Ini Langkah Pemda Usai Mediasi Dengan Pedagang Minulyo

Paguyuban pedagang pasar Minulyo pagi ini menyambangi kantor Bupati Pacitan. Puluhan orang tersebut mengeluh lantaran sejak diadakan rapid test oleh instansi terkait berakibat lapak mereka sepi karena calon pembeli takut.
Sedang disatu sisi langkah tersebut terpaksa dilakukan Dinkes Pacitan sebagai upaya 3T usai ditemukannya 18 pedagang maupun keluarga yang positif Covid-19. Sementara disatu sisi Dinkes sendiri tidak menyebut adanya klaster Minulyo.
Kondisi salah satu pusat perekonomian tersebut semakin parah dengan beredarnya kabar hoax tentang penutupan pasar Minulyo usai giat rapid. “Langsung kami perintahkan Kominfo untuk mengcounter kabar tersebut,” kata Bupati Pacitan Indartato (27/01).
Melihat kondisi yang demikian, secepatnya Bupati akan melakukan upaya promosi masif di pasar tersebut. Salah satunya adalah melakukan kunjungan secara kontinyu untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasar yang berada di Kelurahan Baleharjo tersebut aman dikunjungi.
Sementara program 3T menurut Bupati akan tetap terus dilakukan, begitu juga di pasar-pasar lain, namun ke depan dengan pendekatan dan metode yang lain. “Tetap kita lakukan protokol kesehatan, karena kesehatan dan perekonomian harus berjalan berdampingan,” lanjutnya. (bd/dzk/rch/TK/DiskominfoPacitan).

Jelang Kedatangan Vaksin; Kasus Baru Terus Terjadi

Rekor baru penambahan kasus Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Pacitan, 59 warga dinyatakan positif virus Corona. Pernyataan ini disampaikan Jubir Satuan Tugas Percepatan Covid-19 (STPC) Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto (25/01).
Sementara kasus sembuh kembali terjadi di hari yang sama, 46 orang dinyatakan sembuh dan dapat kembali beraktifitas. “Dan mohon maaf yang kesekian kalinya karena sampai saat ini masih terjadi kematian sebanyak 1 orang,” ungkap Rachmad.
Jubir juga mengemukakan asal kasus baru hari ini, dimana Kecamatan Kota kembali menumbangkan kasus terbanyak, yakni mencapai 39 orang. Selanjutnya Arjosari 5, Tulakan 4, Pringkuku 2 Donorojo 2, Ngadirojo 2 dan sisanya Kebonagung serta Bandar 1 kasus.
“Mari tetap disiplin jalankan protokol kesehatan. Utamanya 3M dan jauhi kerumunan. Ayo kita bersama-sama melawan Covid-19,” ucap Rachmad yang berharap tidak adanya kasus baru.
Sementara itu, masyarakat terpapar telah mencapai 1500 orang lebih, hal tersebut harus membuat semua komponen bersatu menghadapi Covid-19, supaya Pacitan menjadi zona hijau, hasilnya semua aspek dapat kembali berjalan seperti sedia kala. (DiskominfoPacitan).

Masih Merangkak Naik, 50 Kasus Baru

Satuan Tugas Percepatan Covid-19 (STPC) Kabupaten Pacitan kembali merilis kasus baru, sebanyak 50 orang dinyatakan terjangkit virus Corona.
Jubir STPC Rachmad Dwiyanto mengatakan, persebaran masih ditinjau dari Kecamatan Pacitan sebanyak 27 kasus, kalau Pringkuku 4, Kebonagung 3, Donorojo 4, Arjosari 4, Nawangan 2, Punung 3, Tulakan 3 kasus.
“Kami menyampaikan permohonan maaf, karena masih ada kematian lagi 1 orang,” kata Rachmad (24/01).
Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan, melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan, Menjaga jarak) dan sebisa mungkin menghindari kerumunan. (DiskominfoPacitan).
http://covid19.pacitankab.go.id

Masih Cukup Tinggi, 51 Pasien Baru Terkonfirmasi

Kasus paparan coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Pacitan masih cukup tinggi. Terbaru pada Jumat (22/1/2021), angka penambahan harian per Jumat ini mencapai 51 kasus positif.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Covid-19 (STPC) Pacitan, Rachmad Dwiyanto menyampaikan permohonan maaf atas penambahan kasus sebanyak 51 orang. Dengan rincian 49 orang dari Kecamatan Pacitan, 1 orang dari Kecamatan Sudimoro dan 1 orang dari Kecamatan Arjosari.
“Penambahan ini juga diikuti dengan Kabar baik dengan 19 pasien terkonfirmasi hari ini sembuh. Kami mewakili gugus tugas menyampaikan maaf atas meninggalnya 1 pasien covid hari ini,” tutur Rachmad.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat terus mematuhi Protokol Covid-19 melalui 3M. “Jangan sampai kendor, harus terus disiplin mematuhi protokol kesehatan, ” tukasnya. (DiskominfoPacitan).

Kasus Covid 19 Tinggi, Bupati Terjunkan Tim “Wara-Wara”

Bupati Pacitan Indartato saat menerjunkan tim optimalisasi penerapan protokol kesehatan pada Jumat (22/1/2021). (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Optimalkan penerapan protokol kesehatan covid 19, 156 petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP serta Perangkat Darrah terkait diterjunkan untuk memberikan sosialisasi pencegahan penyebaran covid 19 kepada masyarakat. Tim optimalisasi penerapan protokol kesehatan covid 19 tersebut diberangkatkan Bupati Pacitan Indartato langsung dari halaman Pendopo Kabupaten Jumat (22/01) siang.
“Atas nama pemerintah saya ucapkan terimakasih khususnya kepada Bapak Kapolres dan Bapak Dandim yang telah menginisiasi kegiatan ini”, kata bupati.
Tim optimalisasi penerapan protokol kesehatan covid 19 akan bertugas melakukan sosialisasi (wara-wara) di 26 titik lokasi yang sudah ditentukan. Titik-titik lokasi tersebut merupakan tempat yang memiliki potensi besar terjadi kerumunan. Meliputi pasar, sentra kuliner, pertokoan, perkantoran dan kawasan wisata.
“Seperti diketahui penularan covid 19 di Pacitan masih tinggi dan langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran”, terang Plt Kasatpol PP Sugeng Widodo yang juga panitia penyelenggara kegiatan.
Menurut Sugeng Widodo, petugas gabungan akan bekerja 24 jam. Mereka terbagi menjadi dua shift jam kerja siang dan malam. Setiap tim akan melaporkan perkembangan situasi dan kondisi berkala ke petugas pengolah data di command center Diskominfo, Kodim 0801 dan Polres Pacitan. Dengan upaya ini diharapkan penyebaran dan penularan covid 19 di Pacitan dapat ditekan. (HumasPacitan)