Berita terbaru

Bekal Ilmu Untuk Membangun Negara

Bekal ilmu yang diperoleh selama menuntut ilmu dari berbagai jenjang pendidikan menjadi modal untuk memajukan bangsa, membangun negara dan masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Indartato ketika berpidato pada acara wisuda sarjana STKIP PGRI Pacitan, Rabu (27/9/2017). “Kita karyakan untuk kepentingan bangsa dan negara. Sehingga hidup adik-adik (wisudawan, Red) mampu memberikan manfaat. Tidak hanya untuk negara, tetapi juga masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, berkaitan dengan masa depan dan karir yang akan coba diraih para wisudawan, ada lima syarat perlu diperhatikan. Yakni berpikir tentang sistem dengan berlaku manusiawi. Selain itu juga harus mengakui ada perbedaan, profesional, dan sikap tenggang rasa. “Harus menghormati orang lain. Kita tidak bisa bekerja sendiri tanpa orang lain,” jelasnya.

Tidak itu saja. Orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kabupaten Pacitan ini juga menekankan pentingnya tanggung jawab. Sebab dengan disertai rasa tanggung jawab, maka setiap orang akan berpikir positif. Sehingga dapat menjadi modal mewujudkan cita-cita maupun tujuan bersama. “Selalu mensyukuri apa yang kita peroleh,” tegasnya.

Diakhir sambutannya Indartato berharap agar wisudawan tetap menjaga sikap positif yang dimiliki. Dengan demikian upaya untuk terus memajukan kehidupan masyarakat disegala bidang dapat segera terwujud. (arif/tarmuji/danang/humaspacitan)

Wakil Bupati Pacitan Membuka Parade Drumband

Pacitan-Puluhan peserta drumband unjuk kebolehan di depan Kantor Bupati Pacitan. Kegiatan ini masih dalam peringatan hari jadi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72, Selasa (26/09/2017)

Kegiatan berlangsung meriah dan sukses dengan tingginya animo masyarakat untuk menyaksikan kegiatan tersebut dengan memenuhi sepanjang jalan yang menjadi rute para peserta parade drumband yang dimulai pukul 08.00 WIB dengan pemberangkatan tingkat TK/BA/RA dan SD/MI se-Kabupaten Pacitan dan berakhir sore hari dengan pemberangkatan tingkat SMP/MTS dan SLTA/MA se-Kabupaten Pacitan pada pukul 13.00 WIB. Untuk TK finish di depan Gasibu, SD/MI finish di Depan Kolam Renang Grindulu, dan Untuk Finish tingkat SLTP/SLTA di Depan DPPKA Kabupaten Pacitan.

untuk diketahui, parade drumband yang di gelar pada hari ini di buka oleh Wakil Bupati Pacitan Yudhi Sumbogo dengan pemberangkatan peserta pertama TK. Siti Patmirah. Parade drumband yang diikuti oleh 14 regu TK/BA/RA, 25 Regu SD/MI, 14 Regu SMP/MTS, dan 6 Regu SMA/SMK se-Kabupaten Pacitan yang nantinya akan di ambil 5 penampilan terbaik di setiap tingkatnya. (Jeng)

 

Junjung Sportifitas dan Bawa Nama Daerah Dengan Prestasi

Gelaran kejuaraan provinsi (Kejurprov) Bola Voli Indoor Junior Jawa Timur piala Kapolda Jatim resmi dibuka Kapolres Pacitan AKBP Suhandana Cakrawijaya di GOR Pacitan, Senin (25/9/2017). “Pembinaan bola voli di Jawa Timur cukup berhasil. Mulai usia remaja sampai senior,” ujarnya ketika membacakan sambutan Kapolda Irjen Pol Machfud Arifin saat membuka kegiatan.
Bukti itu ditunjukkan saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau tahun 2012. Dimana saat itu tim putra Jatim berhasil meraih medali emas. Sedangkan putri menyabet perak. Kejurprov ini sendiri menjadi ajang menggali potensi atlet berbakat di wilayah ujung timur Pulau Jawa. Ada 38 kontingen yang akan bertanding pada even yang akan berlangsung mulai tanggal 25-30 September 2017.
Sementara, Bupati Indartato selaku “tuan rumah” berharap agar semangat para atlet Pacitan di cabang yang satu ini makin meninggi. Karena gelaran semacam itu akan menambah pengalaman bagi para atlet. Sehingga kedepan lebih berprestasi. “Bawa nama daerah, tentunya dengan menjunjung tinggi sportifitas dan bersikap fair play,” katanya.
Disisi lain, menurut bupati, ada hal positif dari agenda kegiatan berskala regional maupun nasional di Kabupaten Pacitan. Salah satunya bidang ekonomi. “Sektor ekonomi akan ikut bergerak. Sebab, kontingen peserta dari luar daerah tentu membutuhkan sarana akomodasi. Seperti makan, minum, atau penginapan. Tentunya ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat,” tukasnya. (arif/tarmuji/danang/humaspacitan)

Gebyar Undian Berhadiah PBB-P2 2017

Target potensi pada tahun 2014 di Kabupaten Pacitan sejumlah 8.532.566.451,00 dan pada tahun 2017 menjadi 15.093.628.344,00. Peningkatan potensi rata-rata selama 3 tahun berjalan 20%. Rata-rata pelunasan PBB-P2 mencapai 98% dari target setiap tahun. Upaya peningkatan potensi yang telah dilakukan pemerintah antara lain dengan kegiatan pemutakhiran data, menggali secara terus menerus dengan menilai obyek baru yang potensial, melalui reklas (menaik kan NJOP PBB-P2 pada zona yang terseleksi) dan kerjasama pendampingan dengan UGM Yogjakarta yang sudah berjalan sejak tahun 2015.

Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah membayar PBB-P2  telah dilakukan undian berhadiah percepatan pelunasan pembayaran PBB-P2 yang dikaitkan dengan Hari Tani Tahun 2017.

Hal ini bertujuan sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Daerah kepada wajib pajak dengan kesadarannya telah memenuhi kewajiban perpajakannya. Untuk memberikan rangsangan bagi wajib pajak setelah menerima SPPT PBB-P2, selain itu dengan membayar pajak dengan tertib berarti ikut berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Pacitan kedepan lebik baik dan menjadikan kegiatan ini sebagai 1 ikon kegiatan rutin yang dapat dilaksanakan setiap tahunnya.

Dalam acara yang digelar di Halaman Parkir Pasar Minulyo Kabupaten Pacitan mulai pukul 08.30 WIB (25/9). Yang dihadiri langsung oleh Bupati Pacitan dan Wakil Bupati Pacitan, Camat se-Kabupaten Pacitan, Kepala SKPD se-Kabupaten, Kepala Desa/Kelurahan se-Kabupaten, FORKOPIMDA dengan jumlah undangan 250 . Adapun hadiah yang disediakan berupa 1 unit sepeda motor, 2 unit sepeda MTB, 1 unit mesin cuci, 1 unit kulkas dan berbagai hadiah lainnya.

Pada acara ini Bupati Pacitan juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petani dan petani nelayan :

  1. Pompa air sebanyak 55 Unit dengan sumber dana dari APBN diterimakan kepada Kelompok Tani Karya Tani III Desa Tambakrejo Kecamatan Pacitan .
  2. Handtracktor Roda Dua sebanyak 35 Unit dengan sumber dana dari APBN diterimakan kepada Kelompok Tani Widodo Desa Gondosari Kecamatan Punung.
  3. 10 Unit Cultivator dan 9 Unit pompa air dengan sumber dana dari APBN untuk pengembangan tanaman tembakau, diterimakan oleh Kelompok Tani Sido Makmur Desa Sidoharjo Kec. Pacitan
  4. Penyerahan klaim asuransi usaha tani oleh PT. JASINDO sebesar Rp. 29.700.000,00 kepada Kelompok Tani Lestari II Desa Jatimalang Kec. Arjosari
  5. Penyerahan klaim Asuransi Usaha ternak sapi oleh PT. JASINDO sebesar Rp. 10.000.000,00 kepada Kelompok Tani Ternak Jatisari Desa Kledung  Bandar
  6. Penyerahan klaim Asuransi usaha tani oleh PT. JASINDO sebesar Rp. 160.000.000,00 kepada ahli waris dari Bapak Sutrisno Nelayan Desa Klesem Kec. Kebonagung (diterima oleh ibu tri warti/istri alm sutrisno)
  7. Penyerahan klaim asuransi usaha tani oleh PT. JASINDO sebesar Rp. 160.000.000,00 kepada ahli waris dari bapak suyanto Nelayan Desa Kembang Pacitan diterima oleh ibu mamik/istri alm suyanto. (jeng)

Pemkab Terus Distribusikan Air Bersih

Halaman seberang kantor balai Desa Petung Sinarang tampak berbeda sore tadi. Suara riuh rendah saling menimpali. Seorang ibu terlihat sibuk menata timba dan jerigen miliknya sambil sesekali mencoba menenangkan sang cucu yang terus saja merengek digendongan punggung. “Mriki…mriki. Wadahe kulo isi,” terdengar suara Luki Indartato meminta kepada warga. Sementara dari ujung jalan seorang kakek datang dengan tergopoh-gopoh membawa dua jerigen miliknya, Sabtu (22/9/2017) sore.
Ya, Luki Indartato bersama Ninik Yudi Sumbogo, dan Bety Suko Wiyono ikut mendistribusikan air bersih bersama bupati dan wakil bupati, serta Sekretaris Daerah ke wilayah Kecamatan Bandar. Desa Petung Sinarang sendiri merupakan satu dari puluhan desa di Kabupaten Pacitan yang warganya dilanda krisis air bersih.
Tak hanya membagikan air bersih, bupati dan rombongan lantas mendatangi sumber air bersih Nginuman di desa setempat. Keberadaan sumber air tersebut cukup vital sebagai pemasok air baku untuk masyarakat di desa tersebut. Peran itu paling tidak terasa ketika sejumlah warga datang silih berganti mencari air. “Karena itu sore ini saya dan rombongan melihat sumber air yang dapat dimanfaatkan. Ini menjadi prioritas pemerintah daerah untuk melayani kebutuhan air bersih,” kata Bupati Indartato.

Saat ini distribusi air bersih masih terus dilakukan pada zona-zona merah darurat air bersih. Sebagai upaya jangka pendek mengatasi kekurangan air. “Alhamdulillah disini masih ada sumber dengan debit yang mencukupi. Mudah-mudahan tahun depan dapat dibenahi. Masalah disini (sumber Nginuman,Red) hanya hal pemeliharaan saja,” tukas Indartato. (arif/tarmuji/sopingi/humaspacitan)