Bupati Sambangi Pedagang Pasar Margo Mulyo

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), Minggu (05/02/2023) kembali melakukan aksi turun ke pasar. Dalam kesempatan kali ini, Mas Aji menyambangi pasar Margo Mulyo, pusat perniagaan terbesar di Kecamatan Punung.

 

Memasuki pelataran pasar, Mas Aji langsung disambut keramaian aktivitas jual beli para pelaku ekonomi. Kebetulan, kedatangan orang nomor satu di Pacitan itu bertepatan dengan hari pasaran (Wage-Pahing). Tanpa rasa canggung, Mas Aji langsung blusukan menyapa para pedagang dan pengunjung pasar.

 

“Pripun kabaripun sami sehat nggih, mugi laris daganganipun,” sapa Mas Aji

 

Kontan saja kehadiran dadakan Mas Aji membuat pengunjung pasar kaget. Tak sedikit dari warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto selfie. Dalam kesempatan tersebut juga digelar Pasar Murah Beras progam kerjasama Pemkab Pacitan dengan Perum Bulog Subdivre Ponorogo.

 

@inb_indratanurbayuaji

#pacitan

#prokopimpacitan

Promosikan Pacitan Gelar PMBA Seri 5

Ratusan Goweser dari dalam dan luar kota Pacitan, Minggu (05/02/2023) turut ambil bagian dalam event Pacitan Montain Bike Adventure (PMBA) seri 5 di Kabupaten Pacitan. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan hari jadi ke-278 Kabupaten Pacitan.

PMBA seri 5 diberangkatkan langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji ( Mas Aji). Mengambil start dari lapangan Desa Ngadirejan Kecamatan Pringkuku, para peserta PMBA seri 5 akan menempuh rute menantang sepanjang 22 km sebelum mencapai finish di Pantai Pancer Door.

“Selamat menikmati jalur menantang Pacitan hati-hati kalau tidak kuat jangan dipaksakan,” pesan Mas Aji saat pemberangkatan.

Para peserta luar kota diantaranya datang dari Jombang, Mojokerto, Blitar, kabupaten-kabupaten Karesidenan Madiun, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Yogyakarta hingga terjauh dari Jakarta.

“Tujuan dari PMBA seri 5 ini selain turut meneriahkan hari jadi Kabupaten Pacitan juga untuk memasyarakatkan olah raga MTB serta mempromosikan pariwisata Pacitan,” kata Ashuri Hidayat Ketua Panitia Penyelenggara.

Mas Aji Pimpin Pemasangan 1 Juta Patok Di Pacitan

Bersama kepala daerah seluruh Indonesia Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), Jumat (03/02/2023) melakukan gerakan serentak pemasangan batas tanah. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gemapatas (Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas) 1 juta patok bersama Kementerian ATR/BPR RI.

Mas Aji mengikuti Gemapatas secara daring dari Desa Sooka Kecamatan Punung. Pencanangan 1 juta patok dipimpin Menteri ATR/BPN RI Hadi Cahyono, langsung dari Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Pemasangan 1 juta patok batas tanah ini juga tercatat dalam Museum Record Indonesia (MURI).

“Kegiatan ini sangat positif dan untuk kesuksesan butuh kerja bareng semuanya mulai Forkopimda sampai ke tingkat desa,” kata Mas Aji.

Pemasangan batas tanah bersertifikat ini menurut Mas Aji sangat penting untuk memperjelas hak kepemilikan tanah dimata hukum. Kepastian kepemilikan hak tanah akan mencegah perselisihan yang berujung sengketa.

“Mari sama-sama kita sukseskan Gemapatas dan PTSL di Kabupaten Pacitan,” ungkapnya lagi.

Gemapatas bertujuan untuk menggerakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga batas tanah hak milik agar terhindar dari konflik. Di Kabupaten Pacitan akan ditancapkan 6000 patok batas tanah berpusat di Desa Sooka Kecamatan Punung.

“Dengan pasang patok anti cekcok anti caplok,” terang Ahmad Syaikhu, Kepala Kantor ATR/BPN Pacitan.

Kantor ATR/BPN terus berupaya menyelesaikan status kepemilikan tanah di Kabupaten Pacitan. Terbukti tahun ini kabupaten di ujung selatan Jatim ini kembali mendapat jatah 50.000 bidang PTSL tersebar di 15 desa.

Kunjungi Warga Tertimpa Bencana Mas Aji Apresiasi Kegotongroyongan Warga

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) mengapresiasi reaksi cepat yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kepedulian dan Kegotongroyongan ini sangat membantu upaya pemulihan bagi warga lain yang tertimpa musibah.

Mas Aji menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi beberapa warga korban bencana alam di wilayah Pacitan kota. Seperti diketahui akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Selasa (31/01) lalu menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah-rumah warga. Sejumlah rumah mengalami kerusakan mulai ringan sedang dan berat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Saya sampaikan terimakasih atas upaya masyarakat bergotong royong membantu saudaranya yang tertimpa musibah untuk pemulihan,” kata Mas Aji, Rabu (01/02/2023).

Mas Aji mengunjungi warga yang rumahnya tertimpa pohon. Diantaranya di Desa Semanten, Desa Purworejo dan Desa Bangunsari. Saat Bupati datang sebagian rumah yang rusak ringan nampak sudah dibenahi oleh warga secara gotong royong.

“Saya minta masyarakat berhati-hati karena menurut prakiraan BMKG dalam dua tiga bulan kedepan akan terjadi hujan deras disertai angin,” imbaunya.

Dalam kesempatan tersebut Mas Aji juga menyerahkan bantuan kebencanaan seperti tikar, selimut hingga sembako. Turut mendampingi Bupati Pacitan diantaranya Kalaksa BPBD, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kominfo.

Kunjungi Kantor Bupati Siswa SMPN 2 Pacitan Dapat Motivasi Mas Aji

Sejak dibuka dan terbuka untuk publik, kompleks Pendopo Jogokaryan Kabupaten Pacitan Semakin sering menerima kunjungan. Salah satunya yang dilakukan murid-murid SMPN 2 Pacitan hari ini, Selasa (31/01/2023).

Ratusan siswa dari kelas 8 ini berkunjung ke Kantor Bupati sebagai bagian dari tugas sekolah mereka.
Diterima staf Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, para siswa ini langsung diajak berkeliling kompleks pendopo, kantor dan rumah dinas bupati. Melalui tour singkat ini siswa dapat melihat langsung ruangan–ruangan beserta fungsinya. Mereka juga berkesempatan melihat langsung kantor Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).

“Kalau pendopo saya sudah sering dengar tapi dapat masuk Kantor Bupati dan melihat langsung ruang kerja Pak Bupati ya baru kali ini,” ungkap salah satu siswa.

Beruntung bagi para siswa, hari ini Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji tidak memiliki agenda padat, sehingga mereka bisa bertemu langsung orang nomor satu di Pacitan itu. Bahkan, Mas Aji sapaan akrab Bupati Pacitan berkesempatan berdialog serta berkisah perjalanan menjadi bupati kepada para siswa.

“Dulu ketika saya masih SD sampai SMP termasuk anak pemalu,” ungkap Mas Aji berkisah.

Kisah perjalanan Mas Aji benar-benar menghipnotis para siswa. Bahkan, ketika Mas Aji menyelipkan pesan pentingnya meniti masa depan serta menghindari pernikahan dini para siswa menyimak dengan serius.

“Kami sengaja menjadikan kunjungan ini sebagai bagian dari materi pembelajaran, semoga kisah inspiratif Pak Bupati bisa menjadi motivasi bagi anak anak,” kata Suyono guru pendamping.

WhatsApp chat