Sensus Penduduk 2020; Cara Online Lebih Mudah Dan Simple

Semua warga masyarakat Kabupaten Pacitan harus dewasa, bersatu padu dalam menyambut gelaran sensus penduduk ketujuh tahun 2020 ini. Melalui dua tahapan yang ditetapkan, sensus berbasis online dan manual nantinya akan berpengaruh langsung terhadap kebijakan pemangku kebijakan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pacitan, Bagyo Trilaksono kepada Diskominfo Pacitan menyampaikan tahapan berbasis online akan dilakukan mulai pertengahan Februari hingga akhir Maret 2020 melalui laman resminya sensus.bps.go.id dengan mengupdate data diri.

Saat ini BPS Pacitan telah mendapat data resmi dari Ditjen Kependudukan dan Dukcapil Kabupaten Pacitan, sementara NIK dan KK yang dimiliki menjadi acuan data BPS Pacitan. Menandakan bahwa data kependudukan di Indonesia sudah menunjukan data statistik cukup baik.

“Sensus berbasis online itu sangat sederhana pertanyaannya, terkait keberadaan penduduk, jenis kelamin, Pendidikan, pekerjaannya apa, ada sedikit pertanyaan tentang kondisi tempat tinggalnya itu seperti apa,” kata Bagyo, hari ini, (30/01/2020).

Kemudian, pada tahapan kedua, sensus akan menjangkau masyarakat yang tidak memiliki akses internet dengan metode wawancara. Dengan merekrut 1200 petugas dari masing-masing desa yang sebelumnya akan dibekali beberapa pelatihan.

“Nah untuk bapak ibu yang sibuk dan yang aktivitasnya banyak disarankan untuk memilih yang online, karena tidak akan terganggu. Cuma tetap akan ada konfirmasi saat wawancara itu di bulan Juli. Petugas kami tetap akan melakukan pengecekkan dan berkoordinasi dengan RT setempat. Termasuk mengkonfirmasi pendatang baru dengan segala kelengkapan berkas kependudukannya,” jelas Bagyo.

Langkah menekan kesalahan pada saat sensus, BPS Pacitan juga telah mengatur jadwal dengan seluruh kepala desa di Kabupaten Pacitan. mereka nantinya juga memperoleh ilmu pengisian data yang nantinya dapat disosialisasikan kepada masyarakat.

Melihat kondisi geografis Kabupaten Pacitan yang berpengaruh pada jaringan internet, Bagyo menghimbau kepada masyarakat untuk menyesuaikan diri saat akan melakukan sensus online, terkait data yang disampaikan, pihaknya menegaskan data yang dikonfirmasi sangat dijaga kerahasiaannya. “Sangat terjamin rahasianya. Melalui Undang-Undang bahwa BPS tidak akan membocorkan semua data tersebut,” tegas Dia.

Bicara prioritas, Bagyo mengatakan sama dengan wilayah lain, yakni sinkronisasi data dengan instansi terkait yakni Dukcapil yang menggunakan sistem De Jure, sedangkan BPS menggunakan sistem De facto. Perbedaan tersebut nantinya akan disikapi dengan penerapan metode kombinited. “Banyak yang sudah ber-KTP Pacitan, tapi sekarang tinggal di luar. Nah, saat mereka nanti mengisi data di tempat-tempat itu akan ketahuan nanti,” lanjut Bagyo.

Segala kemudahan yang diberikan oleh BPS diharapkan masyarakat Kabupaten Pacitan dapat berpartisipasi aktif. Sekali lagi gelaran sepuluh tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat tersebut berdampak langsung pada setiap kebijakan yang dipilih para pemangku kepentingan. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Pilkada 2020; KPU Fokus Tahapan Dan Tinggikan Partisipasi Pemilih

Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pacitan 23 September 2020 mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan fokus pada tahapan demi tahapan, demi terselenggaranya pesta demokrasi yang sukses dan aman.

Saat ini KPU Pacitan telah sampai pada rekrutmen Badan Ad Hoc panitia kecamatan dan panitia pengumumutan suara tingkat desa. Tersaring 230 dari 156 yang akan menjalani tes tulis. Melalui rekomendasi KPU Pusat, KPU Pacitan melaksanakannya dengan metode Computer Assisted Test (CAT) besuk (30/01/2020).

Sebelumnya, berbagai tahapan yang telah sesuai dengan perundang-undangan dilakukan KPU Pacitan, dimulai perencanaan program anggaran pada September 2019 lalu. dilanjutkan penyusunan petunjuk teknis dan sosialisasi pada awal November 2019.

“Tahapan pencalonan sudah kita mulai pada 26 Oktober 2019 kemarin, dengan penetapan jumlah dukungan minimal untuk pasangan calon perseorangan,” kata Ketua KPU Pacitan Sulis Styorini spesial kepada Diskominfo Pacitan hari ini, (29/01/2020).

Sementara KPU RI telah menerima Data Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kemendagri untuk pemutakhiran data pemilih, selanjutnya DP4 tersebut akan diserahkan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten pada Maret nanti.

Rini juga mengatakan pihaknya masih membuka pendaftaran pemantau dan pelaksana pada bidang jajak pendapat dan lembaga survey, meski di satu sisi KPU Pacitan sangat membuka lebar masukan dan aspirasi dari masyarakat.

Di pertengahan Juni, usai penyerahan dukungan dari bakal calon, kemudian dilanjutkan pendaftaran bakal calon pasangan baik dari parpol maupun gabungan parpol, yang dilanjutkan dengan seleksi administrasi. “Barulah pemeriksaan kesehatan pada 08 Juni 2020,” lanjut Rini.

