Pengumuman Seleksi Jasa Teknis Akan Dilaksanakan Nanti Malam

Rekrutmen Jasa Teknis Bantuan Rekonstruksi Pasca Bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memasuki tahap seleksi wawancara atau tahap akhir. Hasil seluruh rangkaian seleksi akan dipungkasi dengan pengumuman malam nanti 14/03/19 melalui akun resminya.

Tercatat 400 pelamar dari dalam dan luar kota memenuhi 4 formasi yang dibutuhkan, meliputi Koordinator Fasilitator, Tenaga Jasa Teknik Lapangan, Tenaga Jasa Teknik Pemberdayaan dan Tenaga Jasa Teknik Administrasi Lapangan. “Kecuali Jasa Teknik Lapangan terpaksa harus kami perpanjang, karena belum memenuhi kuota yang kami harapkan,” ungkap Didik Alih Kepala Pelaksana BPBD Pacitan.

Didik enggan Grusa-grusu pada momen besar ini, mengingat peserta yang terpilih akan mengemban tugas besar mewakili pemerintah bersinggungan langsung dengan masyarakat yang tertimpa bencana dalam merehabilitasi dan merekonstruksi bencana 2017.

Miswar, peserta yang mengisi formulir di Jasa Teknik Administrasi sangat menyadari semua proses berjalan dengan profesional dan transparan, adapun jika Ia harus gugur maka hasil tersebut merupakan hasil murni yang harus di syukuri. “Saya tetap akan membangun kota kelahiran saya dengan bentuk lain, namun saya harus yakin jika nanti malam nama saya tertera di daftar pengumuman akhir,” kata Dia. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam

Bupati Pacitan Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam di Kecamatan Bandar. Bantuan berupa paket sembako dan peralatan tidur itu diserahkan langsung kepada para korban. “Sing sabar nggih pak. Kita semua memang tidak pernah menginginkan bencana itu datang,” katanya ketika memberikan bantuan kepada Sardi, warga Dusun Pudak, Desa Watu Patok, Bandar, Kamis (14/3/2019).

Sardi merupakan bagian dari 61 warga terdampak tanah longsor di kecamatan tersebut pada Rabu (6/3/2019) lalu. Dari catatan pihak BPBD jumlah rumah warga yang rusak berat akibat terjangan material longsor mencapai 39 unit. Tersebar di enam desa. Yakni Ngunut, Bandar, Tumpuk, Watu Patok, Jeruk, dan, Kledung.

Selain menerima bantuan berupa paket sembako, para korban yang berhak juga akan menerima bantuan untuk meringankan beban mereka. Teknis penyalurannya melalui rekening bank.

Bupati berpesan agar warga tetap waspada banjir dan tanah longsor. Mengingat hujan masih kerap turun dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama. “Utamakan keselamatan jiwa. Yang lain bisa belakangan,” pesan dia. (arif/nasrul/juremi tomas/humaspacitan/diskominfopacitan)

Langkah Cepat; Bangun Jembatan Penghubung Desa

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Jawa Timur pada 06-07/03/19 lalu Berakibat bencana banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Pacitan, serta menyebabkan terputusnya beberapa jembatan penghubung antar desa.

“Seperti jembatan Gedangan di Desa Gedangan dan jembatan Tosari di Desa Kemuning (Kecamatan Tegalombo) red.,” papar Didik Alih sebagai Kepala Pelaksana BPBD Pacitan. Sebanyak 400 (KK) di empat desa, mulai desa Tegalombo, Kemuning, kasihan dan Ngreco yang terlewati sungai Grindulu harus terisolasi untuk sementara waktu.

Bupati Indartato kemarin 11/03/19 yang berkesempatan meninjau langsung kondisi tersebut meminta kepada warga bersabar sesaat, Ia pastikan tahun ini pemerintah akan membangun kembali jembatan tersebut. “Langsung tahun in, termasuk jembatan di Desa Tremas, namun untuk jembatan Tosari secara teknis harus bertahap,” Kata Bupati.

Jembatan permanen untuk roda empat tersebut menjadi prioritas pemerintah di tahun 2019 dan akan dilanjutkan pada tahun selanjutnya, menghabiskan anggaran 28 Milyar bersumber dari rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang bersedia bergotong royong dan rela menggunakan jembatan darurat untuk mendukung mobilitas. “Kami tetap melaksanakan langkah cepat demi warga kita,” tambah Bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyerahkan bantuan kepada warga korban bencana tanah longsor di Desa Ploso dan Tahunan Kecamatan Tegalombo, didampingi Wabup Yudi Sumbogo dan Pejabat lingkup Pemkab. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING (FASILITATOR) UNTUK BANTUAN REKONTRUKSI PASCA BENCANA SEKTOR PERUMAHAN TAHUN 2019

Berdasarkan PERDA Nomer 14 tahun 2018 tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2019 tanggal 19 Desember 2018 dan dokumen pelaksanaan anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019, maka BPBD Kabupaten Pacitan akan melaksanakan Rekrutmen Tenaga Pendamping (Fasilitator) untuk Bantuan Rekonstruksi Pasca Bencana Sektor Perumahan Tahun 2019.

Dibawah ini disampaikan link pengumuman persyaratan rekrutmen tenaga pendamping ( Fasilitator) tahun 2019 :

(BPBD Pacitan/DiskominfoPacitan)

Waspada Hidromatologi Sepekan Ke Depan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi menghimbau seluruh masyarakat agar waspada selama periode awal bulan Maret. Siaran yang disebar pada 02/03/19 menyampaikan pada bulan ini Indonesia bagian barat dan tengah berpotensi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang.

Saat ini teridentifikasi adanya aktivitas Madden Julian Oscilliation (MJO) di Samudera Hindia. MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dan dapat meningkatkan potensi curah hujan di daerah yang dilaluinya.

BMKG mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatra yang membentuk daerah pertemuan angin yang cukup konsisten di Wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Jawa.

Juga dilaporkan potensi gelombang tinggi yakni 2.5 hingga 4.0 Meter yang diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Selat Bali bagian selatan, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai serta Lampung. (BMKG/DiskominfoPacitan)