jawab dalam melaksanakan amanah sebagai pegawai pemerintah yang dapat dipercaya.
“Saya harap saudara dapat menjalankan perannya masing-masing secara proporsional, sehingga tugas dan fungsi yang telah ditentukan dapat terlaksana secara optimal,” katanya.
Sebagaimana hakikatnya, jabatan fungsional adalah jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Untuk itu, pejabat fungsional secara profesional diharapkan dapat mendukung terlaksananya pembangunan dalam berbagai aspek sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang saudara miliki.
“Saya harap para pejabat fungsional dapat terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri, serta dapat mewujudkan core values ASN BERAKHLAK (berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), yang siap membangun Pacitan dalam rangka mewujudkan pacitan yang berdaya saing, maju dan sejahtera,” pungkas Bupati.
Turut menghadiri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Rudi Haryanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan T. Andi Faliandra, Staf Ahli Bupati Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Tri Mudjiharto, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Masrukin serta pimpinan perangkat daerah terkait.(Prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)