 Disatu sisi KPU Pacitan mempunyai tugas lain, fenomena menurunnya partisipasi pemilih pada pilkada 2015 kemarin berada pada angka dibawah 60 persen. Namun penghargaan yang disandang KPU Pacitan sebagai lembaga yang paling terintegrasi nomor satu di Nasional menjadi modal awal.

 “2020 energi cukup baik, didukung pemilu serentak yang baru dilaksanakan kami optimis angka partisipasi meningkat, meski kami tahu ini bukan pekerjaan mudah. KPU Pacitan butuh masukan, bantuan, motivasi dari semua pihak. seluruh elemen masyarakat harus bahu mambahu,” pungkas Rini. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Lirik Media Film; BPBD Dan Diskominfo Pacitan Galakkan Tanggap Tangguh Bencana

Ada sebelas dari dua belas potensi bencana berpotensi terjadi di Wilayah berjuluk Kota 1001 Goa ini, fakta tersebut menjadi perhatian semua pihak, pemerintah daerah, provinsi bahkan pusat yang melahirkan berbagai kebijakan diantaranya pemahaman yang bersifat mitigasi.

Termasuk memanfaatkan media film untuk memberikan edukasi berupa mitigasi bencana, utamanya bencana gempa bumi yang disertai tsunami. Jenis bencana ini dipilih lantaran besarnya risiko karena keberadaan Kabupaten Pacitan yang berhadapan dengan samudera hindia dan berdiri di atas patahan Sesar Grindulu yang sewaktu-waktu menunjukan aktivitasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan sebagai leading sektor bersama Bidang Informasi, Diskominfo Kabupaten Pacitan menciptakan film berdurasi pendek yang memberikan pemahaman saat terjadi gempa bumi baik di dalam gedung atau di luar ruang yang dilakukan oleh staf dan karyawan Pemda Pacitan.

“Video yang kita hasilkan nantinya dapat kita putar disela berbagai kegiatan,” kata Agus Anshori Mudzakir, Kepala Bidang Informasi Diskominfo Pacitan disela pembuatan film hari ini, (28/01/2020) dihalaman Pendopo Kabupaten.

Semua media digunakan oleh pemangku kebijakan demi menumbuhkan pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya memahami sebelas potensi bencana tersebut. Sehingga meski tidak diharap, semua masyarakat dapat siap dan tangguh jika sekonyong-konyong bencana itu datang, begitu juga peran pemerintah bersama sektor terkait dalam rangka manajemen kebencanaan. (timDiskominfoPacitan).

BPBD Pacitan Angkat Bicara Soal Musim Yang Terjadi

Musim hujan tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Didik Alih Wibowo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, mengatakan saat ini Kabupaten Pacitan mengalami musim hujan tapi dengan intensitas sedang bahkan rendah.

“Kondisi ini perlu kita maklumi,” kata Didik menyampaikan kondisi sebenarnya, hari ini di Halaman Pendopo Kabupaten (27/01/2020). Sesuai rilis resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dipastikan fenomena tersebut berakhir pada awal Februari mendatang, meski disisi lain proyeksi yang ditampilkan satelit dapat berubah sewaktu-waktu.

Meski demikian Didik pada kesempatan tersebut meminta seluruh masyarakat untuk tetap mewaspadai segala potensi yang bisa terjadi dengan berbagai kemungkinan. “Cuaca mudah berubah, bisa menimbulkan cuaca ekstrem, sebagaimana rilis BMKG kita harus waspada,” lanjut Dia.

Bahkan saat ini, droping air bersih dilakukan BPBD Pacitan ke Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, juga melakukan verifikasi lapangan di Desa Sambong, Kecamatan Pacitan, menindaklanjuti laporan kekurangan air bersih.

Kondisi tersebut diharap Didik untuk tidak dikesampingkan, mengingat kondisi geografis Pacitan yang dikelilingi perbukitan serta sungai. “Amati setiap perubahan disekitar kita,” pesannya. (budi/rozaq/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)

Pertamina Synergy Touring 2020 Singgah Di Pacitan

Ferdianto Pamungkas ketua panitia Pertamina Synergy Touring 2020 bersama rombongan merasa tertantang menaklukan jalan berkelok di Kabupaten Pacitan, ia merasa route yang ditempuh dari Yogyakarta hingga Malang utamanya di Pacitan menyimpan beragam keindahan yang layak untuk dieksplorasi.

“Kita bukan komunitas motor besar, kita butuh santai yang tidak butuh kecepatan sembari menikmati keindahan,” ujarnya saat disambut Bupati pacitan Indartato di Pendopo Kabupaten, siang ini (24/01/2020).

Direktur manajemen aset pertamina, Haryo Yunianto yang ikut dalam kegiatan touring mengaku terkejut dengan sambutan yang dilakukan. Ia menyadari hal tersebut menunjukan komitmen Kabupaten Pacitan terhadap pariwisata yang tengah dibangun. “Pertamina bisa terlibat di dalam pengembangan pariwisata Pacitan,” ungkap Dia disambut riuh tepuk tangan.

Sementara Bupati Pacitan Indartato pada kesempatan yang sama menyampaikan ucapan terima kasih telah bersedia mampir di Kabupaten Pacitan, ke depan Ia mengaku siap apabila berencana ke Pacitan dalam waktu yang lama. “Satu bulan pun kami siap menjadi tuan rumah,” pungkas Bupati.

Usai kegiatan penyambutan tersebut, ratusan rombongan vespa dengan berbagai tipe tersebut melanjutkan perjalanan dan berakhir di Kota Malang besok (25/01). (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).