Ramadan DISHUB Gandeng Dinas Kesehaten Terjunkan PSC

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pacitan berupaya menciptakan angkutan lebaran 2019 yang aman, tertib dan selamat. Salah satu kiatnya dengan membuka pelayanan kesehatan gratis bagi awak angkutan umum khususnya Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).

Kepala Dishub Wasi Prayitno menyampaikan pos yang berada di Terminal Pacitan tersebut hingga 15 hari Ramadhan hanya buka 2 jam saja, yakni pukul 08:00 WIB hingga pukul 10:00 WIB. Sisanya hingga 15 hari lebaran akan melayani Full 24 jam.

“Kita gandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan dengan menerjunkan PSC atau Public Sefety Center supaya para awak angkutan benar-benar dalam kondisi prima, juga kita dapat mengetahui sejak dini jika ada awak yang sakit,” ujar Wasi dikantornya kemarin 09/05/19.

Pihaknya mengaku ide tersebut merupakan hasil koordinasi antara Dishub dengan Dinkes demi mencitakan mudik 2019 dan wisata yang aman di Pacitan. “Puluhan ribu pemudik baik warga Pacitan dan wisatawan bisa menikmati perjalanan dan liburannya dengan aman, selamat dan nyaman, dengan syarat mereka harus tertib dan sehat,” kata Dia

Sementara itu berbagai langkah lain juga dilaksanakan Dishub Pacitan, seperti koordinasi dengan dinas terkait di tingkat Bakorwil, ditindaklanjuti ke tingkat Provinsi. Selanjutnya rapat kembali di tingkat kabupaten.

“kita juga menerapkan arahan dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi tentang angkutan lebaran dan angkutan liburan sekolah. Khusus liburan sekolah kami ditekankan untuk berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan agar ditindaklanjuti ke masing-masing sekolah, agar sekolah tidak mengejar harga, namun mengutamakan faktor keselamatan,” tambahnya. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Nuansa Baru Sunrise Gunung Tompe

Masyarakat sekitar menyebutnya “Gunung Tompe” atau kerap dikenal “Bukit Bara-Bare” perbukitan indah melihat terbitnya sang surya dari balik cakrawala yang kuning keemasan dari Desa Tamanasri, Pringkuku sekitar 40 kilometer arah barat dari pusat Kota Pacitan.

 Siapa pun akan takjub dengan pemandangan tersebut, tak terkecuali Luki Hermansyah, yang mengaku jauh-jauh dari Kecamatan Tegalombo untuk mengabadikan Sunrise Tompe. “Kita hobi foto, buat kita pamerkan di IG (Instagram),” ujarnya.

 Agar sampai di lokasi ada sedikit tantangan, pasalnya selain harus naik turun bukit, sepanjang 10 kilometer aspal mengalami rusak ringan. Sementara agar mendapatkan momen Sunrise terbaik pengunjung harus berangkat sekitar jam 3 pagi.

 Tapi semua kesulitan itu akan segera terbayar usai sampai di lokasi dan menyaksikan langsung semburat matahari pagi, di bawahnya tampak Kecamatan Arjosari dikepung bukit yang indah lengkap dengan kabut yang menyelimutinya. (aditya/pkl/bd/ryt/wr/DiskominfoPacitan).

Apakah Musim Kemarau Sudah Tiba? Ini Kata BPBD Pacitan

Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo menegaskan bulan Mei Kabupaten Pacitan telah memasuki musim kemarau. “Berdasar pantauan kami secara berkala,” kata Dia dikantornya (07/05/12).

Namun ia mengaku meskipun kemarau datang, tapi beberapa kecamatan terpantau turun hujan atau biasa disebut hujan kiriman yang disebabkan pergerakan awan dan kelembaban udara, yang dimungkinkan berlangsung hingga Juni mendatang.

Beberapa titik kawasan Karst yang paling berpotensi kekeringan seperti bagian barat Pacitan yakni, Pringkuku, Punung dan Donorojo untuk meningkatkan kewaspadaannya. “Mengingat kemarau dipastikan berlangsung hingga September, cukup panjang,” himbau Didik.

Mengantisipasi krisis air bersih yang biasa terjadi maka pihaknya telah melakukan berbagai langkah, diantaranya melakukan identifikasi informasi perubahan manajemen pengelolaan air dari dinas terkait di wilayah tersebut.

BPBD juga melakukan kesigapan dengan menentukan titik sasaran serta menyiapkan seluruh armada dan petugas. “30 tenaga kita sudah Ready dengan 5 kendaraan, kira-kira kita bisa melaksanakan 300 sampai dengan 400 kali droping air bersih,” papar Dia. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Serahkan Dana Baznas, Untuk Kecamatan Pacitan

“Berbagi adalah wujud saling membantu agar seluruh lapisan masyarakat dapat menyambut Ramadhan dengan suka cita serta persiapan yang lebih baik, ”itulah ungkapan mendalam yang disampaikan Bupati Indartato dalam agenda penyaluran dana (Badan Amil Zakat Nasional) Baznas Pacitan di Pendopo Kabupaten 04/05/19.

Pihaknya menyambut baik agenda Baznas yang dapat menyalurkan zakat serta sodakoh pada anak Yatim, Guru ngaji TPA/TPQ serta pedagang keliling. Harapan agar pembagian tersebut bermanfaat juga menjadi prioritas utama orang nomor satu di Pacitan ini.

Suharminto, pengurus harian Baznas menjelaskan secara rinci bahwa hari ini ada 1000 alokasi pembagian untuk anak yatim piatu, Guru Ngaji TPA/TPQ serta pedagang. “Ada 25 pedagang dan di kloter ketiga ini masing-masing mendapatkan 2 juta,” jelasnya. Total dana yang dibagikan senilai 110 juta dengan wilayah pembagian Kecamatan Pacitan atau sekitar kota. Ada lebih dari 4000 alokasi pembagian untuk 11 kecamatan yang lain akan dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri atau sesudah hari raya

“Dana yang terkumpul akan kita bagikan untuk yang wajib mendapatkan jadi untuk para ASN dan seluruh pejabat khususnya yang belum menyalurkan zakat dan sodakohnya monggo silakan melalui Baznas, akan kami salurkan untuk masyarakat,” himbau Suharminto.

Pembagian tersebut tentu ada tujuannya yakni untuk anak yatim piatu yang saat ini akan sekolah ke janjang yang lebih tinggi dapat sedikit meringankan beban. Untuk guru ngaji menambah kesejahteraan agar semakin semangat menebar kebaikan pada anak didik. Dan pedagang sayur keliling dapat meningkatkan perekonomian. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Awali Puasa Dengan Sharing Komunikasi Kebencanaan

Sinergitas dan peningkatan kinerja khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam bidangnya yakni menghadapi potensi bencana  harus semakin baik, dengan upaya pelatihan-pelatihan, termasuk Sharing dan Komunikasi bersama pakarnya Dr. Aqua Dwipayana hari ini 06/05 di Pendopo Pacitan.

 Di momen spesial hari pertama puasa ini, Pemda sebagai penyelenggara tidak hanya melibatkan BPBD, namun seluruh relawan Kebencanaan yang ada di Kabupaten Pacitan diundang. “kita ingin semakin baik dalam melayani masyarakat, menghindari kesalahan dan kekurangan, dan bagaimana kita semua iklas dan tulus menjadi pelayan,” Kata Bupati Pacitan Indartato.

 Usai kegiatan, Aqua mengaku takjub dengan para peserta, Ia melihat masyarakat Pacitan sangat peduli dengan kampung halamannya. Melihat itu ia mengharap agar organisasi kebencanaan tersebut untuk diarahkan sehingga dapat maksimal.

Mengingat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sangat berharap seluruh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia untuk tidak hanya tanggap terhadap bencana. Namun diharapkan semakin fokus kepada antisipasi. “Misalnya, kita tanam pohon, atau kita tata daerah yang berpotensi bencana. nantinya dengan berbagai kebersamaan akan terjadi kekompakan,” papar Aqua. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